36. Where is she?

6K 728 137
                                        

Jennie pov

Aku menoleh ke jam dinding rumahku, ini sudah pukul 12 malam tapi putriku belum kembali juga kerumah.

Ya.. setelah pertengkaran hebat kami siang tadi aku tak menemukan kabar tentangnya. Dimana dia dan pergi kemana pun aku tak tau.

Aku sudah mencoba menghubunginya tapi tak ada jawaban sama sekali darinya. Dia menonaktifkan ponselnya sehingga aku tak bisa menghubunginya.

"Nomer yanh anda tuju di luar jangkauan.. hubungi beberapa saat lagi"

Sial! Kamu kemana nak? Mommy mencemaskan kamu sekarang.. kamu tak bisa di hubungi dan pergi kemana kamu?.

Aku mencoba mengiriminya pesan tapi benar seprtinya ponselnya di matikan? Harus bagaimana aku? Apa aku harus menghubungi lisa?.

Oh, aku akan mencoba menanyakannya pada jisoo unnie apa anak itu disana? Biasanya dia akan pergi kerumah jisoo unnie jika kami bertengkar.

"Yeoboseyo?"

"Eonnie? Ah eonnie.. Mian.. aku menganggumu malam ini.. aku hanya ingin bertanya apa di rumahmu ada nanon? Dia belum pulanh sejak siang tadi" kataku cemas.

"Oh tidak jen.. dia tidak di rumahku.. kenapa dia belum pulang? Apa kalin bertengkar lagi?" Tanyanya dan ya jisoo unnie selalu tau apa yanh terjdi dengan kami.

"Eum yeah.. kami semua bertengkar siang tadi.. nanon sudah tau tentang lisa dan dia sangat marah ketika tau yang sebenarnya" kataku dan aku mendengar helaan nafas darinya.

"Hah.. sudah coba di hubungi?"

"Sudah, tapi ponselnya tidak aktif"

"Teman temannya?"

"Aku tak tau nomer ponsel teman temannya.. jadi aku tak bisa menghubungi mereka" kataku dan itu benar. Aku tak pernah tau siapa teman temannya dan itu sebabnya aku tak bisa mencarinya.

"Baiklah.. nanti aku bantu cari.. kau tenang saja ok? Jangan terlalu cemas.. hubungi lisa untuk membantu mencari" katanya dan ya akan aku hubungi setelah ini.

"Iya eonnie.. terima kasih.. sampai jumpa" kataku dan aku menutup panggilan ku padanya.

Aku memutar nomer ponsel lisa dan akan menghubunginya agar dia tau bahwa anaknya belum pulang sampai malam ini.

"Yeoboseyo?"

"Lisa, nanon... dia belum pulang sampai sekarang.. aku cemas.. takut sesuatu terjadi dengannya di luar" kataku panik dan cemas.

"Sungguh? Sudah kamu coba hubungi?"

"Sudah! Tapi tidak aktif" kataku menjadi gelisah sekarang.

"Sudah.. kamu jangan cemas.. aku akan membantu mencarinya.. tunggu aku dan aku akan kerumahmu nanti ok?" Katanya dan ya meskipun begitu aku tetap merasa cemas.

"Segera hubungi aku jika kamu sudsh menemuinya" kataku.

Aku menutup panggilan bersamanya dan astaga.. kepalaku sangat pusing dan perutku sedikit sakit. Dokter bilang aku tak boleh stress tapi ini semua membuatku stress... apa yang harus aku lakukan? Putriku benar benar marah padaku.

.
.
.

Lisa pov

Aku bersiap untuk pergi keluar mencari anakku. Hah... ini semua salahku, harusnya aku mengatakannya sejak awal dan tidak bersenang senang dengan jennie sejak awal dan menyelesaikan masalah ini secepatnya. Maafkan dada nanon... dada memang tidak berguna sebagai dadamu.

Aku memakai hoodie ku dan pergi keluar dari kamarku.

"Dad? Kau ingin kemana?" Aku menoleh dan itu putri pertamaku.

Sky & butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang