Adel perlu bicara pada seseorang tentang penyakit dan masa lalu Jared. Seseorang yang dekat dengan Jared. Nama Arlene langsung terlintas di kepalanya. Kakak-beradik itu tampak akrab dalam foto. Hubungan mereka pasti dekat. Pasti tak ada yang tak diketahui oleh Arlene.
Namun, apa kata perempuan itu bila seorang asisten yang baru bekerja lima hari sudah bertanya sejauh itu? Apa ia mau menceritakan semuanya?
Firman juga bisa dipertimbangkan. Akan tetapi apa ia mau membuka mulut juga? Apalagi ia polisi. Berdekatan dengan polisi saat ini bukan pilihan Adel, bila tak ingin identitasnya terbongkar.
Satu-satunya nama yang tersisa hanyalah Cilla. Wanita itu pasti akan dengan sukarela memberi tahu semuanya. Masalahnya, Cilla menghilang sejak kemarin. Pagi tadi pun ia tak terlihat bersepeda. Sialnya, Adel tak menyimpan nomor telepon temannya itu. Seandainya ia boleh menyebut nama Cilla di depan Jared, mungkin ia sudah menanyakan nomor teleponnya pada pria itu.
Namun sepertinya Adel tak perlu bersusah payah. Saat membelok ke ruang kerja Jared, maniknya tertumbuk pada sebuah benda pipih berwarna hitam yang tergeletak di meja. Ponsel Jared. Dan pemiliknya, sejak selesai sarapan tadi, masih bekerja dengan laptop di dermaga.
Adel mendekati meja kerja majikannya. Diraihnya alat komunikasi itu sambil berharap ia tak perlu menebak-nebak password untuk membukanya.
Senyumnya pun mengulas saat ponsel itu langsung membawanya ke beranda begitu ia memencet tombol samping. Tampaknya Jared bukan orang yang suka merepotkan diri dengan memberi keamanan ekstra bagi barang-barang pribadinya. Bahkan gambar wallpaper-nya juga masih setelan pabrik.
Adel segera menujukan jarinya pada menu daftar kontak. Tak banyak nomor yang disimpan di sana. Sebagian besar sudah pernah ia lihat dalam daftar yang diberikan saat ia melamar dulu. Satu-satunya nama yang belum pernah dilihatnya adalah Jess.
Ia ingat, kemarin Jared menanyakan hubungannya dengan wanita ini. Namun untuk saat ini ia harus mengabaikannya dan kembali pada tujuan semula.
Sekejap kemudian, ia mencapai abjad C. Nama Cilla tak terdaftar di situ. Ia lalu mencoba abjad P, mencari nama Pricilla. Sayangnya, ia harus menelan kekecewaan lagi. Nomor Cilla tak tersimpan di sana. Perempuan itu benar, Jared sudah menghapusnya. Sebenci itukah Jared padanya?
Belum puas, Adel kembali menggulir layar. Nama Jess kini berada di bawah jempolnya. Ia sangat yakin perempuan ini mempunyai hubungan dengan Jared. Bila tidak, laki-laki itu tak akan menyebutkan namanya di depannya.
Bermodal nekat, Adel mengetuk nomor itu dan menempelkan ponsel Jared di telinga. Ia menunggu.
Tak ada nada sambung yang terdengar, hingga telinganya menangkap suara seorang wanita.
"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif."
Adel mengernyit. Ia lalu mengulangi panggilan itu. Namun robot operator itu masih menjawab dengan kalimat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔A Shelter by the Lake
Romantizm[Romance/Mystery/Thriller] (Judul sebelumnya: The Lake House) "Jangan berurusan dengan Jared." Begitu pesan setiap orang yang Adel temui ketika baru pindah ke kota kecil itu untuk melarikan diri dari mimpi buruk. Ia baru mengerti maksudnya ketika be...