baby ryota A. L 4

2.3K 76 0
                                    


Kehamilan ryota sudah masuk bulan ke sembilan. Hiro tentu saja semakin waspada terhadap kitten nya. Ia mulai bekerja lewat handphone. Sedangkan restoran mereka di awasi orang kepercayaan nya. 

" Baby apa perut mu sakit? " Tanya Hiro khawatir. Ia mengelus perut ryota yang semakin besar.

Ryota tersenyum hangat" Tidak. Dedek bayi kan sayang mommy jadi ia tidak rewel di dalam sana" Ryota mengelus perut nya.

" Sebaiknya kita istirahat saja ya babe." Ajak Hiro memegang lengan ryota.

Ya saat ini Hiro sedang menemani ryota berjalan di taman setelah ryota selesai senam untuk ibu hamil tadi.

" Ah baiklah. Mommy rasa sudah cukup berlatihnya" Ucap ryota ia berjalan sambil mengelus perut nya.

Hiro membawa ryota masuk ke dalam rumah.  Ia menuntun ryota berjalan dengan pelan, takut membuat kitten nya jatuh.

Hiro mendudukkan ryota di sofa. Saat Hiro ingin ke dapur. Ia melihat lion berjalan menghampiri mereka dengan membawa segelas susu di tangannya.

" Ini untuk mommy " Ujar lion memberikan nya pada ryota.

Ryota tersenyum senang . Lion memang sudah bisa membuat kan susu untuk ryota. Waktu itu ia sempat belajar dengan hiro cara membuat susu. Hiro awalnya menolak takut air panas mengenai tangan lion.

Namun karna niat tulus lion kepada ryota akhirnya Hiro luluh.

" Anak daddy memang hebat" Puji Hiro mengusak rambut lion.

" Terimakasih daddy " Jawab lion .

Ryota meminum susu pemberian lion sampai habis.
" Dimana adik mu lion? "

" Di... "

Belum selesai lion menjawab suara teriakan Kenzo terdengar.

" Mommy " Ryota, Hiro dan Kenzo  menoleh. Kenzo berlari  menghampiri mereka.dengan semangat sembari membawa pesawat kecil nya.

" Jangan lari" Tegur lion tak suka. Takut adiknya terjatuh.

" Heheh maaf kakak" Jawab Kenzo saat sudah sampai.

" Kamu ini selalu saja membuat kakak mu khawatir " Tegur Hiro sambil mengusak rambut Kenzo gemes.

" Baby sedang apa tadi? " Tanya ryota menggenggam tangan kecil Kenzo.

Hiro mendudukan Kenzo di samping ryota.

" Sini sama daddy boy" Hiro membawa lion dalam pangkuan nya.

Lion tak dapat mengelak hanya diam enteng di pangkuan sang daddy.

" Uhh.. Baby lion tinggi nya hampir sama dengan mommy " Ucap Hiro ia memegang tangan lion.

" Karna lion sering minum susu" Jawab lion.

" Hahah " Tawa daddy nya. Ia memeluk lion dan memberikan nya ciuman bertubi-tubi di wajah lion

" Hahah daddy geli"  Ujar lion saat kumis daddy nya  menusuk di pipi dan bibirnya.

" Adek bantu kakak" Pinta lion pada Kenzo.

Kenzo yang melihat nya tentu saja ikut bergabung membantu kakaknya. " Kya daddy janan makan kakak" Kenzo menarik sang daddy agar menjauh dari kakaknya.

Karna tak bisa menarik badan besar daddy nya ia menaiki punggung besar daddy nya dan menggelitik leher daddy nya dengan tangan kecilnya.

Sedangkan ryota sedikit menjauh agar tak mengenai perut nya. Ia tertawa senang saat melihat Hiro beserta kedua jagoan nya bermain.

Hiro memang  orang yang terlihat dingin jika di luar rumah namun tidak bersama keluarga kecilnya.

Ryota senang dan bersyukur bisa bersama dengan Hiro. Hiro selalu ada untuk nya baik suka maupun duka.

" Aha sebaiknya aku buatkan saja makanan kesukaan mereka "  Ryota berjalan ke dapur tanpa sepengetahuan Hiro dan kedua anak nya.

Dengan perut nya yang besar membuat ia sedikit kesusahan bergerak saat ingin mengambil bahan makanan.

" Nyonya biar kan saya yang memasak. Nanti nyonya kelelahan" Sela pembantu nya.  Jujur saja ia takut tuan hiro nya marah.

" Tak apa biar kan aku ikut membantu. Aku ingin membuat kan Hiro dan kedua jagoan ku makanan kesukaan mereka "   Ujar ryota.

" Baiklah nyonya. Jika nyonya lelah. Nyonya istirahat saja nanti " 

" Terimakasih sudah menghawatirkan ku" Jawab ryota tersenyum.

Ryota memasak dengan bantuan pembantu nya. Ia memasak udah saus kesukaan lion. Dan nasi kimbab ke sukaan Kenzo  dan Hiro.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang