Joseph berada di kediamannya dengan Garwyn yang sibuk mengobati luka-luka di wajahnya.
"kemana saja kau?!!"
"asisten tak berguna."
"untung saja ada si bodoh itu mengorbankan dirinya untuk melindungiku." Garwyn hanya diam mendengar ocehan tuannya."kau tuli??!!!"
"kemana saja kau?""saya kembali ke kediaman mengambil berkas untuk meeting anda besok Sir."
"di pagi buta seperti itu?" Garwyn mengangguk.
"aku muak melihat kebodohanmu yang sering pergi tanpa pamit lebih dulu."
"maaf Sir."
"hmm"
"cari informasi bagaimana kabar bajingan sialan itu.""baik Sir." Garwyn pergi meninggalkan Joseph yang sedang kesal.
•••
"Jav." panggil Fallen melihat Javeed duduk menunduk di depan IGD.
"Shailen bang." ucap Javeed berkaca-kaca.
Fallen melirik sebentar ke arah lengan Javeed yang di perban."pakai jaketku."
"kau akan masuk angin jika telanjang dada seperti itu." Javeed menggeleng."Shailen bang." airmata Javeed mulai menetes membuat Fallen menghampirinya memeluk Javeed dengan mengusap kepalanya.
"dia bakal baik-baik aja."
"percaya sama dokter yang menanganinya Jav."Phoenix dan Pier baru saja sampai setelah mendapat kabar dari Fallen.
"gimana keadaan kak Chai bang?" tanya Pier dan Javeed hanya menoleh ke arah ruang IGD membuat Pier mengerti.
"papa Chai?" giliran Phoenix yang bertanya.
"masih di ICU."
"apakah parah?" Phoenix menatap Fallen dan Javeed bergantian.
"tembakannya tepat di dada membuat jantungnya bocor."
"semog____"
Ucapan Phoenix terjeda dengan suara yang baru muncul dibalik pintu."keluarga Pasien." Javeed segera berdiri.
"mari ikut saya."
"ada yang ingin saya sampaikan.""abang ikut Jav." Javeed mengangguk dan beranjak menuju ruangan dokter bersama Fallen meniggalkan sepasang kekasih yang menanti sahabatnya.
~~~
"apa dia terbentur sesuatu?"
"karna luka dalamnya seperti terkena hantam benda tumpul cukup keras."
Javeed menoleh ke arah Fallen mengisyaratkan untuk mewakilinya karna dia tak sanggup menjelaskan."tekuknya di hantam balok kayu dok." Dokter tersebut mengangguk.
"kalian patut bersyukur karna pembuluh darahnya tidak pecah."
"nanti akan saya periksa kembali.""apakah ada kemungkinan terburuk?" Javeed membuka suara dan dokter mengangguk.
"akibat benturan benda tumpul yang cukup keras kemungkinan terburuknya ada tiga." dokter menjeda ucapannya.
"amnesia, kerusakan saraf dan paling buruk adalah koma."
Lemas sudah Javeed mendengar penjelasan dokter, telapak tangannya bergerak menutup wajahnya menangis tanpa suara dengan bahu bergetar. Fallen mengusap bahu Javeed menenangkannya lalu pergi keruangan Shailen.~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERCOVER | JOONGDUNK
Romance[BELUM REVISI] Seorang Mafia berdarah dingin terkenal dengan sifat kejam tanpa ampun namun mempunyai sisi lembut hanya kepada adiknya. Jatuh cinta dengan pemilik kedai kopi karena pertemuan yang dia anggap menarik. 18🔞 BxB BxBshipper