Sky & butterfly || 8. Falling in love again

9.6K 821 32
                                    

Author pov

Malam ini, di malam camping yang sejuk nan indah.

Nanon dan yeri sedang berjalan jalan di sekitaran sebelum acara api unggun di mulai. Malam ini sangat dingin membuat mereka perlu memeluk tubuh mereka masing masing.

"Kau kedinginan?" Tanya nanon dan yeri menggeleng.

"Tidak, aku sudah memakai jaket ini" katanya dan nanon tersenyum kemudian membuka jaketnya untuk di Letakan di tubuh yeri.

"Pakailah jika kedinginan" katanya dan yeri tidak menolak itu.

17 tahun bersama sebagai sahabat, membuat yeri tau apa apa saja tentang anak itu. Huft.. yang lebih menyebalkan kenapa anak itu menyukainya? Harusnya tidak, itu akan membuat mereka canggung.

"Ekhem.. kau tampak dekat dengan gadis itu.. Eum.. siapa namanya? Gadis yang di mobil tadi?" Tanya yeri ketika mereka masih berjalan.

Nanon berfikir sebentar, oh apa yang dimaksud olehnya adalah beby?.

"Siapa? Beby?" Tanyanya dan yeri mengangukkan kepalanya.

"Ah ya dia" katanya dan nanon terkekeh.

"Kenapa?"

"Tidak ada.. hanya saja aku lihat kau tampak memyukai gadis itu" katanya dan nanon menghentikan langkahnya dengan masih menatap yeri disisinya.

Yeri menyadari nanon berhenti melangkah, itu sebabnya dia ikut berhenti melangkah dan menatap nanon yang kini terdiam menatapnya.

"Kenapa? Apa aku salah?" Tanyanya dan nanon terkekeh.

"Yah! Jadi kau pikir aku memyukai gadis itu?" Nanon berkata dan memangnya kenapa? Toh yeri tak masalah soal itu.

"Memangnya kenapa? Apa kau tidak menyukainya?" Katanya dan nanon tertawa seolah menertawakan ucapan yeri.

"Astaga.. yeri.. tidak mungkin.. aku tidak mungkin menyukai gadis itu" katanya dan yeri mengerutkan dahinya bingung.

Nanon menghentikan tawanya dan mengikis jarak diantara mereka. Senyum tak pernah pudar dari wajahnya.

"Bahkan kau tau siapa yang masih ada di dalam hatiku bukan?" Katanya dan yeri terdiam membersihkan tenggorokannya. Nanon terus tersenym memandangi wajah yeri tanpa henti membuat yeri tidak nyaman akan hal itu.

Yeri menghela nafasnya dan dia akan berbicara serius pada nanon. Dia hanya tidak ingin nanon berharap lebih jauh padanya jika dia tidak terus terang memberi kepastian.

"Nanon... aku tau maksudmu... tidak! Sudah aku katakan kita tidak bisa bersama" katanya dan nanon masih tersenyum disana.

"Yeri.. sudah aku katakan aku akan memberimu waktu sampai kau siap" katanya dan tidak, yeri tidak bisa melakukan itu. Dia tak mau memberi harapan lebih pada sahabatnya itu, dia hanya ingin persahabatan mereka berjalan dengan baik.

"Tidak! Nanon... aku tidak bisa melakukannya" katanya dan dia menatap mata nanon serius. "Dengar... kita sudah bersama sejak lama... dan.. aku bahkan tidak bisa menganggap mu lebih dari itu.. nanon, lupakan perasaanmu karna aku tidak mau kita berpisah atau memiliki masalah karna kita berpacaran" katanya serius membuat senyum nanon memudar.

"Jadi aku tak memiliki kesempatan?" Tanyanya dan yeri mencoba untuk menghibur hati nanon agar dia tidak kecewa terlalu berat padanya.

"Aku sudah menganggap mu sebagai adikku sendiri... jadi? Aku tidak ingin suatu saat kita berjarak hanya karna kita memiliki hubungan yang sulit. Aku yakin kamu bisa mendapat yanh lebih baik dariku" katanya dan nanon terdiam sebentar disana. Rasanya di benar kecewa, tapi? Apa yang bisa dia lakukan? Dia bahkan tak bisa memaksa yeri untuk mencintainya.

Sky & butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang