bab 9

30 2 0
                                    

Rehan pun langsung membalikan badan dan menatap punggung clara yang mulai menghilang.

Di sebuah ruang yang gelap ada seseorang yang menangis dengan penuh luka, lalu ia melukai tangan nya dengan benda tajam.

"AAAAAAAA,,,, KENAPA HIDUP KU SEPERTI INI SIH!,, GUE CAPEK, KAPAN SIH HIDUP GUE BISA TENANG, GUE CAPEK MENTAL DAN BATIN!, GUE PENGEN TENANG, GUE PENGEN KAYA ORANG -ORANG, APA GUE TIDAK BERHAK BUAT BAHAGIA!,"raungan seseorang yang tengah terluka secara mental dan batin.

"GUE TAU, GUE GAK PINTAR DAN GAK CANTIK ITU !, TAPI BISA GAK SIH JANGAN MEMBULLY GUE, MENTAL GUE TAK SEBAJA ITU, GUE TAU GUE BEBAN, TAPI LO JANGAN SEPERTI ITU, GUE TAK SEKUAT ITU!, "teriakan seseorang , yang capek dengan pembullyan, dari kecil sampai besar ia tetap di bully terus.

" KENAPA TAKDIR GUE SEPERTI INI! ,GUE CAPEK!, YA TUHAN GUE CAPEK, APA SALAH GUE SAMPAI GUE HARUS BERNASIB SEPERTI INI, GUE JUGA BERHAK UNTUK BAHAGIA!,TAPI  KENAPA GUE ENGGAK PINTAR-PINTAR SIH, GUE CAPEK JADI BEBAN TEMAN GUE, GUE TADI DI BULLY GARA-GARA ENGGAK PINTAR, GUE IRI SAMA ORANG YANG CANTIK DAN PINTAR!, TERUS KENAPA GUE KALAU NGOMONG HARUS GAK NYAMBUNG SIH, MANA KALAU GUE NGOMONG TIDAK JELAS LAGI, KENAPA NASIB GUE JADI NGINI, KALAU GUE TAU KALAU HIDUP KAYA NGINI, GUE NGAK MAU BUAT DI LAHIRKAN DI DUNIA INI YANG PENUH DENGAN KEKEJAMAN!,"lanjut seseorang , dengan penuh prustasi, lalu orang itu mengambil sebuah obat tidur dengan dosis tinggi, lalu orang tergeletak di lantai, dengan tangan yang mengeluarkan darah sebanyak-banyak nya.

Diluar sana, terjadi hujan badai, bercampur dengan petir, seakan tau tentang perasaan orang itu.

Keesokan hari nya pun  telah tiba, semua murid tengah  mengerjakan soal ujian, tak lama bell pun berbunyi, lalu semua murid pun menggumpulkan jawaban nya kepada guru.

"Woi,, kalian tau gak?" Tanya clara kepada sahabat nya.

"Enggak, kenapa nyet,"sahut lilly kepada clara.

"Ye, si lilly anjing,"cetus clara kepada lilly dengan sinis.

"Udah woi,udah berantem mulu kalian ,  oke clar  lanjutin cerita lo tadi,"urai agatha kepada sahabat nya, lalu menyuruh clara untuk melanjutkan cerita yang tadi sempat tertunda.

"Kemaren tu gue pas di kolidor tidak sengaja menabrak seorang  cowok , gue akui kalau cowok itu ganteng banget, tapi mines nya dia nyebelin banget loh, gue emosi terhadap itu cowok, gue berfikir kalau itu cowok dapet pacar, gimana nasib cewek itu ya,"tutur clara ,sembari menampak kan kekesalan nya kepada tu cowok kemaren.

Agatha dan lilly pun hanya bisa ngeleng-ngeleng terhadap clara, karena  melihat tinglah clara itu.

"Dan ternyata cewek nya itu lo clar, gimana perasaan lo, kalau menjadi pacar nya tu cwok,"kata lilly, dengan menjodohkan clara bersama cowok yang kemaren itu.

"Nah bener, kan pas kan lo nyebelin terus  sama dia juga nyebelin,"tutur agatha,dengan nada bercanda .

Clara yang mendengar itu pun langsung cemberut,"dih ogah gue sama tu cowok,"cetus clara, yang menolak di jodoh-jodohkan sama cowok kemaren.

"Oh iya kapan nya selesai ujian nya, gue males banget buat mengerjakan, karena soal nya yang susah,"keluh clara, lalu menempel kepada agatha dengan cara memeluk nya.

Kenapa clara memeluk agatha, karena agatha yang di samping clara, kalau lilly ada di depan nya, namun lilly juga tidak iri sama agatha, karena agatha di peluk sama clara, soal nya clara akan memeluk orang yang berada di samping ny, sama sahabat nya saja nya, bukan sama orang lain.

Lalu agatha pun membalas pelukan clara, dan juga mereka tidak lebi ya, mereka berpelukan sebagai sahabat bukan seperti orang yang saling mencintai.

"Masih lama  clar,"tutur lilly kepada clara.

Tak selang lama ada pengumuman, yang membuat siswa dan siswi nya bahagia.

"Pengumuman-pengumuman, hari ini akan di pulangkan lebih awal di karena kan, guru nya akan ada urusan yang sangat penting, jadi untuk kalian di perbolehkan untuk pulang sekarang, sekian dan terima kasih,"pengumuman guru itu.

"YEYSS,"teriakan semua siswa di SMA tersebut.

"Gaes, ke rumah gue ya,"tutur lilly yang kesepian berada dirumah nya.

"Oke lilly,"balas agatha, yang di anggukan oleh clara.

Mereka pun mulai meninggalkan kelas, lalu mulai keluar dari gerbang sekolah, dan menuju ke rumah lilly.

Sesampai di rumah lilly, mereka pun langsung ke kamarnya lilly, untuk merebahkan badan nya.

"Gue sakit hati sama omongan nya cowok,"celetuk agatha, dengan curhat sama sahabat nya.

Sontak sahabat agatha pun mendekat kearah agatha, yang sedang berlesehan di  samping kasur nya lilly.

"Emang tu cowok ngomong kaya gimana ?"tanya clara, dengan kesal karena agatha di sakiti sama cowok.

"Gue di bilang jelek,cupu,dekil, serta gue tidak pantas untuk dia,"curhat agatha dengan nada santai.

Sahabat agatha yang mendengar itu pun langsung emosi, bisa-bisa nya sahabat nya di hina kaya gitu, kaya tu cowok ganteng aja , padahal mah kaya opet.

"Sabar, agatha pasti kamu mendapatkan cowok yang lebih baik, dan lebih tajir, dari pada tu cowok kaya opet,"sahut lilly, sembari mengolok-ngolok cowok yang telah menghina agatha.

"Gue emang jelek, tidak pantes buat siapa-siapa, kenapa gue selalu mendapat yang jelek -jelek sih, kapan gue beruntung nya?" Keluh agatha, tanpa agatha sadari bahwa, air mata nya berjatuhan.

Lalu ia menghapus air mata nya dengan kasar, namun bukan nya berhenti malah bertambah deras air mata nya agatha.

Sahabat agatha yang melihat itu pun, hanya bisa menatap agatha dengan rasa  iba.

Mereka merasa kasihan kepada agatha, sebab agatha telah di hina karena tidak cantik, selalu di buly,  tidak pernah di hargai.

Emang benar kata orang-orang, kalau kita tidak cantik kita tidak akan dihargai , batin lilly, sembari mengelus- elus punggung agatha biar agatha merasakan tenang.

"Maaf, kalau gue selalu merepotkan kalian, gue malu kepada kalian sebab gue selalu menangis tentang hal-hal sepele,"lontar agatha, dengan menangis.

"Gue emang cengeng, dan juga lemah, gue merasa tidak pantas berteman sama kalian, gue cape sama kehidupan ini," lanjut agatha, dengan tangisan yang penuh luka.

"Agatha jangan ngomong seperti itu, lo pantes berteman sama kita, lo jangan memasukan omongan nya cowok anjing kaya gitu, kita semua  cantik kepada orang yang tepat," ungkap clara, dengan air mata  yang mengalir begitu deras.

"Ta,, gue enggak suka kalau lo bicara seperti itu, kita udah anggap lo sebagai keluarga sendiri, jadi lo jangan ngomong seperti itu," nasehat lilly, lalu lilly pun memeluk semua sahabat nya, dengan erat, kalau seadai nya ia tidak bertemu sama mereka ia tidak akan bisa merasakan  hangat nya persahabatan ini.




tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang