tersenyum lah ( End)

Bab 30

"Sekarang kalian buka halaman 45,,,,,"
Perintah guru itu, sembari menatap para murid nya.

Di sisi lain, terdapat seorang cowok yang mengerjakan kertas-kertas di ruangan osis.

Tak selang lama ada seorang  yang dapat keruangan itu,dengan membawa kertas-kertas yang berisi profosal, kamudian orang itu memberikan profosal itu kepada cowok tersebut.

"Bar, ini ada profosal yang harus lo cek,"kata orang itu dengan nada lembut.

"Hmm,"balas bara dengan menganggukan kepala nya saja, tanpa melihat ke arah orang itu.

"Bar, lo sibuk gak?" Tanya orang itu yang sedikit centil.

"Sibuk,"

Orang tadi yang mendengar kata bara pun langsung menahan kesal, lalu ia menatap bara dengan kesal, setelah itu orang tadi langsung pergi dari ruangan itu dengan kesal.

Bara yang merasa orang tadi keluar dari ruangan itu, langsung bisa bernapas dengan tenang, kemudian ia mengambil hp, lalu membuka akun ig nya agatha, kemudian ia menscroll ig nya agatha.

Dan terlihat ada banyak sekali foto agatha, bara pun terus scroll ig nya, namun di pertengahan ig terdapat foto agatha bersama dengan cowok lain, dengan bergaya tangan cowok itu berada di pundak agatha, disertai dengan senyum agatha yang manis.

Bara yang melihat itu langsung menutup layar hp nya,lalu berjalan meninggalkan ruang osis.

Di lain sisi, ada agatha yang sedang membantu teman kelas nya yang sedang  mencari jawaban dari soal yang telah di berikan oleh sang guru.

Agatha sudah mendapatkan banyak jawaban dari soal-soal tersebut,namun teman kelas nya malah mencari lagi jawaban lain, mereka tidak mau mendapatkan kan jawaban dari agatha.

Agatha yang melihat itu hanya diam saja,sakit hati sih,tapi mau gimana lagi orang mereka aja, masih menggangap agatha adalah orang yang tidak pintar.

Sakit sih,tapi mau gimana lagi, orang gue saja tidak pernah dianggap orang pintar, gue juga tidak bisa merubah pandangan dari orang itu, batin agatha, lalu agatha pun membuka game.

Gini amat jadi sampah masyarakat, batin agatha yang selalu di campakan oleh teman kelas nya, kecuali lilly dan clara.

Namun saat agatha lagi asik main game, tiba-tiba ada yang nyeletuk.

"Game terus ta, lo itu tidak membantu apa-apa, dasar beban,"ketus dari teman agatha.

Agatha yang mendengar itu, hanya acuh saja.

"Nah bener tu, coba ngapain kek, dari tadi cuman game saja,"nimbrung teman agatha yang lain.

Lah terus tadi gue cari jawaban buat apa coba, elo saja yang ragu ama gue, lagi pula tu jawaban ada didepan mata lo, tapi kenapa lo kagak lihat hah, malah mencari  jawaban yang lain, batin  agatha, yang masih main game.

"Ta,elo dari tadi bantu apain aja, bisa nya cuman game terus,"ucap teman agatha yang satu nya.

"Main game, soal nya game seru,"balas agatha yang udah muak sama semua orang yang berada di sini.

Gue juga udah cari jawaban nya ege,tapi elo malah cari jawaban lagi yaudah, itu sih derita elo, batin agatha dengan main game.

Tak selang lama bell pulang pun telah berbunyi, agatha berjalan di kolidor sendirian, kalau tanya dimana clara sama lilly, mereka sedang tidak masuk sekolah, karena sakit sama ada urusan mendadak.

Sesampai nya agatha di rumah,agatha pun langsung kekamar, lalu merebahkan tubuh nya.

Setengah jam pun telah berlalu, tiba-tiba mama agatha datang dengan emosi.

"BAGUS!, REBAHAN MULU, RUMAH TU BERANTAKAN KAMU MALAH ENAK-ENAK REBAHAN, MAU JADI ANAK DURHAKA KAMU KAYA GITU,"Bentak mama agatha dengan wajah emosi banget.

Agatha yang tadi nya asik-asik main hp, langsung terkejut sebab mama agatha membentak diri nya dengan tiba-tiba.

"HP TERUS, EMANG HP BISA NGASILIN DUIT APA?" Teriak mama agatha dengan emosi.

"MASIH REBAHAN JUGA YA, KAGAK MAU BANGUN KAMU DARI TEMPAT TIDUR HAH?"lanjut mama agatha yang terlihat emosi.

Agatha yang mendengar itu langsung berdiri lalu membereskan rumah, mama agatha yang melihat itu langsung pergi dari rumah.

Di sisi lain, terdapat bara yang sedang main game di rumah nya arya, bersama leo dan juga arya.

Telah beberapa saat bara pun langsung mematikan hp nya, namun tiba-tiba ia teringat foto agatha bersama dengan cowok lain.

"Leo, lo tau gak agatha lagi deket sama siapa?" Tanya bara kepada leo.

Arya dan leo yang medengar itu,sontak memandang satu sama lain, dengan terheran-heran, karena bara biasa nya kalau bicara cuman sepatah dan dua patah saja.

"Aneh lo bar, tumben akhir-akhir ini ngomong sepanjang gitu,"kata arya yang terkejut, ternyata bara bisa ngomong sepanjang itu.

"Nah betul tu,"nimbrung leo.

"Agatha biasa nya deket sama lilly dan juga clara, kenapa emang nya?" Tanya leo dengan kepo.

Bara yang mendengar itu langsung menghembuskan napas nya dengan kasar.

"Maksud gue itu, agatha apakah deket sama cowok?" Tanya bara dengan panjang nya.

"Ada, yaitu lo doang,"balas leo dengan jujur.

Arya yang medengar itu udah gak mood lagi.

Bara yang mendengar itu langsung tersenyum tipis,hati nya merasa senang karena yang deket sama agatha cuman diri nya saja, namun ia malah teringat foto agatha yang mesra bersama dengan cowok lain, langsung terbakar rasa cemburu.

"Serius?" Kata bara yang tidak yakin.

"Iya,"balas leo, yang tidak membuat bara merasa yakin.

Lalu bara pun menujukan poto agatha bersama dengan cowok lain, kepada leo dan juga arya.

Leo yang melihat itu pun langsung terkejut, karena ia juga baru tau kalau agatha foto bersama dengan cowok lain, mana mesra lagi, ia kira kalau agatha itu masih jomblo karena ia tidak mengikuti akun sosmed nya, yang ia simpan hanya lah kontak nya saja.

"Kok gue baru tau kalau agatha pernah deket sama cowok lain,"kata leo yang masih tidak menyangka kalau agatha pernah deket sama cowok lain.

"Emang nya elo pernah perhatian sama dia, elo kan cuman bodoamat sama agatha, dan juga elo tidak peduli,"sindir arya kepada leo.

"Lo juga tidak mau tau apa pun tentang agatha,"sindir bara kepada leo.

Leo yang mendengar itu, ia tertampar keras oleh kenyataan pahit, ia sadar kalau ia salah, tapi entah kenapa kebencian dia kepada agatha jauh lebih besar, sehingga ia tidak mau berurusan sama agatha.

Lusa hari pun telah tiba, dimana bara menunggu agatha yang sedang bersiap-siap, namun diri nya tidak sengaja melihat leo yang sedang lesu.