"Kenapa lo?" Tanya bara yang masih mempunyai hati nurani.
"Enggak papa,"kata leo dengan lesu.
Tak lama agatha pun datang sembari bertelponan sama seseorang, bara dan leo yang melihat itu, mereka penasaran apa yang agatha bicara kan bersama dengan orang yang berada di telpon.
"Iya-iya nanti aku kesana,"ucap agatha dengan nada lembut,disertai dengan senyum manis.
"Aaaaa,yang bener, jadi salting deh,"kata agatha dengan nada manja, namun diri tidak menyadari bahwa ada leo sama bara yang disana.
Agatha pun duduk di sofa ruang tengah, btw sofa ruang tengah sama ruang tamu tidak jauh, jadi mereka bisa mendengar apa yang agatha bicara kan.
"Iya sayang,"tutur agatha dengan lemah.
Bara dan leo yang mendengar itu langsung menahan emosi, sembari dengan mengepalkan tangan nya, hingga urat tangan nya kelihatan.
"Iya, entar aku ke apartemen kamu kok,"kata agatha dengan muka memerah.
"Bay-bay, entar kita ketemu kok,"ujar agatha dengan nada lemah.
Kemudian agatha berjalan ke arah ruangan tamu,saat ia berada di ruang tamu,ia terkejut sebab ada bara dan leo yang menatap nya dengan tajam.
"B-bang l-leo, b-bara,"gugup agatha,sembari meremas rok nya hingga kucel.
"Siapa tadi?" Kata mereka berdua dengan dingin.
"Bukan siapa-siapa kok,"elak agatha yang masih kelihatan gugup.
"Agatha kinaya, siapa tadi?" Tanya bara dengan nada dingin,disertai oleh mengucap nama panjang agar agatha jujur.
"Bukan siapa-siapa bara,"elak agatha dengan teguh pendirian.
"Jangan bohong agatha,"ucap leo dengan nada memaksa.
"Kalian kenapa sih kaya gitu, kan udah aku bilang bukan siapa-siapa, kalian kok tetep kekeh dengan pertanyaan yang berulang-ulang,"ungkap agatha yang udah cape sama mereka berdua.
"Kalau emang bukan siapa-siapa kok lo manggil dia nya sayang?" Tanya bara dengan rasa cemburu.
"Terus kenapa kalau aku bilang sayang sama orang yang ku telpon tadi, lagi pula ini hak gue,jadi suka-suka gue,kalian berdua tidak perlu tau gue telponan sama siapa tadi,"ungkap agatha dengan terus terang.
Setelah itu agatha pun langsung meninggalkan rumah ini, diikuti bara di belakang nya, leo yang melihat mereka berdua yang pergi dari rumah ini, langsung menatap senduh kearah pintu keluar.
Sangking tidak peduli nya gue sama agatha, gue baru lihat agatha bisa tersenyum kaya gitu tadi, batin leo dengan rasa iri sama orang yang di telpon sama tadi.
Sedangkan di sisi lain terdapat agatha yang sedang naik taksi dengan menetes kan air mata ,dan ikuti bara yang berada di belakang taksi itu dengan motor nya.
Agatha yang sudah sampai di sekolah langsung cepat-cepat membayar taksi itu,lalu keluar dengan berlari, agar bara tidak mengejarnya.
Setelah ia berhasil dari bara, ia pergi ke rooftop untuk melihat pemandangan yang indah menurut nya.
Bara yang berada di parkiran motor,langsung menuju ke kelas agatha karena yang ada di pikiran nya hanyalah itu,sesampai nya di kelas agatha, ia langsung mencari keberadaan agatha.
Namun bara tidak menemukan agatha di kelas nya, saat bara mau mencari nya di tempat lain, bell masuk pun berbunyi, akhir nya ia mengurungkan niat nya, untuk mencari agatha.
Saat di pelajaran bara selalu memikirkan dimana keberadaan agatha, ia tidak pokus sampai ia tidak menyadari bahwa ada guru yang berada di depan nya.
"BARA!, ini masih jam pelajaran kenapa kamu bengong saja,"kata guru itu yang memperhatikan bara dari tadi hanya lah bengong.
"Maaf bu,"balas bara dengan nada lesu.
"Kamu sakit bara?" Tanya guru dengan perhatian.
"Bara hanya tidak enak badan saja,"jawab bara dengan agak males.
"Yaudah kamu ke uks saja,"ujar guru itu kepada bara.
"Baik bu,"
Kemudian bara pun berjalan untuk keluar dari kelas, namun ia menuju ke rooftop bukan ke uks.
Sesampai nya di rooftop ia melihat ada seorang gadis yang sedang berdiri disana sembari menikmati indah nya pemandangan.
Namun tak lama bara menyadari bahwa gadis itu adalah agatha, bara yang udah tidak kuat menahan kangen langsung berlari kecil, lalu memeluk tubuh agatha yang kecil itu.
Agatha yang tiba-tiba di peluk oleh seseorang dari belakang langsung terkejut, lalu ia memberontak untuk melepaskan diri nya.
"Lepasin,"ketus agatha dengan mencoba buat lepaskan dari orang yang memeluk nya dari belakang.
"Enggak mau,"tutur bara yang agak hangat.
Agatha yang mendengar suara bara, malah tambah memberontak lagi.
"Lepasin woy,"ketus agatha dengan semakin bertambah.
"Enggak mauuu,"suara bara yang makin mirip seperti anak kecil.
Baru tau aku, kalau bara bisa kaya anak kecil, kukira dia tidak bisa bertingkah kaya anak kecil, ternyata dugaan ku batin agatha, yang menahan gemes dari bara.
Deg,deg,deg
Namun tiba-tiba agatha merasakan penyakit jantung nya yang kumat.
"Lepasin dulu, enggak-enggak kalau aku kabur,"kata agatha dengam membujuk bara agar mau melepaskan diri nya.
"Serius,"balas bara dengan nahan tangis nya.
"Iya serius,"kata agatha dengan yakin.
Lalu bara pun melepaskan pelukan nya,agatha pun membalik badan nya dan melihat bara yang sedang menahan tangis dengan hidung yang kemerahan.
Ternyata bara kalau gitu lucu juga nya, batin agatha dengan menahan gemes kepada bara, karena bara bisa selucu itu.
Tiba-tiba bara memeluk agatha dengan sangat erat, agatha yang dipeluk sama bara dengan tiba-tiba hanya bisa pasrah.
"Agatha marah nya sama bara,"cicit bara yang menangis di pelukan agatha.
"Enggak aku enggak marah kok,"jawab agatha dengan bohong.
"Bohong, kalau enggak marah kenapa tadi saat aku sama leo bertanya agatha malah kaya gitu,"kelit bara yang masih menangis di pelukan nya agatha.
"Gue enggak marah bara laksemana, mending sekarang kamu masuk kelas sana, masa ketua osis bolos dari pelajaran,"tutur agatha yang sedikit halus.
"Enggak mau, aku mau peluk kamu saja,"imbuh bara yang masih tetep kekeh memeluk agatha.
Namun saat agatha mau menjawab perkataan bara, ada telpon masuk di hp nya agatha,kemudian agatha mengangkat telpon itu.
"Ta, lo kemana, ini drama nya mau dimulai loh,"kata clara yang sedang panik, sebab agatha tidak muncul-muncul juga.
"Iya, bentar gue akan kesana,"ucap agatha yang masih memeluk bara, bara juga bisa mendengar clara bicara.
Untung saja clara nelpon jadi gue bisa terbebas sama bara, batin agatha yang sedikit risih sama bara,tetapi ia juga suka melihat bara yang sangat manja ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
tersenyum lah ( End)
No FicciónMenceritakan seorang gadis yang ingin mencari kebahagiaan di dalam hidup nya. Apakah gadis itu akan bahagia atau sebalik nya?. Kalau penasaran silahkan di baca. Maaf kalau ada kalimat yang berantakan. Murni dari pikiran ku sendiri, kalau seadainya t...