Lion bergegas ke kampus kali ini ia ingin membuktikan nya sendiri. Ia berjalan dengan menggunakan pakaian normal layaknya seperti anak kampus.
Sudah satu jam lion duduk di dekat kelas yoshi. Namun sang empunya belum juga terlihat. Sekitar 15 menit yang lalu dosen di ruangan yoshi sudah keluar.
" Kemana dia pergi? "
Karna penasaran lion berajalan mendekati pintu kelas yoshi. Namun langkah nya terhenti di dekat jendela ia melihat orang yang persis di foto itu sedang bersama dengan yoshi di ruangan yang sudah kosong tinggal mereka berdua.
Amarah lion membara. Ia mengepal tangan nya kuat untuk menahan emosinya.
Di dalam sana yoshi sedang menangis. Ia tak sadar jika semua orang sudah pergi. Ia menidurkan Kepala nya di atas meja. Ia tak sadar jika Roy sedang berada di depan nya.
Saat tangan Roy mencoba terulur untuk mengelus kepala yoshi tiba tiba tangan nya di tepis dengan kuat.
" Jauh kan tangan kotor mu itu dari ke kasih ku. Jika kau masih ingin punya tangan" Ucap lion dengan suara yang tegas dan dingin.
Mendengar suara lion yoshi menegakkan tubuhnya dan menatap lion sayu. Rasa sakit di kepala nya tiba tiba menyerang.. Namun ia tak ingin terlihat lemah di hadapan lion. Ia takut lion akan semakin marah pada nya.
" Lion" Panggil yoshi lirih
Mendapat tatapan tajam nan dingin dari hiro membuat Roy merinding. Seakan ini adalah hari akhir nya.
" Maaf sa... Saya tidak bermaksud mengganggu yoshi saya hanya ingin menenangkan nya sedari tadi saya perhatikan ia seperti tidak semangat. Mata nya bengkak seperti sehabis menangis. " Tutur Roy gugup di tatap mengintimidasi dengan mata yang tajam.
" Itu bukan urusan mu. Sekarang pergi dari hadapan ku. jika aku melihat mu mencoba mendekati kekasih ku. Aku tidak akan segan segan membunuh mu" Ancam lion
" Ah tidak tidak aku masih ingin hidup. aku menyerah mendekati yoshi. Maaf aku pikir dia belum memiliki kekasih. Aku pergi dulu" Setelah mengatakan nya Roy berlari dengan tergesa-gesa.
Setelah kepergian Roy. Lion melirik yoshi yang sedang menundukkan Kepala nya.
" Pulang" Titah lion dingin
" Uhuk ... Mm yoshi tidak mau pulang " Tolak yoshi ia tak berani menatap lion.
Tubuh yoshi bergetar hebat. Ia masih merasa takut. Hati dan fisik nya lelah ia tak tau harus bagaimana saat ia melakukan kesalahan yang dia sendiri tidak tau kesalahan yang mana yang ia perbuat. Bukan sekali ini saja. Sungguh yoshi benar benar lelah.
" Apa maksud mu? "
Lion menatap yoshi yang masih menunduk kan Kepala nya. Namun dapat ia lihat tubuh kurus itu bergetar dengan hebat. Sama hal nya seperti dulu saat yoshi ketakutan di rumah sakit.
Sedetik kemudian lion sadar ia kembali menyakiti Yoshi. Padahal ia sudah berjanji agar menjaga yoshi dengan baik dan membuat nya bahagia. Namun nyatanya ia lah penyebab yoshi takut dan menangis.
" B... Baby " Ucap lion lirih. Ia mendekati Yoshi namun yoshi menghindar.
" Tolong bebas kan aku. Kembali kan aku ke tempat dimana yang seharusnya menjadi tempat ku."
Yoshi menatap lion sayu. Air mata nya kembali mengalir dengan deras.
" Ku mohon aku.. Hikss... Aku mau pulang.. Aku tidak mau disini. Aku.. Hikss aku bukan jalang sama hal nya seperti yang kamu katakan. Jika kamu tak menginginkan aku lagi untuk apa kamu menahan ku disini. A.. "
Lion memeluk yoshi erat ia menggelengkan kepala nya brutal.
" Tidak.. Tidak jangan katakan itu lagi. Aku gak mau kamu pergi baby. Maaf.... Lion minta maaf lagi lagi membuat mu terluka baby" Sesal lion.
Tangan nya memeluk erat yoshi. Takut yoshi berlari dan pergi dari nya.
Karna tak mendapat respon. Lion mengeryit merasa aneh. Ia menjauhkan tubuh nya sedikit agar dapat melihat wajah Yoshi.
Jantung lion berdegup kencang rasa was was menderanya. Mata bengkak yoshi tertutup tubuh nya juga lemas.
Ia merasa bersalah membuat kekasih nya menangis kembali. Ia benar benar merasa menyesal. Karna sifat posesif dan egois nya membuat baby nya terluka.
" maaf kan lion baby" Ucap lion.Tanpa menunggu lama lion langsung menggendong yoshi keluar. Ia membawa yoshi ke dalam mobilnya. Lalu melaju menuju rumah sakit terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
about love End
Romancekisah Hiroaki ryota bersama anaknya. Book kedua Hiroaki ryota😁. Yang gak suka bisa di skip😊. Jangan lupa baca book pertama ya biar ceritanya saling sambung menyambung. Jangan salah lapak ya besti🤗. Ini untuk couple Hiroaki dan ryota 🥰