8

117 95 0
                                    

Ig @evikawaiii. Like, vote, follow!



Ini adalah pertama kalinya bagi seorang Elvano Bagaskara meminjamkan motor kesayangannya yang merupakan hadiah terakhirnya dari sang bunda. Biasanya El tidak akan mengizinkan siapapun menaiki kendaraan beroda dua itu bahkan Rey hanya diizinkan naik olehnya saat akan memarkirkan nya digedung olahraga beberapa bulan yang lalu.

"Kesambet apa lo El ngizinin si bor-bor naik motor lo?", Rey bertanya dengan nada heran saat ia sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah El.

"Engga gw lagi males aja ketemu mukanya dia lagian tu cewe juga bisa motor gede jadi no problem lah", sahut El yang kini duduk menatap kaca mobil dimana kendaraan berlalu-lalang.

"Jangan bilang lo udah liat si bor-bor ngebut dijalanan", tebak Rey.

"Emang udah",- El

"Hah? Kapan? Dimana lo liat dia?"- Rey

"Bulan lalu diarena balap, dia satu-satunya cewe yang ikut balapan"- El.

"Tunggu-tunggu bulan lalu kan lo ga ikut balapan, kenapa lo bisa ada disana?"-

"Ya terserah gw la"-El

"Iye iye si paling terserah"-Rey

"Tapi bro kalo motor lo kenapa-napa gimana? Lo tau kan dia kalo ngebut ke gimana"-Rey

"Oh gampang itu tinggal suruh ganti rugi aja atau kalo lo mau bisa juga jadi babu gw sebagai gantinya", El menekankan setiap kalimat yang ia ucapkan.

"Kampret kau, udah kapok gw. Jangan sampe gw jadi babu lo lagi", Rey bergidik ngeri saat mengingat dirinya diminta El untuk melakukan sesuatu yang baginya sangat memalukan dan membuatnya lelah fisik dan batin.

Rumah El dan Rey searah namun baru saja sampai di halte dekat taman El meminta Rey untuk menepikan mobilnya.

"Kenapa turun?"-Rey

"Lo pulang aja gw mau ketempat biasa bentar"-El

"Titip salam buat mereka El"-Rey

"Hem"-El

Karena saat ini halte bus tidak terlalu ramai El memilih untuk duduk menunggu bus sambil bermain ponsel. Ternyata dia sedang memantau cctv, begitu melihat gerak gerik mencurigakan sudut bibir El tertarik ke atas.

"Kena kau tikus"

Tak terasa sudah 14 menit berlalu bus berwarna coklat dengan motif flora pun sudah berhenti disamping halte. Selanjutnya perjalanan El pun dimulai disini dimana ia akan berhenti ke pemberhentian ke 2.

Hanya membutuhkan lebih kurang 28 menit, El sudah sampai didepan gedung yang sangat ia rindukan suasananya. Masih sama seperti beberapa tahun yang lalu dan penghuninya pun semakin bertambah.

Kakinya yang panjang baru saja ingin menginjakkan kaki di gedung itu namun sambutan hangat dari seseorang membuatnya berhenti sejenak.

"Lho nak Hugo apa kabarmu? Kenapa tidak memberitahu ibu dulu kalau mau berkunjung", wanita berusia 50 tahunan menatap El dengan tatapan hangatnya dan sebuah senyuman terbit diwajahnya yang sudah berkeriput.

"El lagi kangen sama suasana disini mrs. Joy", jawab El yang masih belum terbiasa dengan nama aslinya. 

"Silahkan masuk nak, anak-anak yang lain hari ini ada jadwal wisata jadi baru pulang besok"-

Wanita itu mengajak pemuda itu keruangannya yang letaknya disamping asrama.

"Jadi El gabisa ketemu mereka ya", ada nada sedih yang terselip saat El berucap.

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang