" Ehm lion"
Lion yang sedang memeluk yoshi menoleh ke arah daddy nya Hiro. " Ia dad"
Mereka masih di ruang keluarga. Sedangkan kenzo dan oshi sedang belajar bersama di kamar oshi.
Hiro melirik yoshi sebentar " Ada hal yang perlu daddy bicarakan. Ini terkait pendidikan yoshi " Ucap Hiro serius
" Daddy aku tidak masalah dengan pendidikan nya jadi.... "
" Huss dengarkan daddy dulu" Ujar Hiro memotong pembicaraan lion yang terlihat begitu sensitif jika terkait mengenai yoshi.
" Dengar. Daddy dan mommy tak pernah mempermasalahkan tentang latar belakang dan pendidikan yoshi. Tapi lion harus tau. Yoshi sekarang milik mu. Lion tau sendiri kan bagaimana orang orang menatap Yoshi rendah. Daddy yakin lion masih ingat itu. Jadi untuk kali ini dengar kan saran daddy dan mommy. Yoshi harus sekolah. Daddy yakin Yoshi juga pasti ingin sekolah. Jangan egois lion" Ucap hiro mencoba menyadarkan anaknya yang posesif dan keras Kepala itu.
Sebenarnya hiro dan ryota sudah sering menyarankan agar yoshi sekolah. Namun lion menolak. Alasan nya karna tak ingin yoshi jauh darinya. Ia takut yoshi menemukan orang lain yang jauh lebih baik dan tampan dari nya.
" Yang dikatakan daddy mu itu benar lion. Apa lion mau orang orang terus membicarakan yang tidak tidak tentang yoshi dan merendahkan yoshi?. Mommy juga khawatir dengan yoshi. Banyak perempuan dan laki-laki imut yang mencoba mendekati mu. Mommy yakin yoshi sampai saat ini tak menerima cinta mu. Karna ia insecure tak merasa pantas jika berpasangan dengan mu." Timpal ryota lembut.
Yoshi hanya diam dan menundukkan kepalanya. Tangan nya memilin milin ujung bajunya.
Semua yang dikatakan hiro dan ryota itu semua benar. Yoshi dan lion belum ada ikatan sepasang kekasih. Lion memang sering menyatakan cinta pada yoshi. Namun yoshi hanya diam dan mengalihkan pembicaraan setiap lion berbicara tentang cinta.
Bukan tak mau. Yoshi hanya takut dan tak merasa pantas memiliki kekasih sesempurna lion. Sedangkan ia tak memiliki apa apa untuk di banggakan.
" Yoshi lihat daddy " Ujar hiro lembut. Saat melihat badan yoshi yang bergetar menahan tangis
Perlahan lahan Yoshi menegakkan kepalanya dan menatap hiro.
" Jangan menangis baby. Maaf membuat mu sedih. Daddy sungguh minta maaf. " Hiro menghapus air mata yoshi yang mengalir. Ia membawa yoshi duduk di samping nya dan ryota. Jadi posisi nya yoshi yang berada di tengah-tengah.
Ia tentu saja paham bagaimana yoshi yang selalu menahan diri untuk tidak terlihat lemah di depan orang.
Dibalik Tubuh rapuh yang selalu berdiri kokoh dan senyuman yang selalu ia berikan. Hiro selalu tau bahwa yoshi selalu menangis saat mengingat ucapan orang orang yang membicarakan nya.
" Hikss dad.... Daddy " Tangis yoshi pilu.
Ryota terenyuh mendengar suara tangisan Yoshi. Ia yakin bahwa yoshi sedang mencoba menumpahkan rasa sesak nya yang selama ini ia tahan.
" Menagis lah sayang. Jangan menahan nya" Ujar ryota lembut sembari mengelus pundak yoshi.
Sedangkan lion merasa bersalah karna tak bisa memahami sepenuhnya yoshi. Hatinya sakit melihat bagaimana pujaan hatinya yang sedang menangis di pelukan sang ayah.
Rasa sesak yang selama ini yoshi pendam akhirnya tersalurkan semua. Ia merasa sedikit tenang dan merasa lega. Seolah olah beban dan penderitaan nya ikut mengalir bersama air matanya.
Yoshi bersyukur Tuhan mengirim kan sosok orang yang berhati malaikat perhatian dan peduli dengan nya. Keluarga hiroaki memperlakukan nya dengan baik. Pelukan dan kecupan kasih sayang selalu mereka berikan untuk nya.
Chuup
Ryota memberikan kecupan di kedua pipi dan kening yoshi.
" Baby mommy yang hebat"" Baby punya cita cita apa? " Tanya Hiro lembut.
" Mm a... Apa boleh yoshi bercita-cita? "
Hiro tersenyum " Tentu saja boleh baby. Jadi baby ingin jadi apa? "
" Yo.. Yoshi pengen jadi chef " Jawab yoshi lirih.
" Akan daddy wujud kan. Tapi dengan satu syarat baby mau ya sekolah lagi " Ucap hiro
Yoshi melirik lion yang berada di depan nya. Ia tak berani menjawab sebelum persetujuan lion. Ia mau semua yang di lakukan nya adalah keputusan dan ke setujuan lion. Karna ia yakin semua keputusan lion adalah yang terbaik untuk nya.
" Kemari baby " Ujar lion. Kedua tangan nya terbuka lebar untuk yoshi.
Ryota dan Hiro melepaskan pelukan mereka dengan Yoshi. Yoshi lalu bangkit dan menghampiri lion.
Pelukan hangat yoshi rasakan. Lion memang adalah tempat ternyaman untuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
about love End
Romancekisah Hiroaki ryota bersama anaknya. Book kedua Hiroaki ryota😁. Yang gak suka bisa di skip😊. Jangan lupa baca book pertama ya biar ceritanya saling sambung menyambung. Jangan salah lapak ya besti🤗. Ini untuk couple Hiroaki dan ryota 🥰