baby ryota A. L 28

900 39 0
                                    


Jam 7 : 30

Yoshi sudah bersiap siap tak sabar untuk pergi kesekolah.  Sedari tadi senyuman nya tak pernah pudar. Ia betul betul sangat bahagia. Bisa kembali ke dunia pendidikan.

Dua hari yang lalu setelah berbincang dengan keluarga nya lion mengambil keputusan yang benar sesuai saran Hiro. Mereka semua mengatur keperluan yoshi. Lion dan Hiro mengurus sekolah yoshi.

Sedangkan ryota, oshi dan kenzo mengurus keperluan alat sekolah seperti pakaian, buku dan laptop.

Sedikit rumit untuk mengurus masuk di perkuliahan. Karna yoshi tak memiliki ijazah. Namun Hiro dan lion berusaha agar yoshi di jenjang perkuliahan.

Semua berkas penting seperti ijazah SD, SMP dan SMA Hiro beli dengan bantuan teman nya.


Setelah selesai mandi tak lupa lion menyemprotkan minyak wangi bayi dan minyak telon di tubuh yoshi.

" Wangi " Lion menghirup aroma bayi di tubuh yoshi. Wangi kesukaan nya yang selalu menjadi candunya.

" Hihihi apa yoshi sudah tampan? " Kekeh yoshi malu malu.

" No"

Mendengar jawaban lion membuat yoshi cemberut.

" Baby ku ini cantik dan imut bukan tampan" Goda lion tersenyum.

" Tapi yoshi juga tampan? "

" Ia baby kamu memang tampan. Tapi lebih banyak kecantiknya hahah"

Chuup

Melihat bibir cemberut dengan pipi yang merona membuat lion tak tahan. Ia mencuri kecupan di bibir yoshi.

Tok tok

Suara ketukan pintu terdengar.

" Aku rasa itu mommy. Ayo baby kita turun" Ajak lion menggenggam tangan kecil yoshi.

Jantung yoshi berdebar tak sabar untuk cepat sampai di sekolah. Sudah lama sekali ia menginginkan ini. Apalagi ia sekolah di kampus yang selama ini ia idam idamkan universitas kyoto.

" Selamat pagi semuanya " Sapa lion dan yoshi bersamaan.

" Pagi" Sahut mereka

Mereka menoleh dan merasa takjub melihat penampilan yoshi yang begitu  cantik dan imut.

" Waa  Kak yoshi sangat cantik " Seru oshi.

" Terimakasih. Oshi juga sangat cantik " Balas Yoshi tersenyum manis.

" Sini baby makan" Ajak ryota. Ia mengambil kan beberapa lauk di piring yoshi. Ia sengaja membuat porsi nya banyak. Karna ia tau bahwa anaknya lion akan ikut makan satu piring dengan yoshi.

" Terimakasih mom" Lion menerima piring nya. 

" Makan yang banyak ya baby " Ujar lion dengan telaten ia menyuapi Yoshi.

" Kenzo jaga baby yoshi dan baby oshi dengan baik. Jangan biar kan seseorang melukai mereka sedikit saja. Jika itu terjadi kenzo tau sendiri kan hukuman apa yang akan kenzo dapat."  Perintah Hiro tegas.

Kenzo menelan ludah nya kasar mendengar perintah daddy nya.  Ia masih ingat saat dulu oshi pernah terjatuh dari tangga kaki nya terbentur dan meninggal kan bekas merah.

Melihat itu hiro dan lion menghukum nya. Karna tak bisa menjaga baby oshi mereka dari bahaya.

" Ia daddy. Kenzo akan berusaha menjaga kak yoshi dan baby oshi dengan baik. "  Ucap Kenzo sigap.

"Nah untuk baby Yoshi jika ada yang sulit di pahami baby bisa bertanya  pada Kenzo. Jangan sungkan untuk meminta bantuan ya baby. Jaga diri baik baik ya . Jangan sampai terluka." Tutur Hiro lembut.

Mendengar penuturan Hiro membuat yoshi terharu.
" Ia dad. Terimakasih sudah peduli dan perhatian dengan yoshi " 

" Sudah menjadi tugas daddy baby"

Setelah selesai makan. Lion membersihkan noda makanan di sekitar mulut Yoshi dan juga giginya.

" Kalau begitu Kami berangkat dulu ya dad. Mom" Pamit oshi. Tak lupa memberi kecupan pada kedua orang tuanya.

" Ayok kak yoshi" Ajak Kenzo.

Namun sang empu yang di panggil masih saja di tahan oleh tubuh tegap kakak nya.

" Astaga lion lepas kan pelukan mu dari yoshi. Mereka akan segera berangkat." Tegur ryota melihat tingkah anak anak lion.

" Hikss ndak mau" Lion menggeleng brutal di pelukan yoshi.

Sedangkan yoshi hanya terkekeh geli melihat tingkah lion.  Kenzo dan oshi ikut terkekeh geli melihat  sang kakak es mereka.

" Lion hiroaki "

Mendengar panggilan tegas sang ayah membuat ia perlahan lahan melepaskan pelukan nya.

" Lion seperti adik bayi hihihi" Kekeh yoshi sembari mengusap air mata lion dengan lembut.

" Baby janan lama ya sekolah nya". Rengek lion masih memeluk pinggal yoshi. Posisi nya yoshi sedang berdiri.

Lion mendongak menatap yoshi

" Baby jangan lupain lion ya. Dimana pun baby berada baby harus kirim pap. Selalu kirim pesan. Angkat telpon lion cepat.  Jangan dekat dekat sama laki laki jelek. Baby Hanya milik lion yang tampan. "

" Mm yoshi janji. Jadi lion jangan nangis lagi ya. Nanti gantengnya hilang" Goda yoshi.

" Yoshi hanya pergi sekolah bukan keluar negri lion. " Ketus Hiro.

" Apa dia lion hiroaki manusia kejam dan dingin itu? " Beo oshi dan Kenzo menatap jengah melihat kakaknya yang possesif itu.

" Sudah sudah sebaiknya kalian cepat berangkat. Ini sudah jam 8. Kenzo dan oshi harus membawa yoshi keliling kampus sebelum masuk jam pelajaran di mulai " Sela ryota setelah melirik jam di dinding.

" Baiklah kami berangkat dulu ya"

Dengan terpaksa lion melepaskan pelukan nya dengan yoshi. Mereka berangkat bersama. Kenzo yang menyetir mobil.

 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang