"Mau ngakak tapi suasananya nggak mendukung"
Semua mata teralih ke Blaze yang ekspresinya antara marah dan ingin ketawa. Dia masuk ke ruang tengah bersama Gempa dengan menggeret Ice yang jaketnya dah nggak keliatan warna birunya lagi.
"Jelasin ini kenapa Ice kek gini?" Kini giliran Gempa yang mengeluarkan hawa - hawa kematian setelah Halilintar terus Thorn.
'Gua sebenernya mau marah tapi dah takut duluan ngelihatin wajah bang Gempa'
"Itu mah akibatnya sendiri" si bocil moe berucap layaknya tak ada yang salah.
"Ya kan nggak seharusnya kamu melakukan itu pada Ice, Thorn. Ini kan cuman kesalah pahaman doang"
"Kenapa Kak? Kak Gem kesal?" Baru kali ini Gempa merasa diejek oleh Thorn yang seharusnya polos itu "kalau iya salahin Windy sana"
Kok ya hari ini Taufan dituduh tok... padahal sebenernya dia yang jadi korban disini!!
"Tapi ya Jangan kau apa - apakan lah lakik aku ini"
"Peduli Fiery apa? Biasanya juga nggak peduli dengan Icy"
Apa mungkin melihat kekasihnya sedang bermesraan membuat Thorn sangat cemburu? Nyatanya si nomor enam sebelas dua belas dengan si nomor satu.
"Thorn plis Ice nggak sengaja ngelakuin itu"
"Terus maunya Mommy ke Thornie apa? Gantung diri Icy dan Sunny bersamaan supaya nggak ada yang tahu kalau Thornie yang bunuh mereka?"
"Hey!"
Kesabaran Gempa yang biasanya sumbunya panjang itu memendek hanya untuk meladeni adiknya yang sedang menggila.
"Kita biarkan Solar dengan Taufan saja, toh juga nanti potionnya hilang sendiri"
"Enak sekali kau berucap seperti itu, bukan kekasihmu yang sedang berselingkuh dengan seseorang" giliran Halilintar yang makin kesal seolah - olah Gempa tak memperdulikan perasaan mereka.
"Hey, jangan salah sangka. Aku jengkel karena kekasihku sekarang harus ku bawa ke RS" Gempa menggeram dan kali ini tak ada yang menyambung obrolan barang kali kekesalan si nomor tiga berakhir dengan terjadinya gempa bumi sungguhan.
Tak ada yang komen bagaimana si nomor tiga dengan gampangnya menggendong bridal style si top dan meninggalkan rumah.
"Um mengambil alih ucapan Bang Gempa yang terlupakan, mohon rumah dijaga jangan sampai hancur. Terimakasih"
Dah gitu aja, rumah kembali sunyi dengan empat orang yang tengah berdebat dengan pemikiran mereka.
Yang dua berpikir bagaimana caranya mengakhiri ini dengan cepat.
Yang satu lagi berpikir bagaimana caranya bisa kabur dari dua manusia titisan Hades.
Yang satu berpikir bagaimana rasanya jika— 😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2
Fiksi Penggemar[Hello, there~ Readers!] Halo, Readers~ [This book is the continuation of Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1, so if you're a new Reader, it would be best if you read Season 1 first. If not, then it's okay] Book ini masih berkaitan dengan Boboiboy Sho...