Apaan ini?! (7) [Compelete]

564 55 18
                                    

"Taufan!" Kalau bisa dicengkeram, mulut si dukun-gila itu pingin Halilintar tarik hingga copot. Tapi memang yang namanya Taufan itu seneng banget membuat umur Halilintar cepat pendek. Lihatlah ide barunya!

Halilintar melihat segimana menjijikannya bibir monyong itu ingin menyentuh pipi bahkan bibir suci kekasihnya itu. Lebih horornya lagi, kekasihnya itu meladeni undangan untuk berciuman itu dengan memejamkan tangannya dan mengerucutkan bibirnya pula.

"Lar sadar Lar! Itu bukan gua!!!" Meronta - ronta hati Halilintar. Dia mengelus pelan wajah kekasihnya yang dibalas dengan sinaram laser.

Si gledek idup bener - bener frustasi pingin nguliti adiknya sampai - sampai Halilintar menyatukan kedua tangannya dan berdoa semoga si adek mendapatkan nasib na'as.

Baru ini loh Halilintar berdoa, biasanya juga dia nggak melakukan itu, dan Kalian mau tahu kelanjutannya? Dengan keajaiban yang maha agung, entah siapa yang mendengarkan doa Halilintar disaat - saat menegangkan dimana Taufan hampir saja menciun kekasihnya itu—

PLAK!

Suara renyah itu membawa pula hati Halilintar melambung tinggi disusul oleh barang - barang yang berterbangan menargetkan Taufan, beuh tambah bersuka cita lah si gledek.

"NAJISSSSSSSSS!!!"

"ADU ADUDUDUDUH!!! LAR STOP INI GUA AYANG LU YANG BARU!!!"

"MATA LU DITARUH DIKETIAK YA?! WAJAH - WAJAH MISQUEN KEK LU BISA BERSANDING DENGAN GUA?! DIH OGAH!!"

Noh kan akhirnya setelah penantian yang cukup lama, bebebnya Halilin balik normal dengan tingkat kesedengan sedikit naik. Tak apa~ Halilin masih sayang ayang.

"Ohhhh potionnya dah berakhir ya?~"
Ketiga manusia itu langsung berhenti beraktifitas saat nada polos itu terdengar.

Bisa dilihat Taufan dah memutih duluan.

"Udah nah silahkan diambil peliharaan kau Thorn"

"Okey~"

"Bang tolong lah bang. Inget yang aing bantuin situ mabukin Solar" si Upan beralih meluk kaki Halilintar.

"Itu yang bantuin Ice bukan lu"

"Ayolah bang dedek masih mau wleo wleo dengan moe - moe Thornie-chan tapi bukan yang Yandere"

"Urusan lu bukan urusan gua"

Halilintar puas banget ngelihat Taufan digeret layaknya dia memasuki pintu neraka.

'Mampus lah kau'

Kini fokusnya beralih pada si kekasih yang sedang mengmikir apa yang terjadi pada dirinya. Tangannya merambat ke punggung kekasihnya dan tatapan penuh kekesalan itu dia tujukan pada pemilik hatinya.

"Nah sekarang waktunya gua ngehukum lu"

"Lah gua salah apa?! Gua nggak tahu apa - apa! Gua korbannya anjir kenapa gua yang kena?! Woeylah jangan main buka baju gua! Stop!! HAAALIIIIIIIIII!!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

Chapter request complete

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang