5 Flashback FINPIER

3.6K 211 4
                                    

Sudah 3 hari sejak kekasihnya mengirim pesan meminta putus hubungan secara tiba-tiba dan setelah itu dia tidak lagi memberi kabar. Semua pesan dan telpon nya tidak pernah di respon, mencari-cari ke kampus nya namun hasilnya  NIHIL.

"apa yang salah sih?" ucapnya sendirian.

Pikirannya buntu akhirnya Phoenix nekat pergi kerumah kekasihnya untuk meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi.

Melajukan mobil sport kesayangannya menuju kediaman kekasihnya. menginjak pedal gas nya dengan kecepatan lumayan tinggi karena tidak sabar mengetahui alasan di balik hubungannya yang dia akhiri sepihak.

Phoenix telah sampai di depan gerbang rumah mewah milik orangtua kekasihnya membunyikan klakson mobil untuk memberitahu satpam dibalik gerbang bahwa ada tamu yang tengah berkunjung.
seorang pria dengan badan kekar membuka gerbang mempersilahkan Phoenix untuk masuk karna memang sudah cukup mengenalnya karna beberapa kali mereka sering berbincang ringan saling mengenal.

Phoenix memarkirkan mobilnya di sebuah halaman luas di depan rumah tersebut turun dari mobilnya dengan langkah tergesa-gesa berlari kecil menuju pintu rumah mewah tersebut.

tok tok tok

Setelah beberapa kali mengetok pintu tak berselang lama pintupun terbuka dan menampakkan seorang pembantu yang sudah cukup berumur.

"eh tuan Pin." sapanya yang sudah lumayan akrab dengan kekasih tuannya itu.
"silahkan masuk."
"sebentar saya panggilkan tuan muda."

Pembantu tersebut membuka pintu lebar-lebar menengadahkan tangannya mempersilahkan tamu tuannya untuk duduk lalu pergi menuju kamar tuan muda nya memberitahu bahwa ada tamu yang ingin menemuinya.

Phoenix duduk di kursi kursi double yang membelakangi lorong untuk menuju area dalam rumah. duduk dalam keadaan gusar dengan mata liarnya yang mengamati sekitar.

Tak berselang lama seorang laki-laki tengah berdiri di ambang lorong mengamati seseorang yang sedang duduk dengan mata liarnya menelusuri tembok kosong entah apa yang sedang dia pikirkan.

"ada apa lagi Fin?" ucap Pier dengan raut di tekuk dan suara yang terdengar tidak senang mampu mengejutkan Phoenix yang tengah sibuk dengan dunianya.

"sayang kamu kenapa?"

Phoenix berniat berdiri menghampiri kekasihnya namun Pier mengangkat telapak tangan untuk menghentikannya dan seketika Phoenix membeku, perlahan kembali duduk dengan tatapan bingungnya.

"ada apa?" tanya nya kebingungan dengan penolakan sang kekasih.

"kenapa sayang?" ucapnya sekali lagi benar-benar mengejar alasan apa dibalik keputusan sepihaknya itu.

"gak ada apa-apa."

Berucap dengan suara datar menatap sang lawan bicara dengan mata sendu yang dia sembunyikan susah payah.

"terus kenapa tiba-tiba mau udahan?"
tanya Phoenix terlihat jelas nada frustasi di dalamnya.

Pier tetap diam menatap Phoenix yang terlihat sedih dengan perasaan yang berkecamuk, dia begitu lelah dengan perasaan dan semua beban pikiran yang selama satu setengah tahun ini dia simpan sendirian. Menahan sesak setiap kali kejadian yang sama terus di ulang berkali-kali membuatnya merasa bahwa dirinya tak sepenting itu untuk seseorang yang memiliki label seorang kekasih.

UNDERCOVER | JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang