32

138 111 2
                                    

Selamat membaca ganteng & cantik. Jangan lufa follow, vote, & share.
ig: @evikawaiii
Arigato..

.
.
.

tangkainya sudah terlalu lelah untuk berdiri, kelopak mahkotanya sudah berguguran beberapa saat yang lalu. lalu apakah tangkai itu akan memilih untuk mengering dan terjatuh ke tanah?~


Mendengar suara mesin mobil El, Rey langsung menuju ke garasi dengan cepat sambil mengambil jaketnya diatas sofa.

"El mau kemana?".

"Rumah sakit".

"Siapa yang sakit".

"Kala".

"Biar gw yang nyetir mobilnya, siniin kuncinya", Rey tau betul kelakuan El jika sedang panik apalagi jika menyangkut dengan Kala. El akan mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi tanpa mempedulikan keselamatannya.

Meskipun enggan, El tetap memberikan kunci mobilnya pada Rey karena jika ia menolaknya maka ia akan berdebat dengan laki-laki berambut cepak itu.

"Lelet banget lo kaya siput, tinggal salip aja apa susahnya", El geram dengan Rey yang terlampau santai menyetir mobilnya.

"Sabar o mas, kae nang arep ana mobil, ko ari nyalip tabrakan oo. Sirah e aja panas pas njalani mobil eben slamet kosih tujuan", dengan logat Jawanya Rey berkata seperti itu pada El.
(Sabar dong mas, itu didepan ada mobil, nanti kalo nyalip tabrakan o. Kepalanya jangan panas pas lagi nyetir mobil biar selamat sampe tujuan)

"Hhh..", El yang mendengarnya hanya bisa memijat ujung pelipisnya.

Padahal sekitar 11 meter lagi mobil yang mereka kendarai akan sampai didepan lobi rumah sakit tapi ada kecelakaan kecil yang membuat mobil El berhenti mendadak.

"Shit", El memegang keningnya yang sedikit sakit karena benturan.

"El lo ga papa?".

"Gw ga papa".

"Bangsat tu mobil, main berenti aja. Nepi ga ngasih petunjuk sen", Rey melepas sabuk pengamannya dan menghampiri pengendara mobil didepannya. Kondisi mobil El dan pengendara didepannya sama-sama rusak, namun tidak begitu parah hanya penyok sedikit dan tergores dibeberapa bagian.

"Oiy keluar lu", tangan Rey mengetuk kaca mobil dengan keras.

"Apa lo", bukannya merasa bersalah pria berusia sekitar 30 tahunan ini justru nyolot dan menatap Rey dengan tatapan sengitnya.

"Apa-apaan lu main berenti tiba-tiba? Liat mobil temen gw rusak! Ganti rugi lo", Rey menunjuk bagian depan mobil El yang penyok dan lampunya sudah pecah.

"Dasar anak muda jaman sekarang, mobil lo yang jalannya terlalu ngebut malah nyalahin gw", dengan nada ketusnya pria yang memakai setelan kemeja ini berniat untuk kabur namun tangannya berhasil ditahan oleh Rey.

Melihat Rey yang adu mulut dengan seorang pria tak dikenal membuat kepala El bertambah pening. Ia memutuskan keluar dari mobil dan mengambil dompet kulitnya untuk diletakkan disaku jaketnya.

"Gw ke rs duluan", ujar El setengah berlari.

"Oke, nanti gw nyusul".

Rumah sakit

Karena sudah terbiasa dengan kamar pasien nomor 437 El langsung berlari kearah kamar itu untuk melihat kondisi Kala, bocah laki-laki yang sudah ia anggap adik kandungnya.

Tsundere Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang