7

805 95 19
                                    

▶️ My Love Mine All Mine

*

"Pelukanmu sangat hangat meskipun tubuhmu dingin nona"

"Hangatnya terbatas hanya untukmu.."

"Seluruh tubuhmu luka, siapa yang melakukan hal keji padamu?" Tanya Floren yang memang, dialah yang menggantikan Freya pakaian.

"Musuh kerajaan kita, Aku sudah tak bisa disembuhkan, jika kamu memiliki nafsu padaku, takutnya kau malah jijik melihat tubuhku yang penuh dengan luka ditambah milikku dibawah hancur tak cantik seperti wanita pada umumnya"

"Apa semua ini masih sakit?" Tanya Floren sedikit menyingkap baju Freya dan menyentuh luka yang terlihat sudah kering di perutnya.

"Aku sudah mati Floren, aku sudah tak lagi merasakan sakit.."

Floren mengecup bekas luka itu, saat ini posisinya adalah memeluk pinggang Freya, Freya sedikit duduk di header ranjang, dan Floren memeluknya dibawah.

"Aku tak akan melakukan hal yang melukaimu, sekalipun aku menginginkan apa yang pria inginkan pada umumnya.."

"Hm aku tahu, kamu orang yang baik.."

"Mau melihat bulan? Walaupun sehabis hujan, bulan tak memudarkan keindahannya, mau melihat bersama?" Tawar Floren, bangun dan mengulurkan tangannya ke arah Freya.

Freya tersenyum, ia menerima uluran tangan Floren.

Floren menggenggam hangat tangan itu menuju rooftop, sesampainya di rooftop keduanya duduk di bangku panjang seperti bangku taman yang disediakan.

Freya menyandarkan tubuhnya ke bahu Floren,

"Mau tahu kisah kematian kita?"

"Kau mengingatnya?" Tanya Floren.

"Tentu saja, peristiwa itu.. Aku tak akan pernah melupakannya.."

"Ceritakanlah.."

*Flashback On (Freya POV)

Saat itu, acara pertunangan kita akan dimulai, tamu ramai berdatangan memenuhi aula kerajaan. Wajah bahagia terpampang dari semua pengunjung yang datang, begitupun Florez dan aku yang sudah duduk disinggasana pelaminan yang sudah disiapkan sebelum acara jamuan.

Florez dan aku tak henti-hentinya saling tersenyum dan menggenggam tangan, Florez mengusapnya lembut tanganku. Dengan tatapan hangatnya. Aku hanya menunduk tersipu malu merasakan kelembutan dari pria didepanku ini.

Ditengah perjamuan ituu..

DUARRR

Bunyi bom terdengar membuat semuanya panik dan menunduk, ada yang berteriak, ada yang menjerit ketakutan. Aula yang tadinya tenang pun menjadi ramai seketika.

"PASUKANN!! PERIKSA GERBANG MASUK!" Perintah Ayahandaku.

"PASUKAN KESULTANAN CIREBON!" Seruan Ayahanda Floren terdengar, ia membantu pasukan Ayahku menangani masalah itu.

"SIAPP!!"

"KALIAN AMANKAN SEKITAR AULA, JANGAN LUPA CEK PENJARA BAWAH TANAH JUGA, TAKUTNYA MUSUH YANG KITA MUSNAHKAN KEMARIN, MELAKUKAN SERANGAN MENDADAK" Perintah Baginda Farraz Ayahanda Florez.

Pasukan Ayahandaku dan Florez, mulai turun tangan melindungi tamu-tamu yang masih panik didalam.

Kurasakan genggaman tangan terlepas, Floren mengepalkan tangannya, dengan rahang yang mengeras. Saat hendak berjalan ..

"Tuan.. Kendalikan emosi Anda.. Jangan gegabah biarkan pasukan beserta patih-patih yang menangani keributan ini" larangku saat itu, berusaha menenangkannya.

She's Always be My Queen[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang