Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2

Sisi Lain (8)

Tidak pernah terpikirkan oleh duo panas untuk melihat pemandangan yang sangat syuram hasil maha karya dari orang yang katanya mageran.

"Ace!"

Pekikan Frostfire menggema kala melihat adiknya disalib layaknya ornamen yang pernah dia lihat pada beberapa rumah. Nafasnya tercekat saat mata merah dengan wajah familiar itu menatapnya.

"Welcome, my beloved son.... and dear wive"

Frostfire mengernyit saat kata - kata itu keluar. Bukannya dia tak suka dengan kata - katanya, tapi intonasi dibalik kata itu yang seperti mencemoohnya bahwa dia bukanlah putra kesayangan ayahnya.

Blaze menggigit bibirnya melihat reaksi Ice—Blizzard. Dia bisa membayangkan segimana marahnya Solar kalau tahu Blizz memperlakukan Ace seperti itu. Pastinya Blaze akan mengadu ini pada Solar nanti biar siluman beruang itu mampus kena laser Solar.

Blaze tak akan bisa membayangkan bagaimana sakitnya jika itu Frostynya yang disalib pada es itu.

"Bapake.... lepasin Ace!"

Blaze menghentikan langkah Frostfire saat melihat beribu anak panah menodongnya dan Frostfire.

"Bliz...."

"Bagus bukan?" Mata merah menatap mata carnelian. Yang satu mencari keberadaan orang yang dia cintai yang satu lagi memikirkan apa yang harus dilakukannya pada boneka - boneka barunya.

"Bapake.... apa yang bapake lakukan pada Ace?!"

"Seperti biasa suaramu berisik, Frost" Blizzard melemparkan sebilah pisau terbuat dari es yang langsung Blaze tangkis dengan tinju berapinya.

"Emak!" Tetesan darah merembes dari kepalan tangan Blaze dan sekelebat itu pula manik aquamarin itu hadir.

"Bliz, Ace tak nyamanlah seperti itu...." langkah kaki Blaze menuju kedepan dan Blizzard juga mengikutinya.

"Oh ya? Ku kira tadi teriakannya sangat indah"

Badai salju tercipta disetiap tapakan kaki Blizzard menyentuh tanah.

"Frost, selamatkan adikmu—"

"Tapi Mak—"

"Ini urusan kami berdua—" kobaran api melelehkan semua yang mendekatinya "—biar aku yang menghajar kepala es batu itu" dan Nova langsung mengarahkan tinjunya pada wajah suaminya.