26. Pertunjukan Asya

2.4K 136 12
                                    

Seorang laki-laki yang menggunakan earphone peredam suara tengah memfokuskan pandangan mengarahkan laras panjangnya ke depan dengan tumpuan bahu membidik satu obyek kaleng soda dari jarak 100m

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki yang menggunakan earphone peredam suara tengah memfokuskan pandangan mengarahkan laras panjangnya ke depan dengan tumpuan bahu membidik satu obyek kaleng soda dari jarak 100m.

Doooorr!!!

Bidikannya tepat sasaran. membuat kaleng soda tersebut jatuh memuncratkan isi nya.

"Not bad." ucapnya sedirian.
Tanpa dia sadari ternyata ada seorang laki-laki tengah memperhatikan kegiatan berlatihnya sedari 10menit yang lalu.
Sniper tersebut meletakkan laras panjang di meja sebelahnya melepas earphone yang dia kenakan membalikkan badan dan menyadari ada seseorang tengah berdiri memperhatikannya.

"dari tadi?" pria berkemeja putih tersebut menggeleng.

"baru 10 menit yang lalu."
Dua orang tersebut berjalan beriringan masuk ke dalam rumah sederhana yang berada di tengah hutan. Duduk diruang tamu berhadapan.

"sampai kapan kau akan terus mengulur perintah Don?"

//note: GodFather atau the Don adalah boss tertinggi yang mutlak tak terbantahkan dari suatu organisasi raksasa di dunia bawah bisa juga disebut kepala keluarga atau pemilik organisasi itu sendiri.//

"aku hanya bosan disini." jawab sniper tersebut merebahkan dirinya di kursi panjang tempatnya duduk.

Laki-laki berkemeja putih tersebut menggeleng berdiri berniat pergi meninggalkan sniper yang terlihat tak perduli situasi tersebut.

"berhentilah bermain-main dan segera selesaikan misimu." ucap laki-laki kemeja putih menoleh ke samping sedikit berdiri membelakangi sang sniper.
"aku membawa makanan favoritemu."
"ada di dalam lemari es." laki-laki kemeja putih itu benar-benar pergi setelah berucap meninggalkan sang sniper yang menatapnya dengan pikiran yang rumit.

"selesaikan misimu." ucapnya menirukan teguran laki-laki tadi.
"di kira gw gak capek kali ya begini mulu." keluhnya seorang diri beranjak menuju lemari es untuk memakan makanan favoritnya.

•••

Hari Pertunjukan

Hari ini adalah hari dimana Asya akan melaksanakan pertunjukan teater di sebuah aula besar salah satu hotel mewah di kota ini di temani kedua abangnya, Javeed dan Fallen.

"kak Chai datang gak ya bang?" tanya Asya kepada Fallen berbisik tepat di telinganya.
Belum sempat di jawab Javeed curiga dengan gerak-gerik adiknya tersebut.

"apa ini kok bisik-bisik?" tatap Javeed penuh selidik.

"tidak ada."
"iya kan bang Len?" Javeed menatap penuh selidik semakin mengerutkan alisnya menggoda Asya dan Fallen mengangguk sebagai jawaban.

"tuh kan bang Len aja ngangguk." Fallen menahan senyumnya.

Setelah mengantar Asya ke belakang panggung Javeed dan Fallen duduk di barisan paling depan karna dia termasuk dalam tamu undangan khusus.

UNDERCOVER | JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang