Sky & butterfly || 21. Girlfriend

6.8K 606 16
                                        

Author pov

Motor nanon terparkir di halaman rumah beby. Yes! Dia baru saja mengantarkan beby dan selesai berkencan pada malam ini. Sungguh, itu adalah kegiatan menyenangkan dan nanon sangat menyukainya.

Beby turun dari motor nanon lalu kemudian melepas helmnya dan segers memberikannya pada nanon.

"Terima kasih... terima kasih kamu sudsh mengantarku" ujar beby membuat nanon tersenyum.

"Tak masalah, terima kasih juga sudsh ingin pergi malam ini bersamaku" katanya dan beby menggigit bibir bawahnya gugup.

Sejujurnya, ada yang ingin beby katakan pada nanon. Ini tentang jawaban atas pertanyaan yang nanon katakan tadi di sekolah. Dia sudsh memikirkan semuanya dan yeah.. rasanya.. dia juga ingin menjalin hubungan kasih itu. Apa bisa?.

"Yasudah.. ini sudsh malam.. aku pulanh dulu ne.. sampai jumpa besok? Bye" nanon berkata akan memakai helmnya sampai beby menghentikannya sebentar.

"Ah nanon tunggu" katanya dan nanon tidak jadi memggunakan helmnya. Nanon menatap beby bingung sambil mengerutkan dahinya.

"Ya? Ada apa Beb?" Tanyanya dan beby merapatkan dua bibirnya merasa canggung.

"Eum... sesuatu ingin aku katakan" katanya gugup Malu malu. Nanon mencoba untuk menunggu apa yang di katakan gadis Ini, seprtinya beby serius?.

"Apa itu?" Tanya nanon dan beby tidak tau harus darimana dia memulai.

"Eum... soal pertanyaanmu tadi siang.. aku sudah memikirkan jawabannya" katanya dan nanon masih bingung dengan apa yang ingin beby katakan.

"Lalu?"

Beby menatap nanon, dia benar benar gugup dan malu untuk mengatakannya. Tapi tak apa.. dia harus mengatakan ini. Dia pasti bisa, karna ya.. dia sudah mulai ada rasa dengan anak itu.

"Dan.. aku sudah memutuskan untuk.. ya aku ingin menjadi kekasihmu" katanya dan nanon terdiam sebentar dengan ekpresi yang mematung sesaat. Beby tau ini gila, tapi.. dia tidak ingin terus penasaran dan ingin mengatakannya secara terang terangan.

"A-aku... Eum.. ya aku... juga menyukaimu" katanya dan tak lama senyum terukir di dua sudut bibir nanon. Serius? Gadis itu menyukainya kembali? Ah sialan! Ini seprti mimpi tapi nyata... dia sangat bahagia mendengar ini.

"Sungguh? Beb? Kau tak bercanda kan?" Tanyanya memastikan dan beby menggelengkan kepalanya.

"Aku serius.." katanya dan astaga... nanon tidak tau apa ini tapi dia sangat bahagia.

"Ok.. terima kasih untuk itu... aku senang mendengarnya" katanya dan beby tertunduk malu malu. Dia juga bahagia sekarang.

"Baiklah.. kalau begitu aku pulang dulu ne.. besok aku jemput untuk ke sekolah bersama, ok pacar?" Nanon mengacak acak rambut beby yang membuat beby jadi salah tingkah.

"Aku pamit, sampai jumpa" nanon berkata dan kembali memakai helmnya untuk pergi dari rumah beby. Dia akan pulang dengan rasa gembira... astaga.. hari ini akan menjadi hari bahagia untuknya.

.
.
.

Lisa pov

Pada malam hari, setelah waktu makan malam. Aku belum bisa beristirahat dan akan minum teh sebentar sebelum aku pergi ke kamar.

Jennie menghubungiku untuk menanyakan kabarku, dia manis dengan mengatakan merindukanku. Hahahaha astaga... berharap hubungan kami terus berjalan dengan baik seprti ini.

Aku pergi ke dapur untuk membuat teh, tapi sebelum itu aku melihat putri ku tengah duduk di kolam belakang entah sedang apa.

Oh ada apa dengannya?.

Sky & butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang