34

508 66 4
                                    

Dentuman musik terdengar keras diindra pendengaran, membuat siapapun yang mendengarnya jantungnya berdebar karena dentuman keras yang terus sahut menyahut.

"Justin!"

"Apaa Chris?!" Sahut Justin sedikit berteriak.

"Gua udah disuruh balik nih sama Chika.. Gua balik duluan ya?" Izin Christian.

"Yaudahh duluan ajaa.. gua masih lama.."

"Kata gua udah berhenti galauin Muthe, tu anak bulol abis tuh sama Floren.."

"Berisik lo.." kesal Justin.

"Iya iya, gua duluan ya.." pamitnya, Christian berjalan keluar, meninggalkan Justin yang masih terlihat betah di tempat duduknya.

Ia berjalan menuju motornya, saat hendak menaiki motornya tiba-tiba..

Bughh

"Aghhh.."

Tendangan dari belakang terasakan, Christian yang kesal pun berniat akan membalas perbuatan gerombolan orang yang tak dikenal itu.

"Siapa lo?! Seinget gua, gua gak pernah punya masalah sama siapapun" kesal Christian.

"Gak penting siapa gua! Yang penting, malam ini lo habis ditangan gua!!"

"Coba aja kalo bisa" sahut Christian dengan nada menantangnya.

Satu orang maju, datang dengan tendangan kaki yang dapat Christian tangkis dengan mudah, dan serangan selanjutnya mengarah ke perut, melakukan gerakan memutar untuk memberi tendangan kaki dari atas, Christian dengan cepat menangkap kaki itu, dan memutarkannya di udara sebelum jatuh.

Brughh

Serangan demi serangan datang, dengan arah yang berbeda-beda, Christian yang cekatan segera menghindar dan melalukan penyerangan balik, dengan tendangan dan gerakan saltonya yang selalu tepat sasaran mengenai wajah dari lawan.

Serangan bertubi dari beberapa orang yang terus berdatangan tentu membuat Christian kewalahan.

Namun ia tak ingin menyerah, ia terus melancarkan jab ke bagian wajah, atau bahkan perut, disertai dengan tendangan ke dada lawan ampuh membuat semua pasukan orang yang serba memakai pakaian hitam itu tumbang.

Saat sedang menghajar orang terakhir..

Adu tinju terjadi, orang itu memukul tepat di perut Christian, begitupun Christian yang dapat memukul bagian wajahnya, Christian sudah terlihat babak belur diwajahnya, di pelipis dan ujung bibirnya yang sedikit sobek.

Lama bertarung..

Brughh

Tubuh orang terakhir ambruk, Christian tersenyum, saat hendak berbalik..

Zhesshhh

"Arghhh!! A-apa ya-yang k-kau lakukan?!"

Sebuah belati menusuk tepat di perut Christian.

"CHRISTIANN!!" Teriak seseorang, membuat segerombolan orang itu membubarkan diri.

Christian terdiam.. memandangi tangannya yang mulai dilumuri darah, matanya buram, yang ia lihat adalah gadis berambut coklat yang datang ke arahnya dengan wajahnya yang menangis?

"Ch-chika.."

Brukk

"NO! CHRISTIANN!! HEY?! BANGUN SAYANG!"

"SIAPAPUN!! TOLONG!" Teriak Chika.

"Astaga?! Christian kenapa kak Chika?!" Panik Justin yang baru saja keluar dari club, bermaksud akan pulang, namun siapa sangka ia malah melihat Chika yang menangis, memangku kepala Christian ke paha nya.

She's Always be My Queen[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang