51

33 21 2
                                    

Cieee nungguin gw up :)
Selamat membaca sayang.. Baca, vote, and add di list bacaan kalian. Arigato <3

Dihari senin yang membosankan ini para siswi Daisy High School sudah dihebohkan dengan perayaan festival basket tahunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dihari senin yang membosankan ini para siswi Daisy High School sudah dihebohkan dengan perayaan festival basket tahunan. Khusus untuk hari ini pembelajaran hanya dilakukan sampai pukul 10.45.

Selama festival berlangsung seluruh murid Daisy bebas mengakses ruangan yang berisi berbagai macam barang yang berkaitan dengan olahraga basket. Mereka semua bebas mengambil aksesoris dan makanan yang tersedia disana. Biasanya puncak festival dilakukan saat pukul 21.44 dimana kembang api akan menghiasi gelapnya malam.

"Cil", El menepuk pundak Barbara dengan pelan.

"Huft kaget, kirain siapa", Barbara bernapas lega saat melihat wajah El.

"Ngapain lo disini?", El menatap curiga gadisnya itu.

"Emm Retta mau cookies yang kaya cewe itu tapi udah abis", guratan kecewa menghiasi wajah cantik Barbara.

"Nih", El mengulurkan tangan kanannya dan terdapat dua buah cookies berukuran sedang.

"Wah.. Ini buat Retta?", mata berbinar Barbara membuat senyum El terbit.

"Iya buat lo".

"Gomawo chagi", Barbara mengecup pipi El singkat.
(Makasih sayang).

Pipi dan telinga El terasa panas dan bersemu merah, degupan jantung El terasa semakin cepat dan rasanya El ingin sekali menghilang dari sini karena banyak siswa yang melihat kejadian barusan.

"Baby hugo makin ganteng kalo lagi salting, imut deh bikin Retta tambah suka", Barbara berbisik ketelinga El.

"Ehmm", El hanya berdehem pelan berharap perasaan gugupnya bisa segera hilang. 

...

"Ehm yang lagi bucin.. Dunia serasa milik berdua yah yang lain mah numpang. Nasib jomblo gini amat", Rey menyindir El yang sedang menyenderkan kepalanya dibahu Barbara dengan manja.

"Syuttt baby hugo lagi mau bobo, kak Rey jangan berisik", Barbara berbisik pelan supaya El tidak terganggu.

"Tenang aja gw yang bakal bawa Reyasu ini pegi jadi lanjutin aja bucinnya", Bora menarik tangan Rey supaya menjauh dari pasangan baru itu.

"Woylah bor gw masih mau gangguin El, ga asik lu sekarang", gerutu Rey kesal.

"Yang ada lo diamuk sama El bego".

"Biarin lah, gw sekarang jadi jarang liat El ngamuk. El sekarang jadi senyam-senyum sendiri kalo liat hp merinding gw", Rey bisa mengingat kejadian beberapa hari yang lalu dimana El tersenyum saat menatap layar ponselnya.

"Bagus dong, mood El jadi bagus semenjak punya ayang", dengan santainya Bora menjawab perkataan Rey dan meninggalkan temannya itu sendirian.

"Mau kemana lo bor?", tanya Rey.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang