Sky & butterfly || 15. Problematik

7.6K 638 33
                                        

Jennie pov

Kami, dalam perjalanan pulang menuju rumahku. Anakku tampak bahagia ketika dia mendapatkan hadiah playstation dari dadanya. Hah.... Aku sudah sempat melarangnya untuk membeli itu tapi alasan lisa mutlak untuk memberikan hadiah pda anaknya, aku tak bisa mencegahnya lagi dan membiarkan dia memberikan itu pada anaknya.

Kami sampai di rumah dan nanon segera turun lebih awal membawa playstation barunya. Dia tampak bahagia dan sesering mungkin terkikik menatap hadiah mainannya.

"Aku tak sabar memainkan mu nanti hihihi" katanya sambil berjalan masuk ke dalam.

"Nanon!" Panggilku untuk menyuruhny berhenti sebentar. "Bantu mommy bawakan ini!" Perintahku untuk menyuruhnya membawa kantung belanjaan kami.

"Ah mommy... tanganku sibuk memegang playstation ku.. minta tolong dengan lisa saja ne" katanya dan aku melotot tajam. Apa? Mengapa dia bicara seprti itu? Oh dasar anak yang nakal!.

"Yah! Nanon manoban! Bicara apa kamu?!" Kataku tajam memelototi nya.

"Ck! Iya iya iya mommy.." dia memutar matanya dan membantuku membawa hanya satu kantung belanjaan.

"Lisa, tolonh bantu mommy Ku ne.. tanganku sibuk.. terima kasih" dia berkata dan aku semakin melotot ketika dia mengatakan itu. Lisa? Apa? Apa dia baru saja memanggil dadanya lisa? Dan bahkan.. apa itu? Dia menyuruh dadanya secara tak sopan? Keterlaluan.

"YAH! NANON MANOBAN!" aku berteriak dan bahkan dia tak perduli akan teriakanku dan malah terus berjalan masuk ke dalam rumah.

Aku mendengar lisa terkekeh kemudian mengambil kantung kantung itu di tanganku. "Tak apa.. biar aku saja. Ayo masuk?" Lisa berkata dan aku menghela nafasku kemudian memimpin jalan masuk ke dalam.

Kami masuk ke dalam dan menunjukan lisa untuk meletakan semua barang di atas meja dapur. Nanti biar ahjumma yang akan membereskan ini semua.

Anakku? Tentu saja dia ingin segera pergi meninggalkan kami membawa mainan barunya.

"Ekhem! Nanon ajensa?"

"Iya mommy?" Dia membalas dengan suara bayinya.

"Begitukah yang kamu lakukan ketika seseorang sudah menolongmu? Bilang terima kasih dan minta maaf pada auntie lisa" kataku dan dia menghela nafasnya kemudian kembali ke arah kami.

"Oh terima kasih lisa.. kau sudah membantuku dan mommy.. dan hadiah ini? Sangat berharga bagiku.. terima kasih" katanya tersenyum lebar dan aku memelototinya tajam. Dia masih memanggil dadanya dengan sebutan lisa? Aku tak pernah mengajarkannya tentang itu.

"Yah! Jangan kurang ajar untuk memanggilnya degan sebutan nama! Panggil lisa dengan sopan!" Kataku tajam dan dia mengetukan dahinya menatapku.

"Apa? Mommy saja memanggil dia lisa kan? Jadi? Aku akan memanggil yang sama" katanya dan aku semakin syok mendengar itu. Astaga... ya Tuhan.. mengapa anakku berbeda dengan yang lain?.

"Oh atau... agar kami lebih akrab sebagai teman.. bagaiaman jika... bro? Woah.. bro sangat bagus" katanya dan aku tak sabar sekarang ingin menarik telinganya.

"Yah! Nanon_"

"Ok bro lisa.. terima kasih atas hadiahnya.. aku sangat menyukainya. Sampai jumpa lagi.." dia berkata dan kemudian pergi meninggalkan kami.

Aku tak percaya ini, bagaiaman mungkin dia dengan mudahnya seprti itu? Keterlaluan! Aku tak pernah mengajarkannya sepeti itu. Dasar anak nakal!.

"Apa kau lihat itu? Dia benar anak yanh nakal! Astaga.. aku pusing melihat tingkahnya" aku berkata mendengus tajam menyilangkan tanganku.

Sky & butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang