9

107 93 0
                                    

Ig @evikawaiii. Like, vote, follow!

Meski kini gadis yang terluka sudah dokter tangani namun perasaan El masih saja gelisah, dia menunggu gadis itu membuka matanya dengan sabar. Dokter berkata padanya bahwa gadis itu baik-baik saja dan kondisinya sudah stabil karena mendapatkan pertolongan yang cepat sehingga tidak terjadi inveksi pada lukanya.

Pukul 19.13

Motor Rey sudah terparkir dihalaman rumah El namun lmpu di rumah itu masih belum menyala. "El.. Elvanooo yuhuu. Rey ganteng sudah datang"-, rey memanggil nama El dengan suara keras nya namun tak kunjung mendapat jawaban.

"Jangan bilang klo dia belum balik?"-Rey

Layar ponselnya menampilkan sederet nomor yang akan ia hubungi namun hanya dijawab oleh operator diseberang sana.

Baru saja ingin menekan tombol WhatsApp namun satu notifikasi berhasil membuatnya kaget.

"Gw lagi dirumah sakit. Berkasnya lo taro aja di laci deket pot"

"Sharelock lo di RS mana bro"-Rey

"..."

"Beliin gw baju ganti juga"

"Ok"-Rey

"Tinggal jawab aja telfonnya jadi ga perlu repot ngetik pesan"- El masih tidak tau dengan pola pikir El yang lebih memilih menulis pesan dibandingkan berbicara langsung melalui telfon.

Setelah memastikan berkas nya aman tersimpan Rey melajukan motornya ke arah toko pakaian lengkap terdekat dan memilih kaus kuning oversize dan celana panjang hitam.

Dia membayar barang dikasir dan langsung menuju ke rumah sakit dimana El berada.

...

"Bro lo gapapa kan?", Rey mengecek tubuh El dari atas sampai bawah dengan hebohnya begitu melihat El yang duduk didepan rung rawat pasien dengan ekpresi nya yang muram.

"Ck gw gappa", sahut El.

"Syukur deh. Jadi lo lagi nungguin siapa?"-Rey

"Dia", tunjuk El pada gadis yang masih memejamkan matanya dibrankar rumah sakit.

"Siapa dia bro?", Rey heran mengapa Elvano sangat mencemaskan gadis itu padahal yang ia tau sahabatnya ini sangat tidak suka jika berurusan dg orang asing.

"Ga tau namamya"-El

"Trus biaya rawat dia udah lo urus semua?"- melihat ruang rawat VIP yang gadis itu tempati sudah pati El lah yang sudah mengurus dan membayar biayanya.

"Heem"-El

"Horang kaya mah bebas ya bro", kekeh Rey dengan candaannya.

"Bacot lo, mana bajunya?"-El

"Nih nih..", tangan Rey menyodorkan paperbag ke tangan El yang berdiri didepannya dengan tatapan datarnya.

"Makasih, duit bajunya dah gw transfer di e-wallet lo", setelah menerima pakaian yang ia minta El pergi ke arah kamar mandi untuk mengganti bajunya.

...

"Lo belum makan malem kan bro? Nih gw bawain nasi kotak", ucap Rey begitu melihat Elvano yang sudah mengganti pakaiannya.

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang