"Cara paling cepat mengubah hantu menjadi manusia adalah mencari hantu tertua yang mencari jati diri, membantunya untuk menemukan jati diri sebenarnya.."
"Ada 1 hantu yang pernah menjadi manusia, namanya sangat melegenda pada jamannya, namun.. itu tak bertahan lama"
"Setelah hantu menjadi manusia, sebuah peristiwa selalu terjadi tak terduga"
Floren nampak gelisah, ia terus memikirkan kalimat yang baru saja ia baca sekitar 1 jam yang lalu, ia sudah pamit pulang duluan tadi, setelah memastikan Christian yang sudah sadar, ia langsung berpamitan untuk pulang.
Namun saat perjalanan pulang tadi, di lorong ia mendengar perbincangan dari staff rumah sakit tentang hantu yang sudah ada sejak jaman peperangan dahulu di basement rumah sakit mereka, ia pernah membaca kalimat yang ia baca ulang sekarang.
Rata-rata hantu yang ia temukan sebelumnya mati tak lama dari waktu dia menyelidikinya. Namun kali ini, perbicangan staff rumah sakit itu sungguh membuatnya tertantang, semoga perkiraannya benar, bahwa itulah hantu yang harus ia bantu dan dimintai keterangannya.
"Ya benar, dia pasti mengetahui sesuatu, aku juga mendengar staffnya berkata hantu itu juga pernah menjadi manusia, aku yakin dia yang ku cari, aku harus kembali ke rumah sakit itu.." monolognya, Floren mengambil jaket, tak lupa kunci motornya ia genggam.
Freya yang baru saja dari bawah tentu berpapasan dengan Floren.
'"Mau kemana Flo?" Tanya Freya.
"Ada yang harus ku urus Freya, kamu ingin ikut? Atau di rumah saja?" Tanya Floren.
"Ikut.." sahutnya dengan cepat, Floren yang buru-buru langsung mengangkat tubuh Freya ala bridal style.
"Ehhh?! Florenn!!" Kagetnya.
"Jangan berisik, aku sedang bersemangat hari ini.."
"Astaga.. Ini sih lebih dari kata semangat"
Floren hanya tersenyum lebar, ia pun mendudukan Freya dikursi belakang motornya, kemudian ia bergegas duduk di depannya.
Menarik tangan Freya untuk memeluknya.
"Sudah siap?" Tanya Floren.
Freya mengangguk di belakangnya, Floren menjalankan motor itu dengan kecepatan yang lumayan cepat.
"Floren.. pelan-pelan.." titah Freya sedikit berteriak.
Floren tak memperdulikannya, ia terus menarik gas motornya sampai ke rumah sakit yang sebelumnya ia kunjungi.
*
Floren berjalan menyusuri lorong, kebetulan tak terlalu ramai pasien, dan staff yang terlihat juga sedikit, mereka tak menyadari kedatangan Floren, saat Floren masuk, sampai ia sudah tiba di ujung lorong, yang terdapat gudang..
Cklekk
Pemandangan pertama yang ia lihat adalah peralatan operasi yang terbengkalai, namun di samping ruangan yang terbengkalai itu terdapat tangga yang menghubungkan gudang dengan basement, entah kenapa bulu kuduknya merinding sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Always be My Queen[End]
Fanfiction"Aku akan selalu bersamamu, Pangeranku" "You'll Always be My Queen sekarang dan selamanya"