Mereka (2)

489 42 7
                                    

Tes

Ehem, untuk chapter Mereka (1) ada di Book Season 1. Jadi monggo untuk mampir sebentar.

Atau maybe bagi kalian yang masih nggak mudeng, ini ceritanya Halilintar membalaskan dendam atas kematian saudaranya.

Cuman satu chapter ini

Enjoy

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Apa kau tak kasihan kah kak?"

Halilintar menghentikan kegiatan yang tengah dia lakukan. Pedang dalam genggamannya bergetar sejenak sebelum dia mengambil nafas yang dalam dan meletakkannya diatas meja yang kosong.

Ini semua hanya khayalannya. Bau anyir yang semerbak serta noda merah dari atas hingga bawah tubuhnya itu hanya imajinasinya belaka.

Didepannya makhluk buruk rupa memeluk kakinya tengah mengemis iba yang membuat Halilintar mencambuknya lagi dan lagi hingga cuilan kecil bertebaran diruangan itu bahkan menempel pada cambuk besi berduri yang dia gunakan untuk mengeksekusi makhluk ini.

"Kau tambah kotor lagi"

"Thornie nggak suka merah yang ini...."
suara - suara tak bertuan bermunculan saat cipratan merah mengenai wajah kakaknya.

"Jijik lah bang" yang ini bernada tak selera.

"Kasihan dia kak" suara lain menyahut. Merasa prihatin dengan wujud korban penganiayaan yang dilakukan kakaknya.

Halilintar tak bergeming masih fokus pada rintihan dan erangan yang muncul dari korbannya.

"Lalu apa dia kasihan saat kalian memohon untuk dibebaskan? Apa dia kasihan saat kalian ditikam, disiksa, dihunus, dicongkel, dipotong, dibiarkan berdarah hingga mati meninggalkan ku sendirian disini?! APA ORANG INI KASIHAN?!"

Suara - suara itu terdiam.

"Tidak. Aku tidak akan berhenti sampai maut menjemput makhluk ini. Aku akan menghukumnya selayaknya dia menikmati menyiksa kalian hingga mati. Aku yang akan menjadi malaikat pencabut nyawa orang - orang bejat macam mereka!"

"Relakan kami kak...."

"Tidak. Aku tidak akan rela. Sampai aku menemukan semua orang jahanam ini aku tidak akan rela melepaskan kalian!"

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang