Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2

Dia (2)

"Hey" Kali ini yang menyapa duluan adalah Taufan.

Tak ada yang tahu mengapa Tuan mereka menggabungkan kuasanya dengan sang elemental cahaya.

Tak ada yang mengerti mengapa perpaduan ia dan dia menjadi sosok yang bersebrangan dari watak mereka.

Tak ada yang menyangka juga jika dengan gabungan ia dan dia bisa menghentikan peperangan yang hampir saja menghancurkan satu planet itu.

Manik perak itu menatapnya lelah meski terbesit sedikit cahaya yang dulu tak pernah dia lihat sebelumnya. Ada kelegaan sekaligus antusias yang menguar dari diri elemental itu setelah berhasil melalukan apa yang Tuannya mau.

Mata perak itu kembali menatapnya penuh tanya dan baru itu Taufan bisa memahami gestur si elemental cahaya tanpa harus mendengarkan suara serak yang seringnya menghilang dibalik ketidaksukaannya untuk berinteraksi lebih lanjut dengan mereka.

"Ne, Solar..." setiap dua langkah maju yang diambil Taufan ada satu langkah mundur yang diambil Solar hingga Taufan memutuskan untuk menjaga jaraknya, bahwa si elemental tak ingin terlalu dekat.

Hanya sebuah kebetulan saja mereka bertemu tanpa adanya yang lain setelah dikembalikan ke dimensi jam tangan Boboiboy. Taufan memberanikan diri untuk bertanya dan berharap elemental itu tak lari darinya.

"Ummm setelah kita berfusion tadi aku... melihat sesuatu"

Itu membuat elemental cahaya didepannya terbujur kaku.

"Apa yang kau lihat?" Suaranya terdengar jelas ditelinga Taufan antara marah dan takut?

"Aku tak melihat apapun sih... terlalu gelap mungkin? Tapi... aku sempat melihat rantai... dileherku?" Taufan perlahan berkata dan benar adanya, reaksi Solar itu seperti yang dia tebak.

"Hanya perasaanmu saja"

Elemental cahaya itu seketika menjadi defensive dan Taufan merasa bersalah karena telah membuka luka yang tak ingin elemental itu umbar.

"Tung—"

Si elemental itu berteleportasi menjauh darinya, mengagetkan Blaze yang melemparkannya bola api hanya untuk mengenainya tepat dikepala. Si elemental cahaya itu seperti tak merasakan serangan Blaze malah makin menjauh dari mereka. Tak lama terdengar deritan pintu yang secara kasar dibanting dan mungkin tak akan terbuka sampai beberapa hari lagi. Bahkan jikapun itu Tuan mereka yang memanggilnya.

"Apa yang terjadi?"

Sekarang Taufan punya PR untuk menjelaskan ini semua ke Gempa.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Berfusion berarti saling berbagi memori jadi Taufan merasakan sedikit apa yang pernah dialami Solar.