14

84 68 0
                                    

Ig @evikawaiii. Jangan lupa like, vote, follow, dan share!
Dilarang mengambil atau copy paste karya watashi, ingat! Tuhan memberimu otak untuk berfikir wahai ninggen...


"Hahaha gemes dari mananya coba"

Bibir El melengkung membentuk senyuman saat mendengar jawaban Barbara.

"Syuttt diem cil, ada yang kesini",-El

"Emang siapa yang kesini?"

"Polisi yang ngejar gw"

"Apa? Kakak ganteng buronan"

"Bukan la, kecilin suara lo"

Posisi mereka berdua saling berhadapan, saat ini mereka berada dibalik tembok tinggi dekat ayunan supaya polisi tidak mengetahui keberadaan keberadaan El.

"Kemana perginya dia?"

"Apa sudah ketemu pak?"

"Belum, sepeda motornya pun saya tidak lihat"

"Padahal saya yakin dia pergi kearah sini"

Elvano dan Barbara yang mendengar percakapan itu saling menutup mulut satu sama lain.

"Gimana cil? Mereka udah pergi belum?", El bertanya dengan suara pelan pada Barbara. Karena posisi El yang sulit untuk melihat kedua polisi itu maka ia bertanya ada gadis didepannya, posisi gadis itu jauh lebih mudah melihat kearah jalur pejalan kaki karena tidak memunggungi jalan.

"Belum mereka masih disitu", jawab Barbara bohong. Ia tidak rela jika posisi seperti ini hanya memakan waktu sebentar saja, diakan belum puas memandang wajah tampan pemuda satu ini.

Tatapan mata Barbara tak bisa lepas dari wajah El, ia menelan salivanya saat melihat wajah El dari dekat untuk kesekian kalinya.

"Anj! Ganteng banget kak El, makasih Tuhan buat malam ini.. Ga sia-sia gw kesini malem-malem buat nyari nyamuk", ucap Barbara kegirangan dan tentu saja ia mengatakannya dalam hati.

El yang menyadari ada sesuatu yang ganjil segera menoleh kebelakang dan tidak menemukan dua orang polisi yang mengejarnya.

Matanya menatap tajam Barbara yang belum menyadari tatapan El yang ia tujukan padanya. "Ehm lo bohongin gw ya cil.."

"Eh kenapa? Engga ko, tadi beneran mereka masih ada"

"Gw kan belum selesai ngomong"

"Eh iyakah"

"Ketauan lo"

"Hehe"

"Apa lo liat-liat"

"Kak El ganteng", jawab Barbara jujur

"Ehm, gw emang ganteng", jujur saja El ingin menghilang saat ini juga, ini pertama kalinya El merasa malu sekaligus senang saat dipuji oleh seseorang karena parasnya yang menawan.

~~~

"El lo kenapa senyam-senyum sendiri? Ngeri gw liatnya", Rey menatap sahabatnya yang tengah tersenyum sambil melihat ponsel.

"Ga papa"

"Bego lo Rey, dia tu lagi falling in love. Gitu aja ga tau"-Bora

"Apa? Sama siapa, siapa El?", Rey terkejut bukan main

"Apaan si, enggak", mulut El memang bilang tidak tapi raut wajah dan sorot matanya tidak bisa berbohong.

"Halah enggak apanya kuping lo merah tu"- Bora menunjuk ke arah daun telinga El yang samar berwarna merah.

Tsundere BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang