Bab 50

25 1 0
                                    

"Lilly overdosis, karena kebanyakan minum obat-obatan," ucap doktet itu mampu membuat keluarga lilly terdiam mematung.

Di sisi lain terdapat sepasang kekasih yang sedang bermesraan di taman kota, kedua orang itu merasakan kehangatan tersendirin.

"Tidak menyangka gue bisa memiliki mu bara," tutur agatha ,yang membuat bara tersalting-salting.

"Janji ya bar, kita harus sama-sama terus, sampai tidak ada yang memisahkan kecuali maut yang memisahkan," lanjut agatha dengan penuh harapan, dengan melihat ke arah bara.

"Iya, aku janji ta," balas bara kepada agatha dengan tatapan yang dalam, tatapan yang tidak mau kehilang seorang gadis yang berada di depan nya.

Janji mereka di saksi kan oleh alam semesta, mereka berharap hubungan nya akan abadi, namun kita tidak tau kedepan nya bakalan jadi apa.

" DENGAN INI BARA LAKSEMANA MENYATAKAN CINTA KEPADA AGATHA KINAYA!" Teriak bara, yang mampu mengudangan pandangan dari orang-orang.

"AKU MENCINTAI MU TA!" teriak bara dengan sepenuh hati.

Orang-orang yang masih berada di taman itu langsung tersenyum melihat ada sepasang kekasih, yang sedang menyatakan cinta.

Sedangkan di sisi lain, ada agatha yang malu sebab di lihati oleh orang-orang, agatha pun memberanikan diri memeluk bara.

Sontak bara terkejut saat agatha memeluk nya dengan tiba-tiba, namun ia senang karena momen ini momen yang sangat langka.

Mereka berpelukan erat, sampai lupa bahwa disana banyak pengujung yang melihat ke arah pasangan kekasih itu, yang sedang menikmati indah nya asmara.

Sedangkan di sisi lain, terdapat lilly yang sedang berbaring di kasur kamarnya, sembari mendengar omelan dari sang bunaa, abang, ayah.

"Kamu ini mau cepet mati apa?" Tanya abang lilly dengan halus, namun menusuk ke hati lilly.

"Kenapa minum obat dosis tinggi, kamu ingin meninggalkan kita semua," omel bunaa lilly dengan kasih sayang.

"Kamu kenapa minum obat yang kaya gitu hah," ujar ayah lilly yang membuat lilly sedikit takut, sebab ayah lilly jarang sekali memarahinya kecuali kalau dia benar-benar nakal, maka ayah nya akan memarahinya dengan kata-kata alus namun menujuk ke hati.

"Yaallah bunaa, ayah, bang, lilly kemaren khilap, hehehe," balas lilly dengan santai nya, namun tidak masuk akal.

"Khilap-khilap elo membuat satu keluarga panik tau gak," gertak abang lilly yang masih ada khawatir dengan keadaan lilly.

"Iye-iye maap," tutur lilly yang merasa bersalah kepada keluarga nya.

"Lain kali jangan begitu lagi, udah sekarang kamu cepat tidur, biar kamu cepet sehat," perintah bunaa lilly, sembari menyelimuti lilly sampai leher.

Lalu mereka pun mulai meninggalkan kamar lilly, bunaa lilly menutup pintu kamar lilly dengan pelan-pelan.

Di sisi lain, terdapat sepasang kekasih yang sedang naik motor dan menikmati indahnya suasana yang berada di sana.

"Ta, kita langsung pulang apa mampir dulu?" Tanya bara yang sedang menyetir.

"HAH?" Tanya agatha yang tidak mendengar apa yang bara ucapkan.

"TA!, KITA LANGSUNG PULANG ATAU MAMPIR DULU??" Teriak bara agar agatha bisa mendengar apa yang di ucapkan.

"LANGSUNG PULANG SAJA BAR!" teriak agatha, agar bara bisa mendengar teriak nya, untung saja bara bisa mendengar agatha bicara.

Sesampainya di depan teras rumah agatha, agatha turun dari motor nya bara, lalu berdiri di samping motor bara.

"Hati-hati di jalan bar," nasehat agatha sembari menatap ke arah bara.

"Iya ta, makasih," balas bara yang menatap agatha dengan kasih sayang.

"Yaudah sono masuk," perintah bara kepada agatha.

"Oke,"

Kemudian agatha berjalan menuju rumah, di pertengahan jalan agatha melambaikan tangan kepada bara, kemudian ia berlari menuju ke dalam rumah.

Di sisi lain bara yang melihat itu langsung melengengkan kepala dengan tersenyum, kemudian bara menyalakan motor dan mulai meninggalkan rumah agatha.

Di sisi lain, ada agatha yang salting atas tingkah lakunya terhadap bara, kemudian agatha berjalan menuju kasur untuk membaringkan tubuhnya.

"Omaigat,ini beneran gila sih, kok bisa-bisa nya gue tadi kaya gitu," ujar agatha dengan berbicara sendiri nya.

"AAAAAAAA, SENANG BANGET GUE GILA!" Teriak agatha yang udah seperti orang gila.

Tak lama leo datang kekamarnya agatha dengan muka datar.

"Ehem, gue nginep dirumah nya teman," beritau leo dengan datar dan juga nada dingin.

"Ohiya mama dan papa entar kagak pulang kerumah,pulang nya besok," lanjut leo kemudian meninggalkan kamar agatha ,tanpa menutup pintu kamarnya.

Agatha yang meluhat itu hanya acuh saja, kemudian ia membuka hp nya dan memngelik suatu aplikasi, langsung menaruh nya disamping nya, tak lama tertidur nyenyak.

Di rumah agatha, ada agatha dan beberapa pembantu yang masih berada di rumahnya agatha.

Keesokan harinya, ada agatha yang sedang makan malam sendiri, sebab kedua orang tua nya masih tertidur, btw tadi orang tua agatha pulang jam 40.45 , sedangkan abang leo belum juga pulang.

"Gini amat hidup gue," ngeluh agatha yang tengah dilanda kesepian.

"Hush,gabut banget hidup ku,"lanjut agatha,kemudian ia melamun.

"Kok perasaan ku tiba-tiba tidak enak ya," lirih agatha yang merasa bahwa perasaan nya sedang tidak enak.

Kemudian agatha memutuskan untuk pergi kekamarnya, sesampai di kamar agatha merebahkan tubuh nya, sembari scroll tiktok.

Di sisi lain ada 3 cowok yang berada di kamar nya si salah satu cowok yang berada di sana.

"Ar, gimana sih kok bisa kaya gini," kata leo yang menyalahkan arya.

"Udah mimjem, ngomel lagi," ketus bara kepada leo, yang tengah membela arya.

"Wah, lo kok bela si arya si, seharus nya elo bela gue dong," ujar leo yang berbicara seperti orang pacaran.

"Anjay kalian pacaran ya??" Goda arya kepada leo dan bara, bara yang mendengar itu langsung menatap tajam arya.

"Najis banget gue pacaran sama elo," ucap bara dengan sedikit dingin, tak lama bara tersenyum gara- gara teringat kejadian kemaren.

Leo dan arya yang melihat itu langsung merinding, kemudian leo mendekat ke arah arya.

"Napa tu teman elo," bisik leo lepada arya, yang sedang menatap bara dengan tatapan aneh.

"Entah lah, atau jangan- jangan bara?" Kata arya yang setengah-tengah, membuat leo penasaran setengah mati.

"Jangan-jangan bara apa?" Tanya leo yang tidak paham akan kata arya.

"Jangan- jangan bara, kerasukan setan lagi," bisik arya dengan asal ngomong, namun di percayain oleh leo.

Di sisi lain terdapat agatha yang sedang gabut di kamar nya, kemudian agatha berjalan keluar dari kamarnya, menuju ke taman belakang.

"Indah juga ya," gumam agatha kemudian memoto pemandangan tersebut.

Agatha tersebyum lebar saat melihat hasil nya, terus agatha apload di akun ig nya.

tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang