Ig @evikawaiii. Jangan lupa like, vote, follow, dan share!
Dilarang mengambil atau copy paste karya watashi, ingat! Tuhan memberimu otak untuk berfikir wahai ninggen....
.
."Apa? Ngeliatin gw mulu lo, lama-lama mata lo copot ntar", ketus El.
"Engga bakalan".
Akhirnya dengan segala bujukan dan usaha, El yang tadinya tidak mau diajak jalan oleh Barbara mau menuruti keinginan konyol gadis itu dan tentu saja itu semua dibantu oleh Rey.
"Cepet naik!".
"Ga pake motor kak?".
"Lo pendek ga bisa naik kan?".
"Tapi kalo pake motor lebih enak kak".
"Parkirnya kelamaan, liat tu", karena posisi motor yang letaknya dibelakang mobilnya membuat El malas untuk mengeluarkan motor sportnya.
"Iya si, tapi jadi ga bisa peluk kak El dong", Barbara yang menyadari apa yang ia ucapkan barusan langsung menutup mulutnya dengan rapat menggunakan tangannya.
Dalam hatinya ia mengumpat, "sial, gw keceplosan".
"Oo jadi itu maksudnya yang bikin lo ngebet pake motor".
"Eh engga ko, naik mobil juga ga papa ko. Lebih adem ga kena panas hehe".
Jelas sekali hari ini tidak panas melainkan mendung bisa-bisanya gadis itu berkata demikian.
"Cepet naik atau ga jadi", El menatap Barbara dan menghela napas pelan.
"Iya-iya".
"Ati-ati El jagain anak orang.. Hahahaha", Rey melambaikan kedua tangannya seolah menyuruh El untuk segera pergi bersama Barbara.
"Sialan si cupu itu", umpat El pelan.
"Makasih kak Rey bye-bye", hanya Barbara yang membalas lambaian tangan Rey.
"Mau kemana?", tanya El saat mobilnya sudah berada dijalan raya.
"Em bentar mikir dulu".
"Jadi lo ngajak jalan tapi ga tau tujuannya?".
"Iya kan mendadak jadi agak nge- blank, bentar-bentar", Barbara membuka ponselnya dan melihat daftar list nya.
Elvano yang masih fokus mengemudikan kendaraan beroda empat itu tak terlalu memperdulikan apa yang dilakukan gadis yang duduk disampingnya.
"Ayo ke festival Cotton candy, pasti seru deh".
"Dimana?"
"Ngelewatin lampu merah perempatan depan terus belok kanan".
~~~
"Rey sayang ayo balikan lah, masa kita putus gitu aja si? Kamu masih marah sama aku?".
"Engga Vel, gw putus sama lo ya karena bosen".
"Sialan lo dasar buaya darat".
"Dari awal lo juga tau kan.. Ngapa jadi ngegas si", Rey paling malas jika mantannya itu menemuinya setelah ia memutuskan hubungan.
"Emang ga bisa serius ya Rey".
"Engga, dah la mending lo pergi sana".
"Ko ngusir?".
"Bentar lagi ada cewe galak ngamuk, sana cepet cabut".
"Dia masih tinggal disitu?", tunjuk Vela pada rumah lantai dua diseberang rumah Rey, gadis itu menatap ngeri rumah Bora.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Boy
Novela JuvenilSemesta memang tidak bisa diprediksi, sesuatu yang tidak bisa dilupakan dalam sesaat kadang terjadi begitu saja. Perasaan hampa yang menyelimuti sudah Elvano rasakan sejak dahulu, setiap kali ia mencintai seseorang maka saat itulah Tuhan mengambil o...