baby ryota A. L. 24

973 43 4
                                    

Hari ini libur sekolah jadi kenzo berniat ingin membawa kio  menonton bioskop. Sudah seminggu ini ia tak bertemu dengan pacar binal nya. Dikarenakan kesibukan masing-masing.

" Baby aku sudah di rumah ya" 

" Ah tunggu sebentar ya beb." 

Kenzo dapat mendengar suara gaduh disana. Mungkin kekasih nya ini sedang bersiap. Padahal ia bisa menunggu. Kenzo memutuskan sambungan nya.

"Maaf ya nak Kenzo. Kio celalu membuat mu menunggu. Telimakacih cudah mau menelima anak kami"  Ucap chiyo tulus.

Ia merasa senang bahwa cinta anak nya terbalas. Chiyo sangat tau betul bagaimana sifat bar bar anak nya saat mengejar cinta Kenzo. Ia bahkan sempat meminta sang anak untuk berhenti saja. Karna ia takut anak nya  disakiti.

" Hehhe tidak perlu berterimakasih mah. Kenzo mencintai kio tulus. Maaf membuat anak mamah menunggu lama. Kenzo menerima kio dengan segenap hati. Kenzo janji bakal selalu jaga anak mamah" Ujar Kenzo tulus.

Suara derap langkah terdengar menuruni tangga. Mereka bisa melihat kio yang turun dengan tergesa-gesa. Takut membuat Kenzo menunggu lama.

Melihat itu Kenzo menghela nafasnya kasar. Matanya menatap khawatir sang kekasih.

" Baby berhenti. Sudah ku katakan aku bisa menunggu mu. Tidak perlu terburu-buru begitu. Nanti kamu jatuh baby " Tegur Kenzo.

Kenzo menghampiri kio dengan berlari.  Mendengar teguran Kenzo. Kio langsung berhenti menatap Kenzo dengan cengiran.

" Hehheh maaf beb"

Saat sudah berada di depan kio. Kenzo langsung  menarik kio dan membawanya ke dalam gendongannya.

Kio dengan sigap memeluk leher Kenzo. Ia melingkar kan kaki nya di pinggang Kenzo.

" Ih nakal bangat sih. Suka bangat buat aku khawatir "  Kenzo menampar pantat sintal kio.

" Aw"  Ringis kio ketika merasakan tangan besar Kenzo yang menampar pantat sintalnya.  Kenzo juga meremas pantat nya.

" Mau kemana? " Sapa suara berat yang baru datang. 

Kenzo menelan ludahnya kasar. Saat melihat wajah dingin keno. 

Keno yang baru saja tiba di rumah. Ia baru saja pulang dari kantor.  Tadi malam ia kerja lembur jadi baru pulang pagi ini.

" Cayang " Teriak Chiyo bahagia saat melihat wajah tampan keno. 

Mendengar teriakan Chiyo. Keno tersenyum melihat tingkah gemes Chiyo. Meski sudah menikah dan memiliki anak Chiyo tetap saja bayi besar nya yang cadel. 

Tangan nya merentang dengan lebar saat melihat Chiyo yang berlari  ke arah nya. Lalu melompat dengan girang ke pelukan nya 

Chuup chuup chuup.

Beberapa kecupan  Chiyo berikan pada wajah tampan keno.   Tangan nya memeluk leher keno erat. Kaki nya melingkar bak koala.

" Gemes bangat sih bayi besar ku ini"   Keno menggigit pipi gembul Chiyo. Membuat Chiyo terkekeh kecil.

Melihat kedua orang tuanya yang sedang bermesraan. Membuat kio  gemes sendiri. Bagaimana tidak mamah nya seperti bayi  ketika bersama dengan papahnya. 

Dulu saat ia berumur 8 tahun kio sering kali di ejek teman teman nya karna memiliki mamah yang cacat.  Padahal mamah nya hanya cadel. Tapi mereka mengatakan bahwa seolah olah cadel itu adalah penyakit.

Meski sering di bully kio tetap tak ambil pusing dengan perkataan orang orang di sekitar. Ia tetap bangga memiliki ibu sebaik dan selembut mamahnya.

" Ehm pah janan lupa kan anak mu masih disini" Tegur kio sewot saat melihat keno yang sedang melumat bibir Chiyo.

Chiyo yang mendengar teguran sang  anak langsung saja melepaskan ciuman nya.  Ia menunduk malu di dada keno.

" Ck kau ini selalu saja mengganggu papah " Keno menatap sinis kio yang selalu mengganggu kegiatan nya dengan Chiyo.

Sedangkan kio memutar bola matanya malas. " Sudah  pah berikan kio uang. Kio mau kencan sama pacar kio"  Ujar kio lalu menengadah kan tangan nya pada keno.

" Nih ambil. Bawa kartu papah ini pergi dan jangan kembali sampai hari esok. Papah sama mamah mau bercinta dulu. Jadi kamu tidak boleh mengganggu. Papah mau mencoba semua sisi ruangan disini" Kenzo memberikan salah satu black kard nya pada sang anak.

" Thanks papah mesum. Aku menyayangimu " Kio dengan senang hati menerima kartu papahnya. Ia juga memberikan kecupan dipipi keno.

" Kio cama Kenzo hati hati ya. Janan lupa makan cama janan tellalu lama di lual nanti kedinginan. Kenzo mamah titip kio ya. Jaga kio dengan baik "

" Ia mah heheh"  Jawab kio tersenyum. Ia berkali-kali mengecup pipi Chiyo dengan gemes. 

" Hehhe geyi"  Tawa Chiyo saat sang anak menggigit pipinya.

" Baik mah Kenzo janji"

" Sudah sudah" Sela keno. Ia menarik tubuh sang anak dari Chiyo. Bisa ia lihat pipi Chiyo berbekas gigitan kio.

" Hehhe maaf pah"

" Cepat pergi papah udah gak sabar mau menerkam mamah mu"  Keno tak lupa memberikan kecupan pada anak nya.

" Baiklah kio pergi dulu ya pah.. Mah. Pah ingat umur jangan sampai buat mamah pingsan ya"  Setelah mengatakan nya kio langsung berlari kabur tak lupa menarik tangan kenzo  sebelum papah nya mengamuk.

Setelah melihat kepergian sang anak. Keno langsung saja menerjang tubuh Chiyo. Ia membuka jas nya dan sepatu nya.

Mereka melakukan nya di ruang tamu terlebih dahulu.




" Shh ahhhh... Enak... " Desah Chiyo nikmat saat penis besar keno yang keluar masuk  di holenya.

Keno menggempur habis lubang pantat Chiyo. Ia tak membiarkan Chiyo istirahat.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang