12

94 75 1
                                    

Ig @evikawaiii. Like, vote, follow!


Rungkad

Entek entek an

Kelangan koe sing paling tak sayang

Dipagi hari yang dipenuh dengan udara sejuk suara speaker diruang musik apartemen El menyala dengan keras. Dan satu orang yang tengah memegang mic dan bernyanyi riang tanpa menoleh ke arah belakang sedikitpun dibuat terkejut oleh kedatangan seseorang.

"Oy ganti lagunya, apasi itu? Gw ga tau artinya, mending lagunya aespa Spicy", Bora yang baru datang dengan muka bantalnya mematikan speaker karena menurutnya suara Rey sangat membuat telinganya sakit.

"Eh ntar dulu gantian lah, kan gw duluan",- Rey

"Ngalah lu ama cewe", Bora

"Hilih ogah gw", tangan Rey mencoba menyalakan kembali speaker.

"Ehmm", deheman dari El membuat kedua manusia itu menoleh kearah pintu.

"Eh ada El.. Lagi ngapain?", tanya Bora basa basi.

"Lagi nonton sirkus", jawab El ngasal.

"Ahahahaha apaan si El, lawakan lo garing banget anj!", Rey memegang perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa.

El hanya menanggapinya dengan tatapan datarnya. "Gw mau berangkat sekarang, lo berdua terserah mau ngapain", dengan seragam dan jas yang sudah melekat ditubuhnya El pergi meninggalkan mereka berdua yang bahkan belum bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

"Lah ko gw ditinggal?", melihat Bora dan El yang pergi meninggalkannya Rey jadi sedikit kesal.

"Bego lu, buruan siap-siap lo mau telat?"-Bora

Di kantin

"Oh iya gw baru inget cewe yang kemaren sama Bora pergi kemana? Ko gw ga liat dia  di apartemen lo pagi ini?", Rey baru ingat tentang hal itu.

"Udah balik", jawab El sambil menyeruput kuah sotonya.

"Ha? Gimana-gimana?"-Rey

"Udah balik nyet", -El

"Maksud gw ko bisa? Jangan bilang lo yang nganterin dia"-Rey

Sepertinya tebakan Rey benar karena El tak berkata apapun lagi, ia tak menyangka El akan bersikap seperti itu pada seorang gadis yang baru beberapa kali ia temui.

~~~

Flashback on

Pukul 05.11 Barbara sudah bersiap untuk keluar dari apartmn El, ia langsung meninggalkan kamar yang semalam tempati dan mencari keberadaan El.

Di depan apartemen yang memiliki taman kecil disitulah El berada, meski dari kejauhan Barbara dapat melihat pemuda itu sedang menghisap rokok karena asap yang samar terlihat jelas dimatanya.

Gadis berkepang itu sangat membenci asap rokok, saat jarak keduanya mulai dekat kepala El menoleh menatap nya.

"Uhuk uhuk", Barbara terbatuk dan mengibaskan tangannya supaya asap rokok itu tidak kearahnya.

"Maaf, lo ga suka baunya yah?", kaki El langsung menginjak putung rokok ditangannya supaya tidak lagi menimbulkan asap.

"Kak makasih ya aku udah diijinin nginep, aku mau pulang kak", Barbara berpamitan pada El dengan nada sepelan mungkin. Dalam hatinya ia merutuki kejadian semalam yang membuatnya merasa malu untuk bertatap muka dengan El yang senantiasa tampan dimatanya.

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang