Happy Reading
_____________________
'Terjadi pemberontakan masal oleh beberapa oknum tak dikenal, diduga pemberontakan terjadi karena adanya konflik internal dalam negara. Kejadian ini sudah hampir menewaskan 20 warga sipil, kami himbau untuk tetap dirumah dan laporkan jika anda melihat orang mencurigakan yang menggunakan jubah hitam."
Tck
"Kejadian teroris mulai menghantui warga. Apa yang sebenarnya terj-"
Tck
"Diduga teroris membawa senjata api dan bom, siap untuk diledakan. Dihimb-"
Tck
"Dihimbau warga sekitar unt-"
Tck
"Teroris kini dilacak tengah berada di kawasan perumahan di daerah-"
"Ini kenapa berita semua sih?! Kemana perginya kartun di pagi minggu?! Ck, tau gini mending gue turu aja." gerutu seorang gadis dengan rambut bak singa.
"Ini lagi kenapa jadi ada teroris segala sih? Emang bener-bener negri konoha ku ini. Dahlah mending gue boker, dah diujung bangsat." gadis itu dengan terbirit-birit meninggalkan TV yang menyala menuju kamar mandi menuntaskan hajatnya.
"Uhhhhh-
Plong
" leganya, ayo sekali lagii runnn. Uhhhhh-
Plong
"Hah, lega udah gue. Harum sekali." Gadis dengan nama Aruna Meldeva Xevver itu dengan santainya mengendus-endus aroma ilahi dari hasil usahanya.
Sedang asik asiknya mengendus aroma ilahi, Runa merasakan tubuhnya terhempas kuat hingga menabrak tembok.
DUAR!
DUAR!
dengan sedikit tenaga yang tersisa Runa membuka kedua matanya, melihat sekeliling yang nampak hancur dan rata oleh tanah.
Matanya memberat tak sanggup menahan kesadaran nya sendiri, dirasa seluruh tubuhnya remuk dan mati rasa. Nafas nya sudah diujung.
"Sialan, mana belom sempet cebok lagi. Keburu kena headshot bom gue."
Gumam terakhir nya sebelum kegelapan menghampiri dibarengi dengan detak jantung yang berhenti.
____🐒____
Seorang gadis cantik nan tinggi nampak berjalan dengan angkuhnya di lorong dekat tangga bersama dua sahabatnya.
Namun Mereka berhenti di tengah tangga kala melihat seorang gadis yang menghalangi langkah mereka dari arah belakang.
"K-kamu harus berhenti ngejar kak Alen!, dia gak akan tertarik dengan wanita kayak kamu."
"Ow ow ow, berani banget lo ya? Punya nyawa berapa sampe berani bilang gitu ke gue? Lo tuh cuman siswi beasiswa, jadi gak usah sok keras! Tolol."
"K-kamu yang tolol! Kak Alen tuh cuman sayang sama aku! Mending kamu pergi!" gadis 'polos' itu dengan sengaja mendorong gadis yang mengatainya tolol itu sampai jatuh berguling-guling ditangga.
"YESA!"
____🐒____
"Eugh, kamana aing ini teh? Kok kayak UKS sekolah ya? Perasaan tadi gue kena headshot bom di rumah dah. Harusnya gue sekarang dirumah sakit," Gumam seorang gadis yang tengah menatap bingung sekitarnya.
"Weh weh, kok kulit aing kayak mayat gini sih? Ini juga seragamnya ketat amat kayak celananya mang epul."
BRAK
"MONYET!"
"YESAA LU UDAH SADAR?"
Runa dibuat pusing tujuh keliling oleh kelakuan gadis didepannya, tolong lah dia ini baru bangun masa disuruh pingsan lagi?!
"Woy goblok, si Yesa ke pusingan ituu!"
"Hehe."
Setelah berhasil mengumpulkan nyawa nya yang sempat terbang entah kemana, kini Runa menatap dua orang gadis asing yang tengah berantem sambil saling menjambak satu sama lain.
Runa menggaruk keteknya bingung, ini dia harus misahin mereka gak sih?
Tapi sayang tontonan live secara gratis masa di hiraukan sih.
"Ekhem! Tolong perhatian nya wahai penghuni UKS, gue mau nanya dulu ini." mendengar ucapan Runa sontak dua gadis itu berhenti menjambak dan menatap Runa dengan alis terangkat satu.
"Nanya apa Sa?"
"Ini gue beneran ada di uks?"
"Iya kan lo jatoh dari tangga gara-gara ulah si jablay alay itu. Masa lupa sih?"
"Ini bukannya harusnya gue ke rumah sakit ya? Gue kan abis kena hedsot bom, harusnya mati gak sih?" bingung Runa, ini dia beneran lagi bingung. Normalnya orang kalau kena bom pasti mati kalau gak koma 3 taun, kok ini dia sehat walafiat?
"Halu lo? Mana ada kena bom, kayaknya kepalanya kebentur keras banget."
"Oke oke, gini deh nama gue siapa?" firasat Runa gak enak dia harus pastiin semuanya normal.
"Yesania Auretta Glenio."
Runa cengo, jantungnya berdebar kencang. Bukan dia gak lagi jatuh cinta apalagi sakit jantung. Dia syok.
"BANGSAT?!"
🐒TBC.🐒
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Life Became Antagonist || END
Teen Fiction[kata kasar berseliweran, seperti umpatan. Ganti judul, judul awal 'Antagonis Harem' jadi 'My second Life Became Antagonist'] Aruna Meldeva Xevver cewek barbar, menyebalkan dan suka julidin orang. Namun sayang seribu sayang ia harus mati karena keja...