baby ryota A. L 19

988 46 2
                                    

" Hiks lepas kan" Teriak Yoshi.

Sedari tadi yoshi mencoba memberontak. Tangan nya di tarik paksa.

" Ku mohon lepaskan aku hikss"

Plakk

Seorang laki-laki menampar kuat wajah yoshi. Hingga membuat yoshi jatuh tersungkur. Sudut bibirnya berdarah. Wajah putih nya tercap jari tangan laki laki itu, Karna tamparannya yang sangat keras.

" Diam kau jalang. Aku sudah membeli mu. Jadi jangan coba coba lari dari ku " Bentak laki laki itu dengan suara yang sangat keras.

Seluruh pasang mata yang berada di bar menatap iba pada yoshi. Mereka tak berani ikut campur karna mereka masih sayang nyawa. Semua orang mengenal siapa yang sedang bersama yoshi.

Justin el barack laki laki kaya yang pecinta sex dan juga orang yang sering membuat onar di bar ini. Tak ada yang berani melawan justin. justin selalu membawa pistol selain itu ia juga sangat ahli dalam bela diri.

" Hikss tidak aku tidak mau.. Ku mohon lepas kan " Ucap Yoshi memohon. Ia terisak pilu sambil berlutut di kaki justin.

Bruk

Bukan nya iba justru justin menendang wajah Yoshi. Lagi dan lagi Yoshi tersungkur wajah nya bahkan sudah di hiasi dengan luka.

" Ada apa ini? " Tanya seseorang yang baru saja tiba.

Mereka semua menoleh termasuk Justin. Sedangkan Yoshi ia sibuk dengan luka di wajah nya. Darah mengalir dari hidung dan mulutnya.

Lion hiroaki yang baru saja tiba. lion sedang berada di bar. Ia hanya ingin bertemu dengan teman nya key dan deri pemilik bar ini. Key dan deri adalah sepasang kekasih yang baru menikah di Jerman. Mereka mengundang teman teman nya termasuk lion ke bar untuk bersenang-senang sebagai hari kebahagiaan mereka.

Awal nya lion dan teman teman nya tak mau ikut campur. Namun suara tangisan yang di dengar lion entah mengapa seolah-olah sedang memanggilnya. Tanpa sadar langkah kaki lion menghampiri tempat kerumunan.

" Jangan ikut campur" Justin menatap tajam lion.

Lion membalas tatapan Justin tak kalah dingin. Wajah nya yang datar membuat orang di sekitar nya merinding ketakutan.

" Shh"

Lion melirik kebawah. Tatapan nya semakin menajam saat mengetahui siapa orang yang baru saja di tindas secara kasar.

" Yoshi" Lion berlari menghampiri Yoshi.

Yoshi yang mendengar suara lion menegakkan kepalanya dengan cepat mencoba meminta pertolongan.

Lion memeluk yoshi erat" Maaf aku terlambat " Ucap lion lirih. Matanya memerah.

Hati nya sakit melihat kondisi yoshi yang sangat hancur. Baju yang koyak. Seluruh tubuh nya terdapat memar bekas pukulan, jangan lupakan hidung dan mulutnya yang berdarah.

Tangan Yoshi terulur memegang wajah lion. Ia menatap lion lalu tersenyum " Terimakasih sudah datang lion.. Ak... "

Belum selesai yoshi berbicara. Tiba tiba ia jatuh pingsan. Mungkin terlalu sakit ia tak dapat lagi menahan nya.

Chuup
" Bertahanlah sayang."

Setelah mengecup kening Yoshi.

" Der bawa yoshi ke rumah sakit sekarang " Ujar lion dengan suara yang terdengar sangat dingin. Matanya menatap tajam Justin. Tangan nya mengepal kuat.

Deri yang paham langsung mengambil alih yoshi. Key dan deri membawa Yoshi kerumah sakit sesuai perintah lion.

Setelah Yoshi pergi lion bangkit ia berjalan menghampiri Justin.

Bugh

Tanpa banyak bicara lion memukul wajah Justin dengan kuat. Membuat Justin tersungkur sangat jauh.

Belum sempat tangan Justin mengambil pistolnya. Lion sudah membabi buta memukuli Justin.

Orang orang yang berada di sana menatap takjub pada lion. Selama ini belum ada yang bisa mengalahkan Justin.

Mereka terlihat senang melihat Justin yang habis di tangan lion.

Pukulan demi pukulan lion berikan. Ia tak dapat berhenti. Sungguh ia sangat sakit dan tak Terima ketika melihat orang yang sangat ia cintai di pukul habis habisan.

Nafas lion memburu saat melihat Justin yang sudah tidak berdaya.
Justin bahkan sudah tak bisa bergerak lagi.

" Bawa dia ke markas " Perintah lion

roy dan dion yang paham langsung menyeret tubuh Justin keluar. Mereka membawa Justin ke ruang penyiksaan milik lion.

Setelah semua beres lion pergi meninggalkan tempat bar.

Lion mengendarai mobilnya bak orang yang ke setanan. Setelah mendapat kan lokasi rumah sakit keberadaan Yoshi.




Bayangkan saja ini lion persis seperti daddy nya jika membawa mobil saat hati tak tenang.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang