Bab 18

26 2 1
                                        

Cewek itu yang mengingat kejadian itu langsung menangis bercampur dengan rasa sakit yang telah ia alami.

"KENAPA GUE DARI DULU SELALU DI BULLY MULUK SIH!, SAMPAI GUE TAKUT YANG NAMA NYA SEKOLAH, APAKAH GUE SEJELEK ITU UNTUK MUDAH DI BULLY!, GUE SAKIT HATI SAMA PERLAKUAN MEREKAA!" Pekik cewek itu,yang sedamg menaiki motor dengan kecepatan 80, disertai dengan hujan deras bercampur petir.

Seakan alam semesta tau bahwa gadis itu dengan merasa kan rasa sakit yang cukup mendalam.

"GUE DARI KECIL SELALU DI BULLY SAMPAI AKU TAKUT UNTUK PERGI KE SEKOLAH!" Lanjut cewek itu dengan menangis di tengah hujan deras.

Gadis itu tidak langsung pergi pulang ke rumah, namun gadis itu pergi mengitari  jalan nya ada.

Kemudian ia tidak sengaja lagi mengingat masalalu nya yang sangat pahit.

Flashback

Ada seorang cewek yang berada di kelas 6 mi, yang sedang mengerjakan ujian semesteran, btw gadis itu berada di tengah tengah cowok ya.

Contoh posisi tempat duduk anak cewek itu  yang sedang ujian.

Anak cowok 1. Anak cowok 3.    Murid lain

Anak Cewek itu.   Anak cowok 4.  Murid lain

A

nak cowok 2.      Anak cowok 5.    Murid lain

Saat cewek itu tengah mengerjakan ujian , tiba-tiba ada cowok 1 yang melemparkan kertas ke arah kepala itu cewek.

Namun cewek itu hanya diam saja karena ia tidak ada keberanian untuk membalas nya.

#bisa di bilang cupu#

Namun cowok yang berada di belakang juga melemparkan kertas itu kepada anak cewek itu di kepala nya dengan keras,sampai cowok ke 4,5, pun juga ikut-ikutan.

Semua orang yang berada di kelas sana hanya melihat nya saja tanpa membantu, mereka hanya menatap nya dengan kasihan.

#btw di sini tidak ada guru nya ya, jadi si pembullly cowok nya, berani membullly si cewek#

Sampai dimana si cowok 2 itu membawa galon lalu memukul kepala itu cewek dengan keras sampai berulang kali.

Semua orang yang berada di kelas hanya terdiam saja, entah apa yang dipikirkan oleh mereka sehingga mereka hanya tetap diam saja tanpa membantu cewek itu.

Dimana otak kalian sih, kenapa kalian enggan untuk membantu ku, batin cewek itu yang sedang merasa kan sakit, akibat kepala nya di pukul berulang kali.

Aku akan ingat kalian yang udah memukul aku sampai kepala ku kesakitan, mana ini masih 1 hari ujian lagi, batin cewek itu,yang merasa kan sakit dan juga merasakan malu.

Aku harus kuat, ini masih hari pertama, harus aku hadapi lagi hari-hari berikut nya,batin cewek itu, yang mau menyerah atas apa yang teman cowok itu lakukan.

6 hari pun telah berlalu, ia masih merasakan sakit yang sangat mendalam, akibat aksi pembully cowok itu.

Hush, akhir nya aku bisa bertahan di tempat neraka itu, batin cewek itu, dengan merasa kan sakit yang berada di kepala nya.

Namun cewek itu tidak berani untuk melaporkan tindakan bullying itu kepada guru dan kedua orangtua nya.

Flashback off

"BODOH BANGET SIH GUE!, KENAPA DULU WAKTU MEREKA MEMBULLY GUE, GUE HANYA BISA DIAM SAJA TANPA MAU MEMBALAS PERLAKUAN MEREKA!" Lantang cewek itu dengan sangat keras.

"MANA GUE JUGA MINTA NOMER SI PEMBULLY NYA LAGI DAN JUGA IKUT REUNIAN LAGI!, DAN JUGA BISA NYA GUE DULU INGIN AKRAB SAMA SI PEMBULLY!" Pekik cewek itu dengan mengeluarkan unek-unekan nya yang selama ini ia pendam lagi.

"SEKOLAH ADALAH TEMPAT NERAKA YANG PERNAH KU TEMPATI, SAMPAI AKU TAKUT UNTUK PERGI KE SEKOLAH!" Teriak cewek itu dengan rasa kecewa, marah, sakit dan juga luka.

Keesokan hari nya, setelah pulang sekolah  ada seorang cewek cantik yang sedang menangis terseduh-seduh, yang berada di atas kasur.

"Kenapa gue tidak seperti anak pada  umum nya sih,"lirih gadis itu dengan menetes kan air mata nya.

"Kenapa gue tidak pintar dalam mata pelajaran apa pun sih,"lanjut gadis itu dengan mengeluarkan air mata.

Tiba-tiba ada hp nya berdering, lalu gadis itu pun mengambil hp nya,kemudian ia menghapus air mata nya dengan kasar.

Lalu  gadis itu melihat siapa yang menelepon nya, dan ternyata sahabat nya tengah menelepon nya, lalu ia mengangkat nya.

"Agatha,, lo dimana?" Tanya seseorang yang berada di depan rumah gadis itu.

Ya orang yang sedang menangis adalah agatha.

"Gue lagi di kamar, kenapa emang nya?" Balas agatha dengan nada serak,karena habis nangis.

"Cepet kebawah, gue berada di depan rumah lo,"tutur clara yang merebut hp lilly.

Agatha yang medengar itu pun langsung menuju ke balkon, sesampai nya ia di balkon ,dan terlihat ada kedua sahabat nya yang sedang berantem.

"Clar, itu hp gue kenapa lo rebut sih," cetus lilly kepada clara, karena telah merebut hp nya.

"Karena gue juga ingin bicara sama agatha liy, jangan marah-marah napa,"lontar clara dengan tersenyum manis.

Namun mereka tidak sadar, bahwa agatha sedang mendengar pembicaraan mereka berdua.

Agatha yang melihat ya dari balkon,di sertai juga dengan mendengar pembicaraan mereka berdua, langsung terkekeh-kekeh sampai lupa ,sama masalah nya.

"WOY!,,, KALIAN NGAPAIN KEMARI?" Tanya agatha kepada mereka yang sedang berantem.

Lilly dan clara yang mendengar suara agatha, dari arah balkon kamar nya agatha, sontak menoleh ke arah balkon kamarnya agatha.

"CEPET TURUN KEMARI TA!," teriakan clara mampu ,membuat semua warga yang berada di sekitar perumahan agatha, melihat ke arah mereka berdua.

Lilly yang berada disamping clara,langsung menutup wajah nya, karena ia malu atas tingkah clara.

Agatha yang melihat semua tetangga nya, melihat kearah dia dan juga kedua sahabat nya, langsung menutup wajah nya.

Clara yang sadar akan tingkah nya langsung menoleh ke arah sekitarnya, lalu berkata,"maap ya pak,bu , saya tidak sengaja pak bu," dengan tangan seperti ini🙏.

"Saya enggak akan mengulangi nya lagi kok pak, bu,"lanjut clara dengan sopan.

Para warga yang berada di sekitar mereka langsung menganggukan kepala, sembari tersenyum.

Lalu ada ibu-ibu yang nyeletuk kepada clara.

"Iya,enggak papa kok nak, tapi jangan di ulangi nya,"balas ibu-ibu dengan ramah.

"Oiya bu, sekali lagi maap ngeh,"tutur clara dengan sopan.

Lalu ibu-ibu tadi langsung pergi dari hadapan nya clara dan lilly, setelah kepergian itu ibu-ibu,lilly tersenyum dengan aneh.

"Kenapa loh senyam-senyum?, gila ya," lontar clara dengan asal cepos.

"Enak aja tu mulut,"ketus lillly,dengan berubah itu rautan wajah nya.

"Tumben lo sopan, baru tau aku kalau seorang clara bisa sesopan itu,"lanjut lilly dengan terheran-heran, tumben tu clara bisa sopan.

tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang