baby ryota A. L 50

911 32 6
                                    


Maaf lama up nya🙏🙏

Jangan lupa vote, coment dan like nya ya🤗
Sehat selalu Semoga suka cerita nya🌹

Selamat membaca....

_________________________________

Lion memandangi wajah Damai anak nya yang tertidur.  Ada rasa sedih dan sakit di hati lion. Hati orangtua mana yang tega mendengar anak nya di hina meskipun itu dari mulut anak anak.

Biasanya anak anak selalu mengatakan kejujuran.   Kei tidak sepenuhnya salah.

Tes

Air mata lion tanpa sadar mengalir.

"Sayang" Panggil yoshi lembut melihat suaminya yang menangis.

Kepala lion menunduk. Tubuhnya bergetar hebat menahan tangis nya. Dia takut membangunkan sang anak.

" Kenapa menangis? " Yoshi turun dan mengitari kasur menghampiri suaminya.

Mendapat elusan dari tangan istrinya lion langsung menghambur kepelukan yoshi.

" Apa anak kita akan seperti ini sampai besar nanti? "

" Apa maksud mu sayang? "

" Hikss aku takut anak kita akan jadi bahan bullyan suatu saat " Ucap lion lirih.

" Huss jangan bicara seperti itu" Tegur yoshi tak suka. Dia menduduk pantat nya di samping suaminya.

Eizi memiliki keterlambatan. Sangat berbeda jauh dengan Zen. Bahkan di umurnya yang 3 tahun ini. Eizi belum bisa berjalan lancar. Eizi bahkan kerap kali terjatuh.

" Aku yakin anak kita kuat. Meski dia memiliki keterlambatan. Tapi eizi memiliki sifat yang tidak mudah menyerah. Eizi juga memiliki sifat yang ceria dan lembut. Bagi yoshi itu sudah cukup."

" Kamu tidak perlu khawatir sayang. Eizi tidak akan menjadi bahan bullyan. Karna Zen akan menjaga adeknya dengan baik. Apa kamu tak ingat. Saat kei membuat eizi nangis. Zen langsung memukul nya bahkan sampai terluka. "

Mata yoshi dan lion memperhatikan kedua anak mereka.

" Ah ia kamu benar sayang. "

" Kita akan menyekolahkan Zen dan eizi di sekolah yang sama. Agar Zen dengan mudah menjaga eizi saat kita tidak di samping mereka. "

" Mmm kami benar sayang. " Lion mengecup pipi anak nya eizi. Membuat eizi tersenyum dalam tidur nya.

" Hihihi" Kekeh yoshi.

" Ayok tidur sayang. Ini sudah larut. Besok kamu juga harus kerja."

Lion mengangguk lalu memberikan kecupan pada istrinya.

" Selamat malam. Mimpi indah sayang "

" Malam" Yoshi menyelimuti lion dan juga kedua anak nya. Setelah itu dia ikut berbaring di samping Zen.

Chup

" Jadi anak kuat buna ya. Tolong bantu buna menjaga adik nantii " Ucap yoshi lembut setelah memberi kan Zen kecupan di kening anak nya.
Tangan nya memeluk erat Zen.






****************************

" Hahahaha " Tawa eizi dan Zen menggelegar di taman rumah.

Mereka sedang bermain tembak air di taman bunga rumah mereka.

Sedangkan yoshi sibuk menyiram bunga.

" Hheheh geyi" Tawa eizi saat Zen menyemprotkan air di leher nya.

Eizi merangkak menghampiri kakaknya. Lalu menyemprotkan air nya juga pada Zen.

" Hahaha adek" Tawa Zen

" Zen, eizi" Yoshi memanggil anaknya yang masih sibuk bermain.

" Caya buna" Sahut keduanya menghentikan aktifitas mereka.

" Ayok naik adek. Buna memanggil kita"  Zen berjongkok di depan eizi.

Eizi berdiri menggapai punggung kakak nya.

" Lets go" Seru eizi satu tangan nya maju kedepan. Sedangkan tangan satu lagi memeluk leher kakaknya.

Kedua tangan Zen menahan pantat adek nya kuat agar tidak jatuh.
Tinggi eizi hanya sebatas dada Zen.

" Mau buna mandiin atau mandi sendiri? "

" Mau mandi sendiri buna" Zen menurunkan adeknya di  dekat Bathtub.

Yoshi tersenyum dia ikut mandi bersama kedua anak nya. Dia membantu  menyabun tubuh eizi.

" Buna anti zi  cekolah na di ana? "

" Baby zi sendiri mau di ana? " Tanya  yoshi lembut.

" Mm di ana ya? " Beo eizi dengan pose yang berpikir.

" Zi ndak tau. Zi au cekolah na cama akak Zen"

" Mm iya kakak juga mau nya cama zi aja"  Timpal Zen.

" Buna Zen sudah celecai mandi" Ujar Zen menghampiri adek dan bunanya.

" Sebentar ya kakak. Adek zi juga udah selesai nih" Yoshi menyiram tubuh anak nya membersihkan buih sabun yang menempel.

" Selesai. Ayok baby" Yoshi keluar dari kamar mandi bersama Zen yang menggenggam tangan nya. Sedangkan eizi berada di gendongannya.


Zen dan eizi sudah  berpakaian wangi. Tak lupa minyak telon menghangatkan tubuh mereka.

" Kita tunggu appa ya Sa.... "

" Appa pulang" Teriak lion memotong ucapan yoshi 

" Appa" Girang Zen dan eizi senang.

" Wah anak appa wangi sekali" Lion menghirup aroma tubuh kedua anak nya.

"Ayok kita berikan appa kecupan baby" Ajak yoshi.

Chup
Chup
Chup

Seperti biasa mereka memberi  kecupan di wajah lion. Yang di balas kecupan juga oleh lion.

" Appa.. Adi zi main cemplot ail cama akak Zen" Seru eizi heboh di pelukan lion.

" Iya appa. Adik hebat tau. Bica mengalahkan kakak tadi"  Timpal Zen membanggakan adek nya. Dia juga berada di pelukan appanya.

Padahal dia sendiri bisa dengan mudah mengalahkan adek nya. Namun dia tidak mau melakukan nya. Dia lebih memilih kalah.

" Wah anak appa hebat sekali. " Sahut lion heboh memberi kan kecupan banyak di wajah eizi.

" Hihihi geyi "

"Karna baby zi menang. Baby zi mau minta apa sebagai hadiah? "

" Mm zi mau ec klim appa" Jawab eizi senang.

" di kabulkan sayang. Tapi setelah kita selesai makan. Oke" 

Kepala eizi mengangguk heboh.
" Ec klim nya empat ya appa. "

" Banyak sekali sayang? "

" Heheh dua untuk zi. Dua lagi untuk akak Zen"  Cengir eizi.

Yoshi dan lion tersenyum. Kedua anak nya memiliki sifat yang saling menjaga dan saling menyayangi.

" Baik baby di kabulkan" Lion menggendong kedua anaknya masuk ke dalam rumah di ikuti oleh yoshi dari belakang.



Lion menepati janjinya menjaga yoshi. Dia berusaha membuat keluarga nya selalu terpenuhi. Tak ada yang terlewat. Materi dan kasih sayang selalu dia beri.


End

Yang mau lanjut book baby zi comment ya😁🤗.

Kalau banyak yang mau comment. InsyaAllah saya buatkan ☺.

See you next time 🤗🤗🤗

 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang