baby ryota A. L 18

969 46 4
                                    



Sesampai nya di rumah yoshi. Lion ikut turun. Awal nya yoshi sempat menolak di antar dengan lion. Namun lion memaksa dengan menggendong yoshi.

" Terimakasih sudah mengantar yoshi " Ujar Yoshi.

" Mm"

" Kenapa? " Tanya Yoshi. Saat lion masih berdiri di depan pintu nya.

" Kau tidak ingin membiarkan ku masuk" Ucap lion.

" Untuk? " Beo yoshi.

Lion menghela nafasnya. " Aku ingin istirahat "

" Tapi aku tidak punya cukup ruangan " Yoshi melirik tempat tidurnya yang hanya beralas tikar.

Lion tak menjawab ia menyelonong masuk. Dan duduk di atas tikar.

" Apa kamu tinggal sendiri? "
Lion menatap yoshi yang sedang menyusun goni nya.

"Mmm" Yoshi mengangguk.
Yoshi menghampiri lion. Dan ikut duduk bersama.

" Apa kamu sudah makan? "

Yoshi mengangguk " Apa kamu lapar? Yoshi bisa memasakkan nasi goreng untuk lion"

" Tidak perlu aku sudah makan tadi"

Lion mengambil salah satu buku yang tersusun rapi di rak.
" Kelihatan nya kamu sangat suka membaca. Kamu pasti anak yang pintar dan rajin waktu sekolah"

" Ia yoshi suka baca buku" Jawab Yoshi dengan menundukkan Kepala nya.

Lion bisa melihat raut wajah yoshi yang terlihat sendu.

" Ah ia ini sudah hampir malam. Sebaik nya aku pulang dulu. " Lion bangkit dari tempat duduk nya.

Yoshi mengantar lion sampai pintu.

" Hati hati. Sekali lagi terimakasih sudah mengantar yoshi" Ucap yoshi tulus.

Lion mengangguk. Lion membuka pintu mobil nya. Ia menatap yoshi. Entah kenapa ada rasa sedih dan senang bertemu yoshi. Ia merasa iba dengan kehidupan yoshi.

" Aku akan mencari tau nya"

Mobil lion melaju dengan normal. Ia mengambil ponsel nya dan menghubungi Roy.

" Halo " Sapa Roy saat telpon nya tersambung.

" Roy cari tahu semua tentang masayoshi laki laki yang tinggal dijalan yonaka" Perintah lion to the point.

Seperti biasa lion setiap telponan tidak suka basa basi. Ia selalu to the point. Lion jarang menelpon, jika bukan urusan yang perlu dan mendadak.

" Baik lion"

Lion memutuskan sambungan nya. Mobilnya Melaju pergi ke rumah nya.




******


" Mommy , daddy"

Lion menghampiri ryota dan hiro yang sedang bermesraan di taman.

Ryota dan hiro menoleh" Oh lion, kemari sayang"

Lion duduk di bangku yang ada di depan ryota dan hiro.

" Ada apa? Apa ada masalah? " Tanya Hiro
Tangan Hiro setia memeluk erat
ryota.

" Tidak apa apa" Jawab lion.

" Jika ada yang ingin lion katakan. Katakan saja sayang" Timpal ryota.

" Mom, dad apa kalian punya kriteria calon menantu? Ah..Maksud lion, kekasih seperti apa yang harus lion cari" Gugup lion . Jujur saja lion tidak pernah cerita tentang hal percintaan kepada orang tuanya.

Hiro dan ryota tersenyum melihat wajah putra mereka yang memerah karna malu.

" Aw apa sebentar lagi daddy sama mommy kedatangan menantu? " Goda Hiro.

" Ti...tidak" Lion menggelengkan Kepala nya.

" Hahaha" Tawa Hiro.

Ryota menghampiri lion. " Apa lion sudah menemukan nya? "

Lion tak menjawab ia bingung menjawab nya. Ia juga tidak tau.

" Dengar sayang. Mommy sama daddy tidak punya kriteria calon menantu. Mommy sama daddy selalu menerima dengan siapa kalian bersama. Mau dia perempuan atau laki-laki. Siapa pun dia. Dia tetap lah kekasih pilihan lion. Jika lion senang bersamanya mommy dan daddy juga ikut senang. " Ujar ryota.

" Oh ia seperti nya anak mommy ini sudah punya kekasih ya."

" Belum mom" Jawa lion. Tapi wajah dan telinga nya memerah.

" Daddy penasaran seperti apa orang yang sudah mencairkan gunung es ini. Apa dia cantik dan seksi seperti mommy mu" Goda Hiro sambil mencolek dagu ryota.

" Dasar tua bangka mesum" Lion memukuk lengan daddy nya.

Lion berlari masuk ke dalam rumah. Karna di kejar sang daddy.

" Hiro berhenti jangan suka menggoda anak mu" Larang ryota.

" Hehhe maaf baby aku hanya gemes dengan lion." Hiro memeluk ryota

" Benar mommy juga. Mommy bersyukur ada orang yang bisa meluluhkan lion. Mommy tak sabar melihat nya"

" Ia daddy juga. Secantik dan seseksi apa dia sehingga membuat gunung es kita mencair "

Mendengar ucapan Hiro ryota langsung melepas pelukan nya. Mata nya menatap tajam Hiro.

" Kenapa baby? " Tanya Hiro was was.

" Benar yang di katakan lion. Dasar tua bangka mesum. Malam ini ryota mau tidur dengan oshi saja"

Ryota pergi dengan menghentakkan kaki nya kesal. Sedangkan Hiro menjerit sengsara menatap babynya.
Padahal malam ini ia ingin mencoba mainan yang baru saja ia beli dengan ryota.









 Padahal malam ini ia ingin mencoba mainan yang baru saja ia beli dengan ryota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang