Bab 39

6 2 0
                                    

"Woke,"

"Agatha, ada yang susah gak?, kalau ada sini ku bantu,"tawar bara yang sedang mengamati agatha.

"Boleh, lagi pula gue males juga buat ngerjak in, hehehehe,"balas agatha dengan senang hati.

Bara yang melihat nya hanya bisa mengeleng-geleng kan kepala, lalu mulai mengajari agatha.

Bara harus sabar buat mengajarkan agatha, karena agatha adalah tipekal orang yang susah paham sama pelajaran, kalau soal permotoran, jangan tanya lagi, ia langsung paham tentang itu.

Candra yang melihat itu, ia merasa  terbakar di hati nya, ia heran kok bisa agatha mudah deket sama orang, apalagi cowok, setau nya agatha tidak mudah deket sama cowok.

Kalau tau kaya gini, mending tadi ngerjak in dirumah saja, batin candra yang merasa kesal.

Tak lama leo datang ke ruang tamu lalu duduk di dekat bara, kemudian  mengamati agatha dan cowok yang ada di depan agatha.

"Kalian ngerjakin apa?" Tanya leo kepada mereka berdua.

"Mengerjakan tugas kelompok bang,"balas candra yang masih berpokus sama kertas-kertas.

"Sibuk amat, perasaan osis sekolah kagak sesibuk ini,"sindir leo kepada bara.

Bara yang merasa kesindir sama leo, langsung menatap tajam leo.

"Enggak usah nyindir,"ketus bara, lalu mulai kembali mengajarkan agatha.

"Hehehe, ini sebenarnya tugas nya udah lama juga, karena saya sibuk ada urusan ,maka nya kita mengerjakan nya sekarang, lagi pula saya sudah minta keringganan sama guru mapel ini,"penjelasan candra kepada leo.

"Sok sibuk,"cetus bara yang lagi mengajarin agatha.

Candra dan leo yang mendengar itu langsung menoleh kearah bara, dengan tatapan bertanya-tanya, agatha yang berada di samping nya bara, sontak mecubit pingang bara dengan keras.

"Maapin bara ya gaes, dia orang nya emang kaya gitu,"tutur agatha yang malu kepada candra dan leo.

"Iya enggak papa ta,"balas candra dengan senyum.

Agatha yang melihat senyum candra, sontak berkata,"manis banget ciptaan mu tuhan," yang tidak sadar bahwa bara mendengar ucapan nya agatha.

Bara yang mendengar itu langsung menutup mata agatha, lalu menatap tajam ke arah candra.

"Buat lo bocah tengil, jangan senyum di depan agatha lagi, kalau sampai gue lihat elo senyum kepada agatha, gue pastiin muka lo bakalan hancur,"ancaman bara yang tidak main-main.

Candra yang mendengar itu sontak menoleh ke arah bara, lalu menganggukan kepala nya.

Tak selang lama candra pun berpamitan untuk pulang, setelah kepulangan candra, bara pun mulai meninggalkan agatha sendiri di ruang tamu.

Sedangkan di ruang tamu ada agatha sendirian, agatha pun menatap bara dengan aneh.

Kemudian agatha pun menyusul bara di kamar nya leo, sesampai nya agatha di kamar leo, terdapat bara yang sedang main game, sedangkan leo sedang vc sama dania.

Agatha pun mulai mendekati bara,lalu duduk disamping nya bara.

"Bar,lo kenapa tiba-tiba pergi dari ruang tamu tanpa mengucapkan sepatah kata pun?" Tanya agatha yang tidak peka.

"Enggak papa,"balas bara dengan main game.

"Perasaan bara kaya cewek saja, kalau di tanya kenapa malah jawab enggak papa,"gumam agatha, dan untuk saja bara tidak mendengarnya.

tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang