Hari ini hari weekend jadi yoshi hanya menghabiskan waktunya di rumah. Sejak bangun dari tidur nya. Yoshi tak mau lepas dari pelukan lion. Ia takut lion pergi kembali. Kaki nya melingkari di pinggang lion. Jangan lupa Tangan nya juga memeluk leher lion erat bak koala yang di gendong.
" Baby mau jalan jalan ? " Tawar lion
Yoshi berpikir sejenak lalu menggeleng.
" Ndak yoshi mau disini aja sama lion. " Jawab yoshi manja.
" Heheh imut bangat sih baby. " Gemes lion mengecup pipi yoshi berkali-kali. Hingga membuat yoshi terkekeh geli.
Lion membawa yoshi ke ruangan gym nya yang ada di rumah. Ia mendudukan yoshi di sofa yang di sediakan di ruangan itu khusus untuk yoshi ketika sedang menunggu nya.
" Yoshi mau ikut olahraga boleh? " Pinta yoshi imut
Lion yang dasar nya tak pernah menolak keinginan babynya hanya mengiyakan.
" Tentu saja boleh baby"
Setelah mengganti baju. Mereka mulai berolahraga. Lion menuntun yoshi selama olahraga.
" Itu yoshi mau ngangkat itu lion" Seru yoshi sambil menunjuk alat berat besi yang biasa di angkat orang orang ngegym.
Lion membola kan matanya melihat alat itu. Ia menggeleng kan kepalanya brutal " No baby"
" Eugh kenapa? " Tanya yoshi cemberut.
" Itu tidak cocok untuk baby. hanya lion yang boleh baby. Main yang lain saja ya"
" Hem pelit. Lion pelit ndak cinta sama yoshi lagi " Ucap yoshi menundukkan kepala nya tak mau menatap lion.
Lion menghela nafasnya. Bukan pelit atau apa. Lion hanya takut tangan baby nya sakit saat mengangkat alat berat itu.
" Maaf baby. Ah Bagaimana yang kecilnya saja baby mau" Bujuk lion agar baby nya tak marah.
Yoshi mengangguk lemah. Lion menarik pelan tangan yoshi menuju beberapa alat besi yang bermacam macam ukuran ada 20 sampai ke atas.
" Wah banyak sekali "
" Nah coba angkat ini baby" Lion memberikan Yoshi alat besi yang berukuran 20 .
" Mm kecil sekali ndak mau. Yoshi mau yang besar itu" Tolak yoshi. Yoshi tetap kekeh menunjuj alat besi yang berukuran 150
" Baby coba ini dulu baru boleh yang besar nya. Kalau baby sanggup mengangkat nya selama 5 menit. Lion bakal kasih baby angkat yang besarnya "
" Tentu saja yoshi bisa orang kecil begini" Sombong yoshi.
Lion hanya terkekeh pelan melihat tingkah lucu yoshi yang sedikit keras kepala.
Tangan yoshi menerima alat besi itu dari tangan lion. Namun baru saja alat itu berpindah ke tangan yoshi ia langsung meringis.
" Sshhh berat" Keluh yoshi.
" Heheheh" Tawa lion ia langsung mengambil besi itu dari tangan yoshi.
" Gimana masih mau mencoba? " Goda lion.
" Mm gak adil. Kok yoshi ndak bisa angkat sih masa lion bisa." Keluh yoshi.
" Hahaha karna baby kan masih bayi makana gak bisa. Kalau lion sudah besar. Tuh lihat badan nya aja kecil dan pendek begini"
Mendengar ejekan lion membuat hati yoshi semakin cemberut.
" Ih yoshi bukan bayi. Lion jelek" Pekik yoshi menekuk alisnya menatap lion tajam.
Lion meneguk ludah nya kasar saat mendapat tatapan tajam dari baby nya.
" Heheh baby maaf " Sesal lion" Hum ndak lion jelek. Yoshi bakal adukan sama daddy kalau lion ejek ejek yoshi"
Setelah mengatakan nya yoshi pergi berlari menghampiri sang daddy. Melihat itu lion tak tinggal diam ia ikut mengejar yoshi dari belakang.
" Daddy... Daddy dimana? " Teriak yoshi mencari keberadaan daddy nya.
" Baby tunggu " Panggil lion ngos-ngosan mengejar babynya bak kuda yang berlari kencang.
Jangan di ragukan kalau soal lari yoshi adalah pemenangnya.
Hap
Hiro menangkap tubuh yoshi yang berlari kearah nya. Ia saat ini sedang berada di taman bermersaan dengan ryota. Ciuman nya terpaksa berhenti saat mendengar suara yoshi yang mencarinya.
" Kenapa baby? " Tanya hiro
lembut." Huh babyh.. Huh kenapa lari mu kencang sekali " Ucap lion terbata. Nafasnya memburu jantung nya berdetak kencang ngos-ngosan.
" Mm lion jelek ejek ejek yoshi bayi sama pendek daddy " Adu yoshi manja di pelukan hiro.
Ryota terkekeh pelan. Tangan nya mencubit pipi yoshi gemas. Ia merasa gemes dengan yoshi. Bukan kah yoshi barusan juga mengejek lion.
" Apakah itu benar lion? " Tanya ryota mengedipkan matanya menatap lion mencoba mengikuti permainan baby yoshi mereka.
" Hehhe ia mommy. Lion minta maaf ya baby"
Puk puk
Ryota memukul lengan lion main main " Janji jangan ejek baby mommy lagi ya"
" Ia mommy lion janji ampun mommy " Ucap lion menghindari pukulan mommy nya.
" Hihihi rasain tuh lion jelek" Kekeh yoshi.
" Aw bukan kan baby ku ini juga mengejek lion" Ujar hiro
" Lion duluan daddy "
" Baby juga harus di hukum kyaa" Hiro menggelitik tubuh yoshi. Membuat Yoshi tertawa geli. Sesekali ia mengecup pipi yoshi yang gembul dengan kumis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
about love End
Romancekisah Hiroaki ryota bersama anaknya. Book kedua Hiroaki ryota😁. Yang gak suka bisa di skip😊. Jangan lupa baca book pertama ya biar ceritanya saling sambung menyambung. Jangan salah lapak ya besti🤗. Ini untuk couple Hiroaki dan ryota 🥰