baby ryota A. L 46

546 28 0
                                    




Maaf lama up nya🙏🙏

Jangan lupa vote, coment dan like nya ya🤗
Sehat selalu Semoga suka cerita nya🌹

Selamat membaca....

_________________________________



Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Kehamilan yoshi sudah  menjalani 9 bulan.  Perut yoshi terlihat sangat besar membuat lion selalu meringis.

" Baby apa perutnya tidak berat? "  Tanya lion penasaran sembari mengelus perut besar yoshi yang tidak tertutupi.

Dari bulan ketujuh yoshi tidak pernah lagi memakai  bajunya sendiri. Dia selalu  memakai baju kebesaran lion. Dirinya sendiri yang meminta.

Awalnya lion membelikan baju baru yang kebesaran juga pada yoshi. Namun dia menolak dan tidak mau memakainya. Dia memilih baju lion karna menurutnya bau lion menempel  di baju itu membuatnya merasa nyaman dan tenang.


" Tidak berat sama sekali. Hanya  saja terasa sedikit mengganjal saat yoshi ingin melakukan sesuatu. Terutama saat ingin tidur"

Chuupp

Lion mengecup perut besar yoshi cukup lama.

" Maaf ya sayang. Lion tidak bisa membantu merasakan nya" 

Yoshi tersenyum teduh. Tangan nya membelai wajahnya lion yang selalu terlihat khawatir dengan keadaan nya.

" Lion sudah sering mengatakan itu. Percayalah yoshi itu kuat. Bagi yoshi Dedek bayi bukan beban. Yoshi senang dedek bayi mau hadir di perut yoshi.  Dedek bayi akan jadi sumber kebahagiaan kita juga. Yoshi tidak sabar melihat dedek bayi" Ucap yoshi lembut

" Mm lion juga tidak sabar"

" Baby mau nen" Pinta lion dengan manja.

" Hehehhe" Kekeh yoshi

Entah kenapa semenjak mereka menikah lion memiliki kebiasaan menyusu setiap hari. Tubuh lion akan lemas jika tidak menyusu.

" Sini sayang" Kedua tangan yoshi merentang menanti lion masuk dalam dekapan nya.

Matanya berbinar senang. Lion dengan semangat mendekat. Tubuh nya meringsuk masuk kedalam  dekapan yoshi.

Tangan nya meremas pelan nipel yoshi yang terlihat berisi.  Masuk bulan kedelapan puting yoshi mengeluarkan asi. Membuat lion senang karna ia bisa meminum susu asli langsung dari pabrik nya.

" Enggh ssshhh" Desah yoshi sedikit meringis saat lion menghisap kuat nipel nya.

"Sebentar lagi baby akan lahir.  Otomatis dedek bayi pasti membutuhkan asi kan"  Ucap yoshi sembari mengelus rambut lion.

" Mm" Sahut lion hanya berdehem. Karna mulutnya masih asik menyesal nipel bengkak itu.

" Lion mau kan berbagi nen sama dedek bayi"

Sesapan lion berhenti. Dia menarik mulutnya menatap sendu ke arah yoshi.  
" Apa harus? "

Yoshi mengangguk sambil tersenyum " Mm tentu saja harus sayang. Dedek bayi kan butuh asupan asi agar dedek bayi sehat dan tumbuh dengan baik.  Lagi pula dedek bayi tidak bisa langsung makan nasi saat lahir nanti. Karna dedek bayi belum memiliki gigi"  Jelas yoshi memberi pengertian pada lion dengan lembut.


Ah lion melupakan itu. Dia akan segera memiliki bayi. Nipel yoshi tidak bisa dirinya miliki sendiri lagi.

Apa dirinya masih bisa menyusu nantinya?.

 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang