Part 35 Kamu Kuat

30 3 0
                                    

⚠️plagiat dilarang mendekat 👿

🍀 Happy reading 🌸

Dua bulan sudah berlalu, kini Ami sudah mulai tinggal bersama dengan orang tuanya, itu karena Dirham meminta Abimanyu untuk tinggal bersama demi keamanan istrinya.

"Mi!! Obatnya sudah diminum?" tanya Abimanyu sembari memandang istrinya yang tengah duduk diruang tamu sembari nonton tv.

"Belum," jawab Ami tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.

Abimanyu langsung mengambil obat beserta segelas air. "Ini minum dulu."

Ami menatap obat yang ada di depannya. "Hari ini libur dulu yah Bi," ucap Ami memohon.

"Memangnya kenapa hm? Kenapa zaujat yang cantik ini tidak mau meminum obatnya?"

Ami mengerucutkan bibirnya. "Nggak enak, rasanya kayak Besi berkarat," jawab Ami sembari menunjukkan ekspresi pengen muntah.

"Tapikan ini demi kesehatan kamu juga."

"Kakak Abi aja yang minum," ketus Ami.

"Lah kok gitu, ini kan obat untuk bumil masa kakak yang minum."

"Yah kan kakak Abi-nya."

"Iya tapi bukan kakak yang lahiran," celetuk Abimanyu.

"Ada apa pagi-pagi begini sudah ribut," sela Wulan yang baru saja turun.

"Tidak kok Ma, Abi cuman minta Ami untuk meminum obat," jelas Abimanyu.

"Ma, obatnya nggak enak," impal Ami tidak suka.

"Suka atau tidak suka kamu tidak boleh egois begitu, ingat kesehatan dan bayi mu," nasehat Wulan sembari ikut duduk bersama.

"Tapi Ma ...."

Wulan langsung mengambil satu pil obat tersebut. "Mulutnya di buka," pinta Wulan.

"Ih Mama, Ami itu udah besar masa masi di ajarin minum obat sih!"
Ami langsung mengambil obat tersebut, lalu dengan terpaksa ia meminumnya.

Wulan tersenyum, lalu mengalihkan pandangnya ke Abimanyu. "Nak Abi, jadi kapan HPL tiba?"

"Sesuai dengan jadwal Ma, Minggu ini atau nggak Minggu depan," jawab Abimanyu.

"Apa kalian sudah menyiapkan segalanya?"

"Mama tenang saja, Kakak Abi udah siapin segalanya kok," jawab Ami.

"Syukurlah kalau begitu. Oh iya, Hari ini Mama mau ikut arisan, kamu mau nitip sesuatu Mi?"

'Pantas aja pakaian mama rapi, mau keluar ternyata,' batin Ami.

Ami berpikir sesaat. "Nggak deh kayaknya, lagi pula perlengkapan yang dibeli papa sudah lengkap."

"Ya sudah kalau begitu." Wulan menatap Abimanyu. "Abi, apa kamu bisa mengantar Mama sebentar?"

Abimanyu mengiyakan ajakan Ibu mertuanya, dan langsung mengambil kunci mobilnya.

"Mi, Kakak pergi dulu," ucap Abimanyu sembari mengelus pelan pipi istrinya.

"Jangan lama-lama," pinta Ami memegang tangan suaminya.

"Nggak kok, 30 atau nggak 35 menit Kaka pergi."

"Hmm."

"Assalamualaikum," pamit Abimanyu.

Melihat mobil Abimanyu keluar dari gerbang membuat Ami langsung masuk, baru saja Ami terduduk tiba-tiba perutnya kembali sakit. Memang beberapa hari terakhir perut Ami sering sakit, tapi setelah Ami tertidur maka sakitnya akan sembuh.

Istri Wibu Ustadz Abimanyu (Tamat + Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang