Suasana di ruangan tamu terasa tegang,bahkan agatha mau napas saja susah, agatha hanya bisa menuduk saja karena ia takut sama bara, ia juga merasakan bahwa bara menatap nya dengan tajam.
"Ehem, kagak ada yang mau di bicara kan gitu?" Tanya bara dengan dingin.
"Hmm, maaf bar, tadi aku cuman mau ngikutin trend saja,"ungkap agatha dengan jujur.
"Oo, ngikutin trend, lain kali jangan gitu, aku kagak suka,"tutur bara dengan nada sedikit hangat.
Agatha yang mendengar itu,ia mencoba melihat ke arah bara, namun sayangan nya bara melihat agatha memandangi diri nya.
"Sini di dekat aku,"perintah bara kepada agatha.
"Enggak mau, takut kamu ngamuk nanti,"kata agatha yang kelewat jujur.
"Enggak, aku enggak bakalan ngamuk sama kamu,"lontar bara yang sedikit gemes sama agatha.
"Beneran?" Ujar agatha dengan sedikit tidak percaya sama bara.
"Iya benaran,"balas bara dengan yakin.
Setelah itu mereka pun berdiam-diaman saja, karena tidak ada topik pembicaraan.
"Ta, sekarang enak nya ngapain?" Tanya bara yang bingung mau ngapain.
"Nonton nct gimana?"usul agatha kepada bara.
"Woke, tapi pakai hp nya siapa?" Tanya bara lagi.
"Laptop aku,"jawab agatha.
Kamudian agatha pun mulai meninggalkan ruang tamu,lalu menuju ke kamar nya untuk mengambil laptop, setelah itu ia kembali ke ruang tamu.
Lalu agatha pun membuka laptop nya, kemudian membuka youtube,kemudian mengelik salah satu vidio nct, bara pun berpindah tempat di samping nya agatha.
Mereka berdua pun mulai menonton nct, dengan tenang tanpa ada gangguan dari siapa pun.
Di sisi lain, Ada seorang gadis yang sedang berada di taman, yang sedang menikmati sebuah es krim yang ia beli tadi, namun tiba-tiba ada seseorang cowok yang lewat di depan nya.
Kemudian seorang gadis itu sontak menoleh ke arah cowok yang habis lewat barusan, namun sayang nya, ia hanya bisa melihat dari belakang punggung nya saja.
Deg, deg, deg
Kok dia bisa mirip sih sama orang yang ku suka, batin gadis itu ,yang menatap ke arah cowok tadi dengan tatapan senduh.
Yang tadi nya gadis itu pengen makan es krim itu, namun sekarang ia sudah tidak mood buat makan es krim itu lagi.
Deg, deg, deg
Ya itulah yang gadis itu rasakan,ia merasakan jantung nya yang berdebar-debar sangat lah lama.
"Dia ada disini?" Gadis itu yang bertanya-tanya sama diri nya sendiri.
Gadis itu pun menatap lagi ke arah cowok tadi,dengan rasa yang campur aduk, antara seneng atau sedih.
Namun tiba-tiba cowok tadi menoleh ke arah gadis itu, gadis itu yang melihat ke arah muka cowok itu langsung kecewa berat,karena ia mengira bahwa orang tadi adalah orang yang ia sukai, sebab cowok tadi hampir mirip sama orang yang ia sukai .
Ternyata bukan dia, gue salah orang, batin gadis itu yang sedih, ternyata orang yang di lihat oleh gadis itu dari belakang itu bukan dia, namun orang yang mirip kaya dia.
Deg,deg,deg
"Segitu kangen nya kah gue sama dia, sampai orang lewat aja gue anggap dia,"gumam gadis itu yang sedikit ada rasa sedih.
Sedangkah di sisi lain, terdapat seorang gadis yang sedang membuat alur cerita, namun saat asik-asik nya membuat cerita ia melupakan sesuatu.
"Huaaa, ini gimana sih,"keluh gadis itu yang lupa sama sesuatu.
"Bukan nya part ini harus nya di kasih ini ya,"lanjut gadis yang bingung sama jalan alur nya.
"Yaallah, ini gimana hiks, aku lupa sama alur nya, padahal tadi masih ada loh ide nya,"curhat itu kepada diri nya sendiri.
"Mana tugas sekolah belum gue kerjain nih,"keluh gadis itu dengan menangis.
"Untung tugas nya ada satu, coba aja tugas nya ada sejilbun, pasti itu udah keteteran banget,"lanjut gadis itu yang udah tidak kuat buat berpikir.
"Mau nyerah, tapi ini cita-cita gue, cita-cita gue mau cerita gue di kenal sama semua orang, gue pengen cerita ku di kenang juga sama masyarakat,"impian gadis itu yang sangat tinggi, namun tidak dengan mental nya.
"Apakah itu bakalan terwujud?" Ragu-ragu gadis itu kepada diri nya.
"Tapi,ada omongan orang yang bikin aku down,"curhat gadis itu kepada diri nya sendiri.
"Orang itu kalau ngomong kagak di pikir- pikir dulu, dia kagak tau apa kalau aku itu sakit hati, enak banget ngomong nya kaya gini 'lo pinjam novel ku buat meniru itu di karya mu ya', enteng banget kalau ngomong,"lanjut gadis itu yang melampiaskan kekesalan nya kepada diri nya sendiri.
"Padahal mah gue pinjam novel mu buat ku baca doang, kagak buat meniru kalimat-kalimat yang ada di sana,"seru gadis itu yang berbicara sendiri.
"Buat apa gue tiru hah, iya gue tau gue pengen jadi penulis terkenal, tapi gue masih punya otak kali, yakali kaya begitu, mending gue kagak usah buat cerita novel saja kalau begitu cerita nya,"keluh gadis itu yang tanpa sadar menetes kan air mata.
"Gue pengen cerita gue terkenal dengan kerja keras gue, bukan dengan meniru karya nya orang, gue pengen karya gue dari hasil pemikiran gue, bukan dari hasil plagit,"lirih gadis itu yang sakit hati dengan omongan nya orang.
"Hush, sakit juga nya, mendengar ucapan orang yang tidak peduli dengan omongan nya,"gumam gadis itu dengan sok jadi orang yang paling tersakiti.
"Ayo kita harus semangatt, jangan menyerah, ingat kalau mau sukses itu butuh perjuangan,"kata- kata penyemangat buat diri nya sendiri.
Kemudian gadis itu melanjutkan menulis nya,dengan ide yang tiba-tiba saja datang.
Gadis itu keasikan menulis cerita sampai lupa kalau ini udah jam 22.50 , kemudian gadis itu pun melihat ke arah jam dinding yang menempel di kamar nya.
Dan ternyata ini udah mau jam 11 malam, kemudian gadis itu menutup buku diry, lalu menuju ke kasur nya, setelah itu ia tertidur pulas, hingga melupakan bahwa ia belum mengerjakan tugas sekolah, yang dulu pernah ia tunda.
Di sisi lain, di suatu ruangan yang samar-samar gelap, terdapat seorang gadis yang sedang melukai tubuh nya dengan mengunakan pisau.
"Hah, omongan orang selalu nyakiti,"lontar gadis itu dengan meneteskan air mata.
"Gue tau maksud dari omongan itu,"lanjut gadis itu yang sedih sama kehidupan nyata nya.
"Apakah segitu pantas nya gue buat di bully hah,"lirih gadis itu dengan menatap nasib nya yang sangat malang.
"Gue emang pantas buat di bully hiks, kenapa gue selalu di bully, segitu hina nya gue sampai kalian terus membully gue, gue capek terus-terusan di bully,"lanjut gadis itu dengan menatap luka yang berada di tubuh nya, akibat ulah nya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
tersenyum lah ( End)
Non-FictionMenceritakan seorang gadis yang ingin mencari kebahagiaan di dalam hidup nya. Apakah gadis itu akan bahagia atau sebalik nya?. Kalau penasaran silahkan di baca. Maaf kalau ada kalimat yang berantakan. Murni dari pikiran ku sendiri, kalau seadainya t...