"Mor, jangan salahkan takdir, ini emang jalan hidup lo," lirih amora yang meneteskan air mata.
"Kenapa hidup ku penuh dengan luka sih,hiks," tangisan amora yang sudah pecah.
"Jangan sampai abang, papa sama mama tau sama ini, gue kagak mau mereka kecewa gara- gara brengsek itu,"ungkap amora yang sedih sama kehidupan masalalu nya.
"Gue bangga sama diri gue sendiri, gue bisa kuat menghadapi masalah -masalah itu dengan sendiri, bahkan gue pernah di permalukan sama teman gue, tapi gue masih mau mempertahankan perteman yang sangat bangsat itu," rintih amora, sembari memeluk tubuh nya sendiri.
Tak selang lama akhir nya, amora tertidur dengan pulas.
Di sisi lain, ada bara yang berada di warung mang ujang, bersama leo dan arya.
"Leo gimana udah lo bilang sama agatha ?" Tanya bara kepada leo.
"Udah, jawaban nya gini ' belum sempet buka hp', gitu kalau ngomong nya," balas leo yang mengikuti ucapan agatha.
"Ooo"
"Enggak elo, enggak agatha sama aja, kalau jawaban ujung-ujung nya 'ooo'," lontar leo yang enek sama pasangan kekasih baru itu.
Bara mengacuh kan leo, yang menurut nya sangat kagak penting, lalu ia membuka akun ig nya agatha.
Leo yang melihat itu langsung memajukan mulutnya, di sisi lain arya yang melihat leo memajukan mulut nya, rasa nya pengen menabok leo dengan sendal yang ia kenakan.
"Alay," sindir arya kepada leo.
Leo yang merasa kesindir oleh arya, langsung menatap arya dengan tajam.
"Apa lo liat-liat?" Tanya arya kepada leo.
"Suka-suka gue dong!" Balas leo kepada arya.
"Dih, leo gak jelas," ketus arya kepada leo.
"Eh, elo juga kagak jelas," cetus leo kepada arya.
"Kenapa elo ambil kata-kata gue sih," bentak arya kepada elo.
"Itu nama nya plagiat," sambung arya dengan emosi.
"Lo pikir ini sebuah cerita apa, pakai acara² plat-plat gitu,"kata leo yang udah melencong jauh dari kalimat arya.
"Plat-plat apaan woy! " ujar arya kepada leo.
"Yang lo bilang tadi apa?" Sewot leo kepada arya.
"Plagiat leo, bukan plat-plat, lo pikir ini plat motor apa," lontar arya yang udah prustasi ama leo.
Bara yang melihat kegaduhan itu hanya diam saja, tanpa mau melerai pertengkaran itu.
"Lagi pula plagiat tidak hanya di cerita doang keles," sahut arya kepada leo.
"Ooo, baru tahu aku," kata leo dengan santai nya.
"Btw bar, elo tau gak ?" Kata leo, yang mampu membuat bara kepo.
Bara sontak menoleh ke arah leo, dengan tatapan bertanya-tanya.
"Tadi pas gue di kamar nya agatha, gue melihat agatha ngomel-ngomel sendiri, sembari menonton drama," kata leo kepada bara.
"Kok lo akhir-akhir ini selalu memperhatikan agatha mulu, menyesal lo,"ucap arya kepada leo, yang membuat leo terdiam.
Bara yang mendengar itu langsung menujukan jempol dua, sembari tersenyum.
Leo yang melihat bara seperti itu langsung protes.
"Kok lo dukung arya sih bar?" Tanya leo kepada bara.
"Setuju,"singkat padat dan tidak jelas.
"Hah?" Ucap arya/ leo dengan bersamaan.
Bara yang melihat itu sontak menghembuskan napas nya, dengan kasar.
"Gue setuju apa yang arya bilang,"ujar bara, kemudian kembali main hp.
"Lo masih benci sama agatha?" Tanya arya kepada leo.
"Kalau boleh jujur sih sedikit,"lontar leo yang kangen sama agatha yang dulu.
"Ehem, maka nya, cepet baikan sono,"ujar arya dengan santai nya.
"Enggak ," balas leo yang mampu membuat bara/ arya terdiam.
"Jangan gengsi, entar kalau kehilangan baru menyesal,"nasehat bara kepada leo.
Leo yang mendengar itu sontak terdiam, kemudian main hp, sedangkan arya dan bara yang melihat itu langsung saling bertatapan.
Kemudian bara pun menelepon agatha, di karena kan ia sangat kangen pada agatha.
Di sisi lain, terdapat agatha yang sedang maraton drakor, dengan mata bengkak.
"Hiks, srott, kenapa sih cowok nya yang meninggal, huaaaa aku kagak iikhlas seriusan, walaupun pemeran cowok nya sukai nyakitin si cewek, tapi jangan meninggal juga," tangisan agatha yang udah pecah.
Tiba-tiba ada telpon masuk dari bara, agatha pun langsung mengangkat telpon tersebut.
"Bangsat jangan ganggu gue!" Teriak agatha yang kesal sama bara, karena dia telah menganggu nya.
Kemudian agatha mematikan telpon itu, tanpa mau mendengar jawaban dari bara.
"Ihh dasar,, ganggu aku galau saja," gumam agatha, kemudian meletakan hp nya di kasur.
"Huaaaa, gue belum puas, lihat si cowok itu menderita," kata agatha yang melihat pemeran cowok itu yang udah meninggal aja.
Di sisi lain, bara yang lagi senang karena telpon nya telah di angkat sama agatha.
"Bangsat jangan ganggu gue!" Bentak agatha yang berada di telpon.
Saat bara mau bicara, tiba-tiba telpon nya di matikan sama agatha, kemudian terdiam lalu menatap leo.
"Yo, lo tau agatha lagi apa gak?" Tanya bara dengan kepo sama keadaan agatha.
"Bar, masa lupa sih, tadi kan udah ku beritau,"lontar leo yang sibuk membalas chat dari pacarnya.
"Ooiya, ya,"
Seketika bara pun terdiam, sembari memikirkan kenapa agatha bisa marah sama nya, kemudian bara pun beranjak dari tempat duduk nya.
"Mau kemana lo bar?" Tanya leo kepada bara.
"Kerumah lo, mau ketemu agatha,"balas bara kepada leo.
"Ooo,"
Arya sama leo hanya memandang bara, sampai bara menghilang dari warung mang ujang.
"Dasar bucin,"ketus arya yang masih memandang bara.
Leo yang mendengar itu langsung menoleh ke arah arya.
"Kenapa lo?, iri ya," ledek leo kepada arya.
"Kagak, ngapain juga iri sama hubungan yang haram," tekan arya dengan menyidir leo.
Leo yang merasa kesindir langsung terdiam.
Hari ini gue udah kenak ultih banyak, batin leo yang masih diam saja.
"Kenapa diam, kesindir sukurin,"ketus arya yang bahagia melihat teman nya terdiam.
"Elo kalau main selalu nyindir,"balas leo dengan santai nya.
"Suka-suka gue,"ujar arya kepada leo.
Di sisi lain, terdapat bara yang berada di depan kamar nya agatha, dengan deg- degan.
Setelah sekian lama akhir nya, bara memberanikan diri untuk masuk kedalam kamarnya agatha.
Bara pun berjalan menuju kanjang agatha, yang melihat ada agatha yang tidur hadap ke arah jendela kamar nya.
Kemudian bara mulai mendekat kearah agatha, saat didepan agatha, bara melihat agatha yang tertidur dengan mata bengkak, hidung merah.
Bara pun duduk di lantai sembari memandang agatha, dengan tangan yang mengelus-elus rambut agatha.
Di sisi lain, agatha yang merasa bahwa ada yang mengelus-elus rambut nya, langsung membuka mata, dan terlihat ada bara di depan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
tersenyum lah ( End)
Non-FictionMenceritakan seorang gadis yang ingin mencari kebahagiaan di dalam hidup nya. Apakah gadis itu akan bahagia atau sebalik nya?. Kalau penasaran silahkan di baca. Maaf kalau ada kalimat yang berantakan. Murni dari pikiran ku sendiri, kalau seadainya t...