[BELUM REVISI]
Seorang Mafia berdarah dingin terkenal dengan sifat kejam tanpa ampun namun mempunyai sisi lembut hanya kepada adiknya. Jatuh cinta dengan pemilik kedai kopi karena pertemuan yang dia anggap menarik.
18🔞
BxB
BxBshipper
Malam ini langit cukup cerah dihiasi banyak bintang tertata acak di bentangan langit seakan bersedia menemani seorang pria muda mengamati bangunan menjulang tinggi yang di dalamnya terdapat satu unit Condo milik kekasihnya.
Ya, semenjak menghilangnya Shailen. Javeed sering diam-diam pergi mengamati kedai ataupun condominium milik pujaan hatinya dari kejauhan berharap tiba-tiba Shailen muncul lalu dia bisa mengurungnya kembali dirumahnya namun semua hanya halusinasi saja. Lebih dari 3 Bulan Shailen menghilang dan selama itu pula Javeed melakukan hal sia-sia ini.
"kau tidak merindukanku sayang?" ucap Javeed sendirian menatap gedung tinggi itu.
Dia menyalakan mesin lambo aventadornya berniat pergi ke suatu tempat yang pernah ia kunjungi bersama Shailen. Menginjak gas mobilnya dengan kecepatan tinggi seakan dia tak takut mati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Javeed berada di pinggiran pantai namun bukan pantai yang sempat dia kunjungi bersama Shailen dulu. Dia menatap jauh ke hamparan laut lepas di ujung penglihatannya sesekali terkekeh sendiri membayangkan tingkah manis Shailen. Mengubah posisinya menyandar di kepala jok mobilnya menengadah ke atas memandang bintang dengan tatapan kosong.
(FLASHBACK ON)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria muda tengah memarkirkan lambo putih susu miliknya di jalanan tepi pantai menikmati senja bersama kekasih tercintanya duduk di dalam mobil dengan membuka kedua pintu mobilnya.
Javeed menghadap Shailen menyandarkan badannya ke jok mobil yang sedikit condong ke belakang.
"pantainya di depan sana kenapa melihat ke arahku?" ucap Shailen melihat Javeed terus menatapnya.
"tapi lebih indah pemandangan yang ini." jawab Javeed mencolek hidung kekasihnya dan Shailen terkekeh.
"sayang." panggil Javeed kepada Shailen yang matanya tengah sibuk menjelajahi lautan.
"hmmm"
"kamu mencintaiku?" Shailen mengalihkan pandangannya ke mata Javeed.