🐒Chapter 14🐒

13.3K 983 51
                                    

Happy Reading

_________________________

"Lo tau gak Sa?"

"Lo aja belum bilang bambang! Gimana gue mau tau?!"

"Hehe, lo denger gak rumor kalau si jablay alay itu udah gak ting-ting?" Ucap Reynata memulai gosip terbaru.

"Hah? Lo dapet tuh gosip darimana?" Heran Runa.

Saat ini ketiga sahabat itu tengah duduk tenang dikantin, sambil menunggu pesanan datang mereka pun saling memberi info.

"Ihh, masa lo gak tau? Udah rame cuy dibahas di Akun sekolah." Timpal Nadeera.

"Iya apa? Kok gak ada notifikasi apapun di hp gue?"

"Eh iya ya, gue lupa dulu sebelum amnesia lo tuh gak suka sama gosip. Makanya lo gak ngikutin akun sekolah."

Runa mengangguk paham, Yesa ini orangnya tidak suka bergosip ya? Hem, berbeda sekali dengannya dulu yang selalu bergosip tentang info terbaru dengan teman sekantornya.

'Sorry ya Sa sorryy, gue ini gak bisa kalau gak gosip.'

Runa lalu mengeluarkan ponselnya, "nama Akunnya apaan dah?"

"LIHS_base. Cari aja yang gambarnya logo sekolah kita."

Runa segera mengetikkan nama Akun yang diberitahu oleh Reynata. "Eh, iya cuy. Ini kok bisa sampe Base sekolah?"

Nadeera celingak-celinguk memperhatikan sekitar, memastikan tidak ada orang yang akan mendengar informasi yang ia dapatkan.

"Sini dekatan apa." Ucapnya sambil memberi gestur untuk merapat.

"Ini gue dapet dari sepupu gue yang jadi osis, katanya temen dia ngeliat si Jablay alay itu di klub lagi duduk dipangkuan om-om tua, lagi kis-kis bjirrr." Ujarnya heboh.

"Walah cok cok! Beneran?!"

Nadeera mengangguk dengan wajah serius, "Iya cuy, temen sepupu gue ada fotonya."

"Wah wah wah, si 'princess' sekolah ternyata kelakuannya udah diluar batas."

"Eum, tapi kenapa temen sepupu lo ke klub?"

"Katanya tuh klub punya omnya, terus dia disuruh kesana. Setau gue sih gitu." Jelas Nadeera.

"Menurut lo pada dia udah berapa kali jebol?"

Runa menompang dagu berpikir. "Berkali-kali maybe?"

Reynata sontak tergelak mendengar jawaban ragu yang dilontarkan Runa.

"Ragu kan lo? Sama gue juga."

Mereka pun tertawa bersama, sebelum jantung ketiga gadis itu dibuat hampir copot oleh teriakan dari arah pintu masuk kantin.

"SASA KAMU DIMANA SAYANG?"

Plak!

"SAKIT BEGO!"

My Second Life Became Antagonist || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang