24

69 54 1
                                    

Ig @evikawaiii. Jangan lupa like, vote, follow, dan share!
Dilarang mengambil atau copy paste karya watashi, ingat! Tuhan memberimu otak untuk berfikir wahai ninggen...


Mau sekencang apapun aku menangis kamu tidak akan pernah lagi kembali
Air mata pilu ini hanya akan menemaniku dalam beratnya merindukan sosokmu
Lagu yang mengingatkanku padamu hanya bisa membuatku terdiam
Aku hanya bisa menangis tanpa bisa memelukmu dengan erat
Rindu ini berat, tapi apa kau disana juga merasakannya?~~~


Plak plak plak
Bugh bugh bugh

Suara yang membuat ngilu siapapun yang mendengarnya berasal dari ruang tamu di sebuah gudang bekas yang letaknya lumayan jauh dari keramaian.

"Udah gw bilang jangan ganggu gw, masih aja nongol didepan muka gw", Rey berhenti sejenak sambil menyugar rambutnya kebelakang.

"Banyak bacot lo El"

"Cih"

"Gw masih ga terima kalah dari lo ya El"

"Ha.. Otak lo yang goblok malah sewot sama gw, dasar cupu sialan", El menghela napas lelah mendengar ucapannya yang memuakkan.

Bughhh

"Akhhhh, sial lo El gw ga bakal kalah dari lo lagi. Liat aja cewe lo pun bakal gw ambil dari lo hahaha"

"Bacot lo"

Emosi El yang sudah tersulut membuat dirinya menghajar Jonathan yang sudah terkapar dengan bengis dan tanpa ampun bahkan bunyi tulang patah sangat terdengar jelas ditelinga.

Ketiga teman Jonathan hanya bisa memandang wajah temannya yang hampir kehilangan kesadaran karena ulah El. Tentu saja mereka tak ada yang berani membantunya karena terakhir kali berurusan dengan El mereka harus mengalami patah tulang dari tendangan maut El yang sangat kuat.

"Sial, we lo bertiga bantuin gw tolol malah liatin doang"

"Ha pengecut", El menatap mereka dengan tatapan jijiknya dan lanjut menendang tulang kering Jonathan dengan kasar.

"Shitt", baru saja Jonathan akan bangun tapi El sudah lebih dulu memukul wajahnya hingga Jonathan tak bisa lagi menjaga keseimbangan.

"Mmmau apa lo",

"Haha takut banget nih kayanya, padahal gw mau nepuk pundak kalian berdua", ejek El.

"Urus tu temen kalian, jangan sampe tangan sama kaki kalian gw patahin beneran", peringat El dengan suara dinginnya.

Setelah keluar dari ruangan kaki El langsung menendang motor kesayangan Jonathan yang terparkir didepan dengan sekali tendangan. Spion kirinya pun akhirnya berakhir pecah dan El hanya tersenyum miring melihatnya.

-

"Jadi lo udah selangkah lebih maju buat deketin dia?"

Sisil yang tengah memakan jeruk ditangannya menatap sahabatnya yang tengah tersenyum seperti orang gila.

"Iya dong, hebat kan gw"

"Iyain aja lah biar seneng"

"Tapi kita jadi ga bisa sering ketemu dong Sis", dengan alaynya Barbara mencoba untuk memeluk Sisil.

"Jangan deket-deket lo batu bara, lo belom mandi kan? Bau lo", Sisil langsung menjauh dari Barbara dengan gerakan gesit.

"Ya elah gw tetep cantik kali walaupun belom mandi"

"Dih kata siapa?"

"Gw hahaha"

"Eh bentar ko kayanya ada bau gosong deh"

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang