.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sol! Kau gila ya?!" Si bara membentak sambil ditahan oleh si biru safir yang memberikan tatapan tak mendukung apapun yang dilakukan si putih."Kegilaanmu naik beberapa tingkat" si biru pendiam berkomentar.
"Emang tidak ada cara lain kah?" Si hijau menggenggam tangan si putih yang berada didepan sebuah alat dengan lingkaran cicin besar serta mengeluarkan energi.
"Kalau kalian mempunyai saran lain yang lebih ampuh dari apa yang sudah ku rencanakan silahkan berbicara"
"Tapi, bukan begini caranya!" Si iris emas tak ingin melepaskan anak - anak mereka.
"Lalu apa?! Apa kau ingin melihat mereka ditangkap?! Lebih buruk lagi menjadi umpan?! Disiksa?! Kau pikir perasaan apa yang sedang berkecamuk didalam diriku sekarang?!"
Ruangan itu hening.
"Sama seperti kalian aku tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada mereka"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bagaimana jika anak - anak kita merubah masa depan?" Si ruby bertanya saat hanya ada dirinya dan si putih berdiri didepan alat yang sebelumnya menyala.Si baju putih terdiam sejenak.
"Ya mau gimana lagi? Itu urusan diri kita yang ada di masa lalu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Membuka matanya, Solar terkejut menemukan dirinya di sebuah... tempat putih nan asing?"Dimana aku?" Yang terakhir dia ingat, dia berada dilabnya, tengah menghancurkan portal yang dia buat selama 10 tahun. Lalu terdengar suara ledakan dan—
"Woey?! Kau kemana saja? Boboiboy memanggil kita!" Blaze berucap menggeretnya.
"Boboiboy?"
"Kita dalam keadaan genting, kau sendiri tadi berbicara! Jadi jangan berakting malas!" Blaze makin kesal dengan Solar. Bukannya dia yang paling membuat tuan mereka merana?!
Elemental api itu menarik Solar keluar dan dia berhadapan langsung dengan saudaranya yang lain.
"Ada apa?"
"Kau bercanda ya?! Di situasi seperti ini?!"
Baru kali ini Solar melihat amarah Taufan. Taufan yang dia tahu selalu berlaku halus padanya dan yang lain.
"Aku tak paham!"
Taufan mengacuhnya dan beranjak pada Gempa yang menangis.
"Ada apa ini?"
"Beneran kau tak tahu?" Ice memandangnya aneh. Melihat gelagat Solar yang asing.
"Mungkin kepalanya terbentur sesuatu" Blaze berkata agak ketus.
'Sejak kapan kedua orang ini menjadi sangat serius?' Solar makin di buat bingung.
"Solar nggak papa kah?" Kali ini Thorn yang menanyakan keadaannya tapi Solar dapat mengetahui sesuatu berbeda dari kakaknya yang imut.
"Ada apa sih?! Kenapa kalian berlagak aneh?!"
"Kau yang berlagak aneh! Kau beneran senang ya saat Halilintar menghilang?! Sampai hati kau Solar?!" Gempa menatapnya seperti akan menghajarnya.
"Maksudmu?! Ada apa dengan Hali?!"
"Woy, yang bener lu!? Lu amnesia?! Lu lupa?! Parah!!" Blaze menatapnya antara jijik dan ingin membanting.
"Solar....Halilintar... dia dah tak ada lagi disini..." Thorn perlahan berkata. Rasanya masih tak percaya mengatakan itu dan kenapa juga Solar harus menanyakan itu? Padahal dia sudah tahu! Apa dia sedang mempermainkan perasaan mereka?!
"Jangan bercanda! Aku baru saja bertemu dengannya di—"
Solar berhenti berbicara saat semua mata memandang padanya dengan berbagai ekspresi.
"Tak... tak mungkin lah..."
Seluruh elemen merasakan sesuatu yang berbeda dari elemental cahaya.
"Sol—"
"Mana mungkin Hali tak ada! Aku... aku tadi baru saja—"
Tamparan mendarat saat si elemental yang katanya kuat itu mulai meracau tak jelas.
"Kau kenapa sih?! Bukannya seharusnya kau yang memikirkan bagaimana cara kita untuk menjaga Boboiboy?!" Taufan tanpa ampun sehabis menamparnya langsung mencengkeram pundaknya erat. Tatapannya hampir mendekati benci.
Ada apa ini?
Apa yang terjadi?
Tak mungkin Halilintar kalah....
Tiga kalimat itu terngiang - ngiang di kepala Solar membuat semuanya berputar.
"Solar—!"
Pemilik nama itu terjatuh tak sadarkan diri dengan noda merah menghiasi belakang kepalanya.
😶🌫️
End of chapter Ubah
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2
Fiksi Penggemar[Hello, there~ Readers!] Halo, Readers~ [This book is the continuation of Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1, so if you're a new Reader, it would be best if you read Season 1 first. If not, then it's okay] Book ini masih berkaitan dengan Boboiboy Sho...