baby ryota A. L 32

790 38 0
                                    

Ryota menghampiri lion yang sedang termenung di taman. Tadi malam ia tak mau sekamar dengan yoshi.  Ia memilih di kamar tamu.

Sedangkan yoshi sudah pergi ke kampus dengan mata yang membengkak di antar hiro.

" Lion"  Panggil ryota lembut. Ia mengelus pundak lion.

Ryota menghela nafas nya melihat sang anak. Ia duduk di depan lion.

" Mommy kasihan melihat baby yoshi..."

" Jangan bicarakan tentang jalang itu" Sela lion marah.

Ryota menghela nafas nya kasar. " Dengar mommy lion.  Apa lion tak merasa kasihan dengan yoshi?. Mommy rasa ia tadi malam tidak bisa tidur.  Terlihat dari matanya yang lelah dan juga bengkak mungkin terlalu banyak menangis."

Melihat sang anak yang mulai diam ryota mulai melanjutkan kembali.

" Mommy tidak sepenuh nya yakin kalau yoshi berkencan dengan orang lain. Lion anak mommy yang pintar dalam segala halkan . Tapi kenapa tidak dengan yang ini.  Apa lion tak menyelidiki terlebih dahulu.  Jangan terlalu percaya pada orang lain terutama miyo."

" Apa maksud mommy? " Tanya lion  menyela

" Huff.. Semua foto foto itu miyo yang kirim kan? "

Lion mengangguk pelan.

"  Sudah mommy duga. Mommy pernah mendengar bahwa miyo menyukai lion. Namun ia tak berani mengungkapkan perasaan nya. Maka dari itu ia melakukan nya dengan cara memberikan perhatian perhatian kecil agar lion melirik nya. Jadi mommy rasa miyo sengaja mengirim foto foto yoshi bersama orang lain agar lion marah pada yoshi dan berakhir mengusir yoshi. "  Jelas ryota mencoba meyakinkan sang anak.

" Ia kenz setuju dengan mommy "  Ujar kenzo tiba tiba.

Ia ikut bergabung duduk di samping ryota.

"  Kenzo tidak jadi ke kampus? " 

" Nda mom. Hari ini dosen nya tidak hadir. Jadi besok saja minta tanda tangan nya"  Jawab kenzo.

Sebentar lagi kenzo lulus kuliah. Hanya tinggal menunggu tanda tangan setelah itu selesai.

" Kak tadi malam kenzo dapat kabar dari kio. Temanya yang bernama niki curhat pada kio bahwa ia sedang patah hati...."

" Terus apa hubungannya? " Sela lion sewot

" Astaga kak dengar dulu kenzo belum selesai bicara" 

" Lion dengar kan adik mu  selesai bicara baru potong "  Tegur ryota lembut.

Kenzo mendengus kasar menatap sang kakaknya.

" Kak dengar. Semalam orang yang mendekati kak yoshi adalah  Roy Alexander anak pemilik rumah sakit kyoto temannya daddy. Kenzo baru tau tadi malam. Kio memberitahu kenzo kalau Roy dan kak yoshi itu berada satu kelompok.  Dan semalam niki melihat kejadian nya dimana Roy memegang pipi kak Yoshi. Tapi kak Yoshi menolak dan mendorong Roy sampai terjatuh setelah itu kak Yoshi pergi." Ucap kenzo  .

" Ha kenzo juga merasa bersalah ini semua gara gara kakak."

" Kenapa aku? "

" Ia gara gara kakak melarang aku menjemput kak yoshi dan berakhir kak yoshi yang naik bus. Dasar singa jahat" Ejek kenzo di akhir.

" Aku belum percaya. Pasti dia juga mau tuh di dekatin orang jelek itu.  Masih juga gantengan aku. " Ketus lion gak percaya.

"Mm kalau gak percaya ya sudah kenzo cuman ngasih tau yang sebenarnya.  Lagian niki itu gebetan nya Roy. Tapi gak tau kalau sekarang. Mungkin Roy sudah berpaling saat melihat wajah imut baby yoshi hahahah" 

Mendengar itu membuat lion semakin marah. Ia menatap kenzo dingin.

Kenzo menelan ludah nya kasar. Saat mendapati tatapan maut lion seakan akan ingin menghabisi nya sekarang juga.

" Lion" Tegur ryota

" Mommy percaya  semua yang di katakan kenzo. Lagian nih ya yoshi itu kan bukan kekasih lion jadi kenapa lion harus marah"   Sahut ryota.

"Enggak yoshi hanya milik ku tidak boleh ada yang memiliki nya selain aku." Teriak lion.  Ia beranjak dari kursi nya dan pergi.

Ryota dan kenzo diam diam terkekeh melihat lion yang terlihat bodoh masalah percintaan. Bukan kali ini lion marah. Dia sudah sering kali marah marah karna cemburu buta.

Sebenarnya mereka merasa kasihan dengan Yoshi.  Sifat posesif  lion membuat yoshi terluka. Kerap kali lion membentak yoshi hanya karna ada laki laki lain yang mencoba mendekati yoshi.


 about love EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang