Dalam pandangannya, semuanya terjadi dengan pergerakan yang sangat lama bagai waktu telah diperlambat. Apa yang dia lihat kini sama persis dengan film tua yang dulu sering dia tonton. Penjahat menikam seseorang yang disayangi sang protagonis tepat didepan matanya dan takdir menunjuk Halilintar menjadi tokoh utama itu.
Statis dari dunia luar, manik rubi hanya mendengar detak jantungnya sejenak berhenti sebelun memompa lebih keras dari biasanya.
Hiruk pikuk pertarungan disenyapkan oleh otaknya dan fokusnya ada pada sosok yang mulai jatuh. Halilintar bergerak auto pilot dengan pedangnya menghujam kepala si pelaku, lagi dan lagi, hingga amarah yang mungkin bukan amarah melainkan setan yang merasuki dirinya itu puas.
"Supra!!" Teriakan pilu itu menarik Halilintar dari haus darah, menitikkan perhatiannya pada bocah yang tengah dia topang.
Merah menjalar. Perlahan menetes dari tubuh yang makin mendingin.
Tatapannya padanya terkejut dan Halilintar menutup mulut Supra sebelum mengatakan apapun.Dengan sekuat tenaga, pemilik mata ruby itu menendang musuh didepannya lalu menggunakan kuasa listriknya untuk berlari sekencang - kencangnya mencari bantuan.
Halilintar tak terima.
Dia tak mau menerima.
Anak ini akan mati dalam dekapannya seperti ibunya mati dalam dekapannya juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter selanjutnya akan dibuka sesi request. Request yang paling menarik bakal Nee garap ☕️
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2
Fanfic[Hello, there~ Readers!] Halo, Readers~ [This book is the continuation of Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1, so if you're a new Reader, it would be best if you read Season 1 first. If not, then it's okay] Book ini masih berkaitan dengan Boboiboy Sho...