🐒Chapter 34🐒

4.4K 377 11
                                    

Happy Reading

_______________________

Seorang gadis dengan rambut yang dibiarkan tergerai berjalan anggun memasuki kawasan sekolah mewah dengan nama 'LORIENT INTERNASIONAL HIGH SCHOOL' terpampang besar diatas gerbang masuk.

Kedatangannya yang baru pertama kali membuat atensi para siswa mengarah padanya, sosoknya yang bisa dikatakan cantik dengan tinggi semapai tentu menarik perhatian mereka.

Namun gadis itu tidak peduli sekitar, ia menatap lurus ke arah bangunan sekolah berada, seringai tipis terbit di bibirnya.

'Gue datang Ruita Agaskar, datang untuk  membuat hidup lo menderita~'

Iris matanya yang berwarna Hazel itu mengedarkan pandangan, disana tepatnya di atas rooftop ia melihat gadis yang sudah menyelamatkannya.

"Runa ..." Gumamnya.

*****

'Eh lo pada udah tau kalau ada murid baru?'

"Tau, katanya cantik cuy.'

'Heem gue liat emang cantik, tapi menurut gue masih cantikan Yesa gak sih?'

"Iya sih."

'Mana ada, nenek lampir gitu. Menurut gue masih cantikan Ruita yang anak baru kemaren.'

'Serah lu serah.'

Bisikan bisikan itu membuat langkah Rui terhenti. Murid baru? Siapa? Karena penasaran ia akhirnya membalikkan badan, melangkah kearah Sekumpulan siswi yang masih asik bergosip.

"Maaf, Rui mau nanya boleh?"

Salah satu siswi itu menghentikan ucapannya, matanya menatap Rui dari atas sampai bawah. 'Pickme girl, cih.'

"Nanya apa?!" Sewotnya.

"Goblok! Jangan gitu, adik kelas ini. Aduh dek maaf ya? Mau nanya apa emangnya?"

Rui hanya tersenyum manis seolah mengatakan 'tak masalah'. "Kalau boleh tau nama murid baru itu siapa ya?"

"Ohh, kalau itu gue gak tau. Tanya aja orangnya langsung tuh di depan."

Setelah mengucapkan 'terimakasih' Rui berbalik dan berjalan ke depan, tepatnya ke luar sekolah dimana para murid masih berkumpul.

Dengan susah payah ia menyelinap diantara kerumunan itu, sampai akhirnya Rui berada paling depan.

"Gak mungkin, dia .... kenapa bisa disini?!" Matanya yang berwarna biru itu membulat sempurna, menatap terkejut kearah seorang gadis yang kini balas menatapnya.

Gadis itu berjalan mendekati Rui, lalu berhenti tepat didepannya. Badannya ia condongkan berbisik dengan suara kecil disamping telinga kanan Rui.

"Hai kakak, 'adikmu' Ini datang untuk membuat mu sengsara~"

Rui menggeram tertahan, ia mundur dengan tatapan tajam yang dilayangkan.

My Second Life Became Antagonist || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang